Pasar saham Asia bergerak menguat pada hari Selasa (13/02/2024) untuk mengantisipasi data inflasi utama AS. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan. Pasar sahan AS masih ditutup bervariasi, dimana indeks Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi, sedangkan indeks Nasdaq dan S&P500 ditutup lebih rendah menjelang dua laporan inflasi AS minggu ini yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve.

Perhatian investor minggu ini akan tertuju pada laporan penting Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Januari, yang akan dirilis hari ini, dan Indeks Harga Produsen, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Para pedagang menantikan rilis laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) bulan Januari minggu ini untuk mengukur prospek penurunan suku bunga. Minggu ini pasar juga mendapatkan data produksi industri, penjualan ritel, dan sentimen konsumen awal Universitas Michigan.

Dolar sedikit menguat terhadap mata uang utama, karena investor bersiap menunggu data inflasi dan penjualan ritel AS pada minggu ini untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve akan memulai penurunan suku bunga yang telah diantisipasi.

Menurut jajak pendapat Reuters terhadap ekonom Wall Street, memperkirakan CPI YoY akan naik 2,9%, turun dari 3,4% pada bulan sebelumnya.

Data ketenagakerjaan yang kuat pada awal bulan ini sebagian besar telah mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret, dan pasar melihat pergerakan pada bulan Mei sebagai hal yang lebih mungkin terjadi.

Pasar juga mewaspadai yen yang sangat sensitif terhadap suku bunga, yang menguat tajam pada akhir tahun lalu karena pasar sudah memperkirakan awal penurunan suku bunga AS, namun sejak itu melemah karena waktu yang diundur.

Dolar mendekati ambang psikologis 150 yen pada hari Selasa dan bertahan stabil menjelang pembacaan penting mengenai inflasi AS yang akan dirilis hari ini, sementara bitcoin bergerak di sekitar angka $50.000 untuk hari kedua berturut-turut.

Harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat pada hari Selasa karena investor menahan diri untuk tidak membuat posisi besar menjelang laporan inflasi AS yang dapat memberikan perspektif baru mengenai seberapa cepat, dan seberapa besar, Federal Reserve dapat memangkas suku bunganya tahun ini.

Bitcoin tetap kuat setelah melampaui $50.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, berkat arus masuk ke ETF yang didukung oleh aset digital. Terakhir pada $50,0097 pada jam Asia.

Outlook Nikkei 225 (JP225)

FBS adalah broker internasional yang menyediakan layanan keuangan dan investasi berkualitas terbaik di seluruh dunia. Selain itu, merupakan broker ECN/STP, kami menyediakan kami berbagai layanan dan lingkungan perdagangan yang kompetitif. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi top-notch dan standar tingkat layanan yang akan memenuhi kebutuhan investor. Kami mendasarkan pekerjaan kami pada transparansi, kejujuran dan profesionalisme. Tim profesional berpendidikan dan berpengalaman kami yang berdedikasi terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan layanan FBS.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Emas Menguat di Atas $2.400, dengan Fokus pada Pidato The Fed

Emas Menguat di Atas $2.400, dengan Fokus pada Pidato The Fed

Harga emas (XAU/USD) menguat di sekitar $2.415 selama awal sesi Asia pada hari Senin. Data inflasi AS yang lebih lemah pada bulan April memberikan beberapa dukungan untuk logam mulia. Sementara itu, Indeks USD (DXY), nilai dolar AS yang diukur terhadap sekelompok enam mata uang asing, turun tipis ke 104,50, turun 0,03% pada hari ini.

Berita Emas Lainnya

AUD/USD Diperdagangkan dengan Bias Positif Tipis di Dekat 0,6700, Pantau Risalah Rapat RBA

AUD/USD Diperdagangkan dengan Bias Positif Tipis di Dekat 0,6700, Pantau Risalah Rapat RBA

Pasangan AUD/USD diperdagangkan dengan bias positif yang tipis di dekat 0,6695 selama awal sesi Asia hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih lemah memberikan beberapa dukungan pada pasangan ini. 

Berita AUD/USD Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA