Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Tampaknya Mungkin di Atas 1,0840

• EUR/USD merebut kembali penghalang 1,0900 dan di atasnya.
• Dolar anjlok karena nada dovish dari Powell.
• Federal Reserve mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah.

Momentum kenaikan Greenback baru-baru ini tiba-tiba terhenti pada hari Rabu, dan memicu koreksi yang berarti ke area 103,40 ketika dilacak oleh Indeks USD (DXY) dalam menanggapi pesan bearish dari Ketua Powell pada konferensi persnya setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya pada hari Rabu.

Bertentangan dengan hal itu, kompleks risiko mengabaikan sebagian dari pelemahan baru-baru ini, sementara EUR/USD berhasil melampaui penghalang 1,0900, atau puncak empat hari.

Kembali ke FOMC, The Fed memprakirakan suku bunganya akan diturunkan hingga inflasi mencapai target 2%. The Fed mengantisipasi satu kali penurunan suku bunga pada tahun 2025 dan prospek median 3,1% untuk suku bunga Fed funds pada akhir tahun 2026, naik dari prakiraan sebelumnya sebesar 2,9%.

Pada konferensi persnya, Ketua Powell menyampaikan nada dovish setelah dia memuji kemajuan ekonomi, mengutip permintaan konsumen yang kuat dan pemulihan rantai pasokan. Namun, suku bunga yang tinggi telah menghambat investasi bisnis. Meskipun demikian, pasar tenaga kerja tetap ketat, dengan penawaran dan permintaan yang lebih baik. Dia mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga di akhir tahun ini, menekankan perlunya keyakinan akan penurunan inflasi yang berkelanjutan sebelum membuat keputusan tersebut.

Pemulihan pasangan EUR/USD ini, sementara itu, terjadi karena pelemahan lebih lanjut dalam imbal hasil AS di ujung pendek dan perut kurva, sementara imbal hasil obligasi 10-tahun menambah penurunan pada hari Selasa mendekati 2,40%.

Menelaah lanskap makroekonomi yang lebih luas, Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB ) diantisipasi untuk memulai siklus pelonggaran mereka, yang berpotensi dimulai pada bulan Juni. Namun, kecepatan penurunan suku bunga berikutnya mungkin berbeda, yang mengarah ke strategi yang berpotensi berbeda untuk kedua bank sentral. Namun demikian, ECB diprakirakan tidak akan tertinggal jauh dari The Fed.

Berdasarkan FedWatch Tool yang disediakan oleh CME Group, kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juni telah meningkat melewati 62%.

Secara keseluruhan, fundamental kawasan euro yang relatif lesu, dikombinasikan dengan ekonomi AS yang tangguh, memperkuat ekspektasi penguatan Dolar dalam jangka menengah, terutama karena ECB dan The Fed berpotensi mengimplementasikan langkah-langkah pelonggaran mereka secara bersamaan. Dalam skenario seperti itu, EUR/USD dapat mengalami koreksi yang lebih besar, awalnya menuju level terendah Tahun Berjalan (YTD) di sekitar 1,0700 sebelum berpotensi meninjau kembali level terendah yang terlihat pada akhir Oktober 2023 atau awal November di sekitar 1,0500.

Grafik harian EUR/USD

Prospek Teknis EUR/USD Jangka Pendek

Pada sisi atas, EUR/USD diproyeksikan untuk menguji resistance awal di puncak Maret di 1,0981 (8 Maret), diikuti oleh puncak mingguan di 1,0998 (11 Januari) dan penghalang psikologis di 1,1000. Kenaikan lebih lanjut dari sini dapat kembali ke level tertinggi Desember 2023 di 1,1139 (28 Desember).

Penembusan berkelanjutan di bawah SMA 200 hari yang krusial di 1,0839 dapat memicu penurunan yang lebih dalam ke level terendah 2024 di 1,0694 (14 Februari). Turun dari sini, level terendah November 2023 di 1,0516 (1 November) diikuti oleh level terendah mingguan di 1,0495 (13 Oktober 2023), level terendah 2023 di 1,0448 (3 Oktober), dan level bulat di 1,0400.

Grafik empat jam menunjukkan bahwa tren negatif tampak habis untuk saat ini. Meskipun demikian, rintangan naik berikutnya tampaknya adalah 1,0921, diikuti oleh 1,0963 dan 1,0998.

Level support awal adalah 1,0834, yang diikuti oleh SMA 200 di 1,0830 dan 1,0761. Sebaliknya, Moving Average Convergence Divergence (MACD) tetap berada di wilayah negatif, sementara Relative Strength Index (RSI) melonjak melewati 63.