Pembukaan Pasar Asia: Investor Ingin Membeli Obligasi AS dan Microsoft untuk Tujuan yang Baik

Pasar

Para investor Asia menuangkan kopi pagi mereka untuk kenaikan yang kuat di Wall Street, dibantu oleh penjualan obligasi 20 tahun yang kuat, rally saham teknologi yang terkenal dan rekor tertinggi untuk Microsoft setelah CEO Satya Nadella mengumumkan bahwa kepala OpenAI, Sam Altman, akan bergabung dengan perusahaan untuk memimpin tim riset AI yang baru.

Para pembeli memimpin karena bukti pelonggaran inflasi AS mendukung spekulasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga, dan langkah selanjutnya adalah penurunan.

Saat minggu dimulai, ada kekhawatiran bahwa lelang Treasury 20 tahun yang dijadwalkan pada hari Senin mungkin menghadapi tantangan sponsor serupa yang telah mengganggu obligasi AS berdurasi lebih panjang dalam tiga bulan sebelumnya hingga akhir Oktober. Treasury 20 tahun dianggap sebagai sekuritas yang tidak biasa, dan ada kekhawatiran tentang tingkat permintaan, terutama dengan lelang senilai $16 miliar yang berlangsung selama minggu Thanksgiving. Namun, lelang tersebut berjalan dengan relatif baik, berhenti di angka 0,9 bp. Dealer hanya mengambil 9,5%, dan penawaran tidak langsung mencapai 74%, hampir tiga poin persentase lebih tinggi dari rata-rata. Keberhasilan ini dilihat sebagai perkembangan positif untuk saham, terutama setelah lelang 30 tahun yang lesu pada tanggal 9 November, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan.

Respon yang baik terhadap lelang obligasi 20 tahun dapat mengindikasikan bahwa masalah-masalah yang dialami pada penjualan obligasi 30 tahun, sampai batas tertentu, merupakan representasi yang menyesatkan. Perlu diingat bahwa masalah teknis yang terkait dengan peretasan ICBC secara luas dianggap berkontribusi pada hasil yang tampaknya buruk dari penjualan obligasi jangka panjang.

Beberapa investor profesional telah berubah menjadi bullish pada obligasi di tengah data makro AS yang lebih lembut dan spekulasi bahwa The Fed tidak hanya menaikkan suku bunga tetapi mungkin siap untuk menerapkan apa yang disebut "pemotongan asuransi" yang dimulai paling cepat pada bulan Maret. Sebagai contoh, 61% panelis dalam survei Global Fund Manager BofA di bulan November mengatakan bahwa mereka memprakirakan imbal hasil jangka panjang yang lebih rendah di tahun depan, yang merupakan angka tertinggi dalam catatan.

Dari sisi makro di AS, hari Selasa akan dirilis data penjualan rumah di bulan Oktober dan notulen rapat FOMC bulan November. Dan pada yang terakhir, dengan data ekonomi AS yang lebih lembut di kursi pengemudi, para pedagang kemungkinan akan mengabaikan atau memudarkan dorongan hawkish dalam risalah tersebut.

Komoditas dan Minyak

Prakiraan awal mengantisipasi bahwa pemangkasan produksi kelompok OPEC+ saat ini akan tetap berlaku sepenuhnya hingga tahun 2024. Selain itu, pemangkasan sepihak oleh Saudi sebesar 1 juta barel per hari (mb/h) diprkairakan akan diperpanjang hingga kuartal kedua 2024 dan dibatalkan secara bertahap, dimulai pada bulan Juli.

Kemungkinan pemangkasan yang lebih dalam tidak boleh diabaikan, terutama mengingat penurunan posisi spekulatif, pergeseran timespread, dan persediaan yang lebih tinggi dari prakiraan. Pasar kemungkinan akan menghormati risiko ekor kanan ini menjelang pertemuan para menteri OPEC+.

Secara lebih luas, komoditas memiliki getaran yang lebih positif akhir-akhir ini. Tentu saja, sebagian dari semangat tersebut dapat dikaitkan dengan ekspektasi stimulus di Tiongkok, tetapi kebijakan moneter AS telah menjadi penghalang yang signifikan untuk pasar komoditas tahun ini. Kini, setelah kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut berkurang, USD yang lebih lemah dapat menarik lebih banyak investor ke dalam sektor ini.