Prakiraan AUD/USD: Pelemahan Lebih Lanjut dapat Mengunjungi Kembali Level Terendah 2024

• AUD/USD membalikkan penurunan hari Senin dan rebound dari 0,6480.
• Penjualan lebih lanjut dapat menyeret pasangan mata uang ini ke level terendah Tahun Berjalan (YTD) di dekat 0,6440.
• IMP Jasa Akhir di Australia meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari.

Dolar Australia berhasil membalikkan awal pekan yang pesimis dan memotivasi AUD/USD untuk mencatat kenaikan moderat setelah penurunan sebelumnya ke area sub-0,6500 pada perputaran hari Selasa.

Sentimen bullish baru terhadap mata uang Australia ini bertepatan dengan retracement harian pada Greenback, selalu di tengah spekulasi yang sedang berlangsung terkait waktu penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve (The Fed), yang diproyeksikan untuk bulan Juni.

Mengiringi kenaikan AUD, harga bijih besi menunjukkan beberapa tanda peningkatan setelah naik ke zona $117 per ton setelah mencapai level terendah yang terakhir terlihat pada akhir Agustus di sekitar zona $110.

Ketidakpastian yang terus berlanjut di sekitar ekonomi Tiongkok akan tetap menjadi pendorong utama di balik pergerakan harga pasangan mata uang ini untuk saat ini. Berbicara tentang Tiongkok, IMP Jasa Caixin turun tipis menjadi 52,5 pada bulan Februari, sementara Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mempresentasikan laporan kerja tahunannya di Kongres Rakyat Nasional, mengumumkan target pertumbuhan yang ambisius sebesar 5% untuk tahun ini, sementara rasio defisit terhadap PDB untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar -3%, mencerminkan target yang sama dengan tahun lalu, yang akhirnya mengalami kenaikan menjadi -3,8%.

Sementara langkah-langkah stimulus potensial di Tiongkok dapat memberikan bantuan sementara, indikator ekonomi positif yang berkelanjutan dari negara tersebut memiliki signifikansi yang lebih besar dalam mendukung dolar Australia dan berpotensi memicu tren naik yang lebih kuat dalam AUD/USD. Kebangkitan ekonomi Tiongkok juga diprakirakan akan bertepatan dengan kenaikan harga komoditas, yang memberikan dukungan pada mata uang Australia.

Meskipun begitu, sikap hati-hati Reserve Bank of Australia (RBA) diantisipasi untuk meredam tekanan turun yang signifikan pada AUD. Sebagai salah satu bank sentral utama yang paling akhir mempertimbangkan penurunan suku bunga, keputusan kebijakan RBA berkontribusi pada ekspektasi ini.

Dalam hal rilis data dari Australia, IMP Jasa Bank Judo terakhir naik ke 53,1 di bulan Februari, dan surplus Neraca Berjalan melebar ke A$11,8 miliar di Kuartal 4.

Grafik harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Jika penjual mendapatkan kembali kendali, AUD/USD akan bertemu dengan level terendah 2024 di 0,6442 (13 Februari). Penembusan di bawah level ini dapat menyebabkan potensi kunjungan ke level terendah 2023 di 0,6270 (26 Oktober), diikuti oleh level bulat 0,6200 dan level terendah 2022 di 0,6169 (13 Oktober).

Pada sisi atas, setelah pasangan mata uang ini melewati puncak mingguan di 0,6595 (22 Februari), pasangan mata uang ini dapat menguji ulang SMA 55 hari sementara di 0,6613, yang bertepatan dengan puncak akhir Januari (30 Januari). Penembusan di atas kisaran ini dapat mengarah ke puncak Desember 2023 di 0,6871 (28 Desember), diikuti oleh level tertinggi Juli 2023 di 0,6894 (14 Juli) dan level tertinggi Juni 2023 di 0,6899 (16 Juni), semuanya sebelum level kritis 0,7000.

Perlu diperhatikan bahwa tren negatif AUD/USD akan menurun setelah melewati SMA 200-hari yang penting di 0,6559.

Menurut grafik 4 jam, pintu tampaknya terbuka untuk potensi rebound dalam waktu dekat. Meskipun demikian, rintangan awal muncul di SMA 200 di 0,6541 diikuti oleh 0,6595 dan 0,6611. Di sisi lain, support terdekat berada di 0,6442, diikuti oleh 0,6347 dan 0,6338. Selanjutnya, MACD berusaha untuk pulih, sementara RSI naik di atas 52.