Analisis USD/JPY: Dorongan Risk-Off Mendorong Beberapa Aksi Jual, Potensi Penurunan Tampak Terbatas

• USD/JPY mengoreksi dari puncak multi-minggu di tengah bangkitnya kembali permintaan terhadap JPY safe haven.
• Penurunan imbal hasil obligasi AS melemahkan USD dan berkontribusi pada penurunan perdagangan harian.
• Perbedaan kebijakan Fed-BoJ akan membantu membatasi penurunan yang berarti bagi mata uang utama.

Pasangan USD/JPY berada di bawah beberapa tekanan jual pada hari Rabu dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan tiga hari beruntun ke level tertingginya sejak 7 Juli, di sekitar area 143,55 yang dicapai pada hari sebelumnya. Sentimen risiko global terpukul setelah Fitch secara tak terduga menurunkan peringkat utang jangka panjang AS dalam mata uang asing (IDR) menjadi 'AA+' dari 'AAA', dengan alasan kemerosotan fiskal dalam tiga tahun ke depan. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan permintaan untuk safe-haven Yen Jepang (JPY) dan menjadi faktor kunci yang membebani mata uang utama.

Sementara itu, pelarian global ke aset yang lebih aman, menyebabkan penurunan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang membuat Dolar AS (USD) bertahan di bawah level tertinggi multi-minggu yang ditetapkan pada hari Selasa. Hal ini berkontribusi pada nada yang ditawarkan di sekitar pasangan USD/JPY, meskipun sikap kebijakan yang berbeda yang diadopsi oleh Federal Reserve (Fed) dan Bank of Japan (BoJ) membatasi penurunan. Perlu diingat bahwa Ketua Fed Jerome Powell telah mengatakan bahwa ekonomi masih perlu melambat dan pasar tenaga kerja melemah agar inflasi dapat kembali ke target 2%.

Selain itu, data makro AS yang masuk menunjukkan ekonomi yang sangat tangguh dan membuat pintu untuk kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bp di bulan September atau November tetap terbuka lebar. Sebaliknya, risalah dari pertemuan kebijakan BoJ yang dirilis hari ini mengungkapkan bahwa para anggota setuju untuk mempertahankan kebijakan moneter yang mudah saat ini. Hal ini terjadi setelah pernyataan dovish Gubernur BoJ Kazuo Ueda pada hari Jumat lalu, yang menegaskan bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut sesuai kebutuhan dan bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Deputi Gubernur BoJ Shinichi Uchida menolak pembicaraan mengenai penghentian awal kebijakan suku bunga negatif dan mempertahankan kebijakan Yield Curve Control (YCC). Uchida menambahkan bahwa Jepang saat ini berada pada fase di mana penting untuk dengan sabar mempertahankan kebijakan moneter yang sangat mudah dan bahwa BoJ akan turun tangan sebelum imbal hasil 10 tahun mencapai 1,0%, tergantung pada kecepatan pergerakannya. Hal ini akan membatasi kenaikan yang berarti untuk JPY dan mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli di sekitar pasangan USD/JPY, sehingga perlu diwaspadai oleh para pedagang yang bearish.

Para pelaku pasar saat ini menantikan laporan ADP AS mengenai ketenagakerjaan sektor swasta, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara. Hal ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, dapat mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan pada pasangan USD/JPY. Selain itu, sentimen risiko yang lebih luas akan berkontribusi dalam menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek. Namun, fokus akan tetap tertuju pada rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang diawasi ketat, yang dikenal sebagai laporan NFP pada hari Jumat.

Prospek Teknikal

Dari perspektif teknikal, penurunan selanjutnya kemungkinan besar akan menemukan support yang layak di dekat area 142,35-142,25, yang mewakili level retracement Fibonacci 23,6% dari rally kuat baru-baru ini sekitar 550 pip dari area 138,00. Ini diikuti oleh angka 142,00, di bawahnya pasangan USD/JPY dapat mempercepat penurunan korektif menuju level Fibo 38,2%, di sekitar zona 141,50-141,45. Beberapa aksi jual lanjutan berpotensi menyeret harga spot lebih jauh di bawah angka 141,00, menuju support 140,80-140,75, atau level Fibo 50%.

Di sisi lain, level 143,00 saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan langsung menjelang swing high semalam, di sekitar area 143,55. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya akan memungkinkan pasangan USD/JPY untuk merebut kembali angka 144,00. Momentum dapat diperpanjang lebih jauh menuju penghalang menengah 144,65-144,70 dalam perjalanan menuju puncak Tahun Berjalan, level tepat di atas level psikologis 145,00 yang dicapai pada bulan Juni.