Pasokan Seputar Komoditas: Data Inflasi AS Menjadi Fokus

Kompleks komoditas yang lebih luas sedang menunggu rilis data inflasi AS yang dijadwalkan akhir minggu ini.

Energi – Perdagangan Gas Alam Eropa Menguat

Harga minyak mentah diperdagangkan mendatar pagi ini setelah pulih kembali ke $86,75/barel kemarin di tengah kekhawatiran akan pasokan yang sedang berlangsung. Komite Pemantau Menteri Gabungan OPEC+ akan melakukan rapat minggu depan, dan komite tersebut kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan apapun pada kesepakatan pemangkasan produksi saat ini hingga akhir kuartal kedua tahun ini. Sementara itu, ketidakpastian atas pasokan Venezuela masih ada karena keringanan sanksi saat ini akan berakhir pada April 2024, dan AS belum memutuskan keringanan lebih lanjut. Laporan media menunjukkan bahwa beberapa pembeli, termasuk India, telah mulai mengurangi pembelian minyak dari negara tersebut di tengah ketidakpastian.

Gas alam Eropa memperpanjang rally kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, dengan harga naik ke level tertinggi intra-hari di EUR29/MWh kemarin di tengah kekhawatiran atas pengetatan pasokan. Laporan-laporan menunjukkan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia baru-baru ini menargetkan fasilitas penyimpanan gas bawah tanah di Ukraina barat. Namun, tidak ada laporan mengenai kerusakan besar pada fasilitas penyimpanan bawah tanah tersebut. Hal ini menyebabkan kegelisahan pasokan di pasar. Pasar gas Eropa saat ini masih dipasok dengan baik, dengan tangki-tangki yang terisi 59% dibandingkan dengan rata-rata musiman sekitar 42%.

Logam – Provinsi Yunnan memangkas produksi Aluminium elektrolitik

Cuaca kering di provinsi Yunnan, Tiongkok telah mempengaruhi produsen aluminium, memaksa mereka untuk mengurangi tingkat produksi. Provinsi Yunnan telah menghadapi pembatasan listrik sejak November lalu, dengan produsen aluminium secara bertahap mengurangi tingkat produksi. Diprakirakan sekitar 400 ribu ton produksi aluminium lokal telah dipangkas pada akhir Februari. Curah hujan diperkirakan akan tetap rendah di wilayah tersebut selama dua bulan ke depan, yang dapat berdampak pada laju produksi yang direncanakan untuk smelter aluminium. Kementerian Sumber Daya Air memprakarsai tanggap darurat Level IV untuk pencegahan kekeringan di provinsi Yunnan dan Sichuan pada tanggal 22 Maret. Sementara itu, industri aluminium elektrolitik di Yunnan telah tumbuh sejak tahun 2018, dengan kapasitas produksi mencapai 6,1 juta ton, dan diprakirakan akan melebihi 8 juta ton setelah semua proyek yang sedang berjalan beroperasi.

Pertanian – Uni Eropa Memangkas Estimasi Hasil Panen Musim Dingin karena Cuaca Kering

Dalam laporan bulanan pemantauan tanaman Mars, Komisi Eropa mengatakan bahwa tanaman musim dingin terpengaruh secara negatif di sebagian besar wilayah pertumbuhan di Eropa karena cuaca buruk dan diperkirakan akan ditanam kembali bersama dengan tanaman musim semi atau musim panas. Kondisi cuaca kering yang terus-menerus berdampak negatif pada proyeksi hasil panen di Eropa Selatan. Meskipun demikian, total prakiraan hasil panen gandum mencapai 5,7 ton/ha pada tahun 2024, dibandingkan dengan 5,6 ton/ha pada tahun lalu dan rata-rata lima tahun sebesar 5,65 ton/ha.

Data inspeksi ekspor mingguan USDA untuk pekan yang berakhir pada tanggal 21 Maret menunjukkan bahwa ekspor kedelai AS tetap kuat, sementara pengiriman jagung dan gandum melambat pada pekan lalu. Inspeksi mingguan AS untuk kedelai untuk ekspor mencapai 768,7 ribu ton, naik dari 700,2 ribu ton pada minggu sebelumnya tetapi lebih rendah dari 892,9 ribu ton yang terlihat pada tahun lalu. Untuk gandum, inspeksi ekspor mencapai 315,4 ribu ton selama seminggu, turun dari 394,5 ribu ton pada minggu sebelumnya dan 403,9 ribu ton yang dilaporkan setahun yang lalu. Demikian pula, inspeksi ekspor jagung AS turun menjadi 1.228 ton dibandingkan dengan 1.326,3 ton seminggu yang lalu; namun, naik dari 688,4 ton yang terlihat setahun sebelumnya.

Baca analisis aslinya: Pasokan Seputar Komoditas: Data Inflasi AS Menjadi Fokus