Panduan Optimis Ke Benua Lama – Mengapa Jerman Akan Berubah Dan Bagaimana EUR/USD Dapat Melonjak

• Ekonomi Jerman masih berjuang meskipun ada green shoots (tunas hijau/masa-masa pemulihan). 
• Tekanan politik dan ekonomi yang meningkat dapat mendorong Merkel untuk mengumumkan stimulus fiskal.
• Green investment (investasi hijau) mungkin merupakan jalan keluar dari penghematan.
• EUR/USD memiliki ruang untuk naik jika pemerintah mengganti ECB memegang kendali. 

Jerman telah mengalami resesi pada tahun 2019 dan prospek untuk tahun 2020 masih jauh dari harapan. "Lokomotif" benua lama tetap menderita karena global yang tenang dan penolakan Berlin untuk mengalah. Namun, ada alasan untuk percaya bahwa ekonomi terbesar di Eropa dapat mengubah caranya.

Bagaimana Jerman mencapai titik ini

Meskipun naik dari posisi terendah, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Markit telah mengalami kontraksi sepanjang tahun. Penurunan industri - yang sudah membebani sektor jasa yang masih tumbuh - sebagian besar merupakan hasil dari melemahnya permintaan dari China, akibat dari perang perdagangan dengan Amerika. Ketidakpastian tentang hubungan perdagangan UE-AS dan Brexit juga telah membebani ekonomi terbesar Zona Euro. 

Faktor - faktor eksternal ini telah memicu penurunan manufaktur awal, tetapi ada kesepakatan luas bahwa kurangnya tindakan dari Berlin berkontribusi terhadap penurunan - terutama kurangnya investasi. Kata Jerman, Schuld, berarti utang dan kesalahan - dan itu menjelaskan keengganan yang dimiliki pemerintah Kanselir Angela Merkel untuk meminjamkan uang untuk berinvestasi meski ada tekanan yang meningkat untuk melakukannya. Para pejabat telah menegaskan kembali bahwa kebijakan Schwarze Null - surplus anggaran minimal - tetap utuh. Bank Sentral Eropa - yang terletak di kota Jerman Frankfurt - telah meminta semua pemerintah Zona Euro untuk berbuat lebih banyak. Namun, seruan ini tidak diterima, terutama di Berlin. 

Produk Domestik Bruto Jerman (kuartalan)

Jerman nyaris lolos dari resesi pada kuartal ketiga 2019 dengan tingkat pertumbuhan minimal 0,1% setelah berkontraksi sebesar 0,1% pada kuartal kedua. Selain itu, pengangguran telah menunjukkan tanda-tanda meningkat setelah bertahun-tahun mengalami penurunan yang konsisten. 

Dari green shoots (tunas hijau) ke green investment (investasi hijau)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kontraksi manufaktur telah melambat dan Jerman mengitari resesi resmi. Beberapa analis khawatir bahwa "tunas hijau" ini dapat menenangkan Berlin dan memungkinkannya untuk menolak permintaan untuk memperkenalkan stimulus fiskal.

Namun, meningkatnya kebutuhan untuk green investment (investasi hijau) dapat memberikan obat mujarab. Krisis iklim telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir dengan suhu yang lebih tinggi, kebakaran, banjir, dan fenomena lain yang telah menjadi sering terjadi. Lebih penting lagi, masalah lingkungan semakin menarik. Pemogokan sekolah yang diprakarsai oleh Greta Thunberg dan protes lainnya telah menempatkan tujuan hijau dalam agenda. 

Khususnya di Jerman, Green Party (Partai Hijau) sedang meningkat dan dapat melampaui SPD kiri-tengah sebagai faktor politik terbesar kedua. Mereka melihat paket iklim pemerintah baru-baru ini tidak mencukupi dan banyak warga cenderung setuju dengan para pemimpin populer Annalena Baerbock dan Robert Habeck. Yang terakhir adalah Emmanuel Macron dari Jerman. 

Harapan - untuk lingkungan, ekonomi, dan kenaikan EUR/USD - datang dari kemauan Merkel yang terkenal untuk mengadopsi kebijakan populer, sering "mencuri" mereka dari lawan politiknya. Contohnya termasuk menjadikan permintaan upah minimum SPD miliknya, beralih dari mendukung energi nuklir ke penutupan pabrik, menyambut para pengungsi dengan tangan terbuka sebelum menutup pintu.

Jika dia bergerak ke arah kebijakan yang lebih ramah lingkungan, dia juga dapat meyakinkan kaum sosialis untuk tetap berada di koalisinya. Kepemimpinan baru partai telah menyerukan kebijakan yang lebih hijau. 

Oleh karena itu, investasi publik dalam teknologi dan infrastruktur hijau akan mencapai tujuan politik. Dan, itu dapat meningkatkan ekonomi domestik dan Eropa. Untuk Merkel, juga akan lebih mudah untuk menggunakan pengeluaran hijau untuk meninggalkan rem hutang konstitusional dan akhirnya melonggarkan dompetnya.

Akhir dari penghematan di Jerman?

Mengenai pengeluaran, publik Jerman - dan karenanya Merkel - lebih sulit diyakinkan. Mungkin akan mengambil kenaikan yang cukup besar dalam tingkat pengangguran - saat ini pada rekor terendah 5% meskipun ada peningkatan jumlah pengangguran - untuk membuatnya lebih mudah menerima menerima utang baru. Namun, selain kebutuhan hijau, pengaruh eksternal juga dapat membantu. 

Dunia bergerak menjauh dari pemotongan anggaran dan peduli tentang utang. Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson menjauhkan diri dari warisan penghematan Partai Konservatif pasca-krisis dan menjanjikan investasi baru di bidang kesehatan dan kepolisian. 

Di AS, Partai Republik berhenti berbicara tentang defisit begitu mereka mencapai kekuasaan. Selain itu, ekonomi terbesar di dunia ini telah mempercepat upaya utangnya meskipun tingkat penganggurannya rendah selama 50 tahun - tanpa ada kemarahan publik.

Jepang - selalu selangkah lebih maju - mengumumkan rencana stimulus fiskal baru. Ekonomi terbesar ketiga di dunia ini memiliki rasio utang terhadap PDB lebih dari 200% dan tingkat pengangguran mendekati 2%. Juga di sana, meminjamkan uang bukan sebuah masalah.

Terlepas dari pengaruh luar negeri, tekanan dari ekonomi besar lainnya di benua itu meningkat. Ekonomi Prancis mengungguli ekonomi Jerman karena Presiden Macron menenangkan demonstran Gilets Jaunes. Italia memiliki koalisi kiri yang menginginkan pengeluaran lebih tinggi, dan Spanyol akan segera memiliki pemerintahan yang mencakup partai anti-penghematan Podemos Unidas. Komisi Eropa sekarang dipimpin oleh Ursula von der Leyen, mantan menteri pertahanan Merkel. Kedua sekutu tersebut mungkin mendorong perubahan di seluruh benua. Brussels sekarang dapat mengurangi permintaannya untuk Spanyol dan Italia, juga memungkinkan Jerman untuk melonggarkan kebijakannya. 

Selama bertahun-tahun penghematan, Berlin mengandalkan Frankfurt untuk memberikan stimulus. Sementara Bundesbank, bank sentral Jerman, keberatan dengan skema pembelian obligasi Bank Sentral Eropa, ECB menerima sedikit persetujuan dari Merkel. Kebijakan akomodatif mantan Presiden Mario Draghi telah menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan kepercayaan diri. 

Namun, bank sentral mencapai batasnya. Suku bunga deposito berada di -0,50% dan skema pembelian obligasi dapat mencapai batas yang ditentukan sendiri. Jika Presiden Christine Lagarde mengizinkan pembelian obligasi tanpa batas yang dipegang oleh negara-negara yang dilanda utang seperti Yunani dan Italia, anggota utara kemungkinan akan memberontak. 

Suku Bunga Deposito ECB

Sementara ECB melakukan "semua yang diperlukan," ECB juga meningkatkan seruannya pada pemerintah untuk melakukan lebih banyak tindakan di tengah ketidakmampuannya untuk membantu. Itu juga menambah tekanan pada Jerman untuk bertindak. 

Bagaimana dan kapan EUR/USD bereaksi terhadap stimulus Jerman?

Perubahan hati Jerman mungkin memiliki efek langsung pada euro. Pengumuman belaka bahwa Merkel bergerak maju dengan green investment (investasi hijau) - atau pengeluaran fiskal lainnya - kemungkinan akan mengirim mata uang umum melonjak.

Bagaimana? Investasi publik akan menandakan pertumbuhan potensial dan memicu pengeluaran swasta. Saham yang akan mendapat manfaat dari rencana Jerman juga akan melihat arus masuk, juga meningkatkan euro.

Selain itu, langkah itu akan memberikan kelegaan bagi ECB. Pasar akan menentukan harga stimulus dan mulai berspekulasi tentang kapan ECB akan menaikkan suku bunga dan mengakhiri skema QE-nya. 

Politik Eropa lambat, dan mungkin butuh waktu bagi Merkel untuk bergerak. Jajak pendapat yang menunjukkan kebangkitan Green Party (Partai Hijau) dan kemunduran partai CDU-nya mungkin mendorongnya untuk bergerak lebih awal. Krisis koalisi dengan SPD juga bisa mempercepat proses tersebut.

Tapi mungkin butuh angka yang lamban lebih lanjut untuk menyebabkan perubahan yang nyata. Angka Produk Domestik Bruto untuk kuartal keempat 2019 dan tahun penuh akan jatuh tempo pada bulan Februari, tetapi tanda-tanda bahwa ekonomi tidak menuju ke mana pun pada tahun 2020 juga dapat membantu. Diperlukan waktu hingga Mei - ketika statistik PDB untuk kuartal pertama akan keluar - untuk meyakinkan Berlin untuk bertindak. 

Kesimpulan

Ekonomi Jerman terus berjuang, menyeret seluruh benua turun dan membebani euro. Tekanan eksternal dan internal semakin meningkat bagi pemerintah untuk mengumumkan stimulus fiskal untuk mendukung perekonomian dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk menyelamatkan planet ini. Jika langkah seperti itu terjadi - mungkin di paruh pertama tahun ini, euro dapat melompat.