Prakiraan AUD/USD: Pelemahan Lebih Lanjut dapat Membuat 0,6560 Diuji Ulang

• AUD/USD melanjutkan penurunan dan turun ke posisi terendah mingguan.
• Data AS yang solid memberikan dukungan lebih lanjut pada Greenback.
• RBA diprakirakan akan mempertahankan OCR tidak berubah pada 19 Maret.

Bangkitnya minat beli yang tajam terhadap Dolar AS (USD) mendorong AUD/USD untuk mempercepat penurunannya dan menembus ke bawah support penting 0,6600 pada hari Kamis.

Sementara itu, pemulihan Greenback sekali lagi ditopang oleh data inflasi yang kuat (kali ini dari Harga Produsen) dan angka mingguan dari pasar tenaga kerja, menghasilkan kenaikan ekstra dalam Indeks USD (DXY) melewati rintangan 103,00, selalu disertai dengan kenaikan imbal hasil AS di berbagai kerangka waktu.

Selain itu, sentimen pasar seputar Dolar tetap selaras dengan spekulasi yang sedang berlangsung mengenai ekspektasi penyesuaian suku bunga awal Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada bulan Juni.

Hal lain yang juga melemahkan sentimen terhadap Dolar Australia adalah tekanan turun yang terus-menerus pada harga bijih besi karena meningkatnya kekhawatiran di sekitar Tiongkok dan sektor konstruksi dan perumahan. Harga bijih besi turun ke batas $110,00 per ton pada hari Kamis, area yang terakhir kali dikunjungi pada akhir Agustus 2023.

Mengenai dinamika ekonomi Tiongkok, hal tersebut diantisipasi akan berdampak lebih lanjut pada AUD. Meskipun langkah-langkah stimulus potensial dapat memberikan bantuan jangka pendek, peningkatan berkelanjutan dalam indikator ekonomi sangat penting untuk memperkuat mata uang Australia dan berpotensi memulai tren kenaikan yang signifikan dalam AUD/USD. Selain itu, pengumuman Tiongkok yang berpotensi mencabut tarif yang sedang berlangsung atas anggur Australia di tengah membaiknya hubungan antara Sydney dan Shanghai menambah lapisan lain pada dinamika ini.

Selain itu, pendekatan hati-hati dari Reserve Bank of Australia (RBA), salah satu bank sentral G10 terakhir yang mempertimbangkan penyesuaian suku bunga, bertindak sebagai faktor penahan potensi penurunan pasangan mata uang ini. Meskipun tidak ada urgensi dalam penurunan suku bunga, belanja konsumen yang lemah sejalan dengan ekspektasi pasar sekitar 50 basis poin dalam penurunan suku bunga tahun ini, kemungkinan dimulai pada bulan Agustus.

Mengingat perbedaan waktu penyesuaian kebijakan moneter RBA dan The Fed, dolar Australia dapat mengumpulkan momentum di akhir tahun, berpotensi mendorong kenaikan lebih lanjut pada AUD/USD. Setelah melampaui puncak Desember 2023 di 0,6871, pasangan mata uang ini dapat menargetkan level penting 0,7000 dalam waktu dekat.

Grafik harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Jika penjual menekan lebih keras, AUD/USD mungkin menemukan support awal di SMA 200-hari utama di 0,6560, sementara hilangnya wilayah tersebut dapat mendorong pasangan mata uang ini untuk tergelincir kembali ke level terendah Maret di 0,6477 (5 Maret), sebelum level terendah 2024 di 0,6442 (13 Februari). Penembusan di bawah level ini dapat mengakibatkan kunjungan ke level terendah 2023 di 0,6270 (26 Oktober), diikuti oleh level bulat 0,6200 dan level terendah 2022 di 0,6169 (13 Oktober).

Pada sisi atas, penembusan puncak Maret di 0,6667 (8 Maret) dapat mengancam level tertinggi Desember 2023 di 0,6871 (28 Desember), diikuti oleh level tertinggi bulanan di 0,6894 (14 Juli) dan 0,6899 (16 Juni), semuanya sebelum level kritis 0,7000.

Perlu diperhatikan bahwa sikap konstruktif AUD/USD akan terus berlanjut selama masih berada di atas SMA 200-hari yang kritis.

Pada grafik 4 jam, momentum kenaikan tampaknya telah kehabisan tenaga akhir-akhir ini. Dengan demikian, penurunan lebih lanjut dapat membuat pasangan mata uang ini menguji ulang SMA 200 di 0,6544, lalu 0,6477, dan terakhir 0,6442. Di sisi lain, terdapat resistance awal di 0,6667 diikuti oleh 0,6728 dan 0,6871. Lebih lanjut, MACD tetap berada di zona positif meskipun kehilangan momentum, dan RSI turun di bawah 40.