Analisis GBP/USD: Penjual Tunggu Penembusan di Bawah Support Penting SMA 200-Hari, Fokus Tetap pada IHK AS

• GBP/USD melayang lebih rendah untuk hari kedua berturut-turut dan turun ke level terendah multi-bulan.
• Pertaruhan untuk jeda kenaikan suku bunga BoE dalam waktu dekat melemahkan GBP dan memberikan tekanan pada mata uang utama.
• Ekspektasi The Fed yang hawkish bertindak sebagai pendorong bagi USD dan juga berkontribusi pada nada tawaran jual.
• Para investor saat ini menantikan laporan IHK AS yang penting untuk menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah.

Pasangan GBP/USD tetap berada di bawah tekanan jual selama dua hari berturut-turut pada hari Rabu dan mencapai palung baru multi-bulan, di sekitar area 1,2440 selama awal sesi Eropa. Pound Inggris (GBP) dirusak oleh data yang mengecewakan, yang menunjukkan bahwa ekonomi Inggris menyusut dengan laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir. Kantor Statistik Nasional melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan, sebesar 0,5% pada bulan Juli, menunjukkan bahwa ekonomi Inggris kehilangan momentum setelah kenaikan tajam biaya pinjaman dan menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap resesi. Hal ini muncul di atas tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja Inggris mendingin dan menegaskan kembali spekulasi bahwa Bank of England (BoE) mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.

Selain itu, munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD), yang didukung oleh prospek pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed), berkontribusi pada nada yang ditawarkan di sekitar pasangan GBP/USD. Para pelaku pasar tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan tetap berpegang pada sikap hawkish-nya dan pertaruhan ini ditegaskan kembali oleh data AS yang optimis yang dirilis minggu lalu, yang menunjukkan ekonomi yang tangguh. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah baru-baru ini memicu kekhawatiran inflasi dan dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Prospek ini, pada gilirannya, tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan membantu USD untuk mendapatkan kembali traksi positif pada hari Selasa dan bertahan di bawah level tertingginya sejak Maret yang disentuh pada hari Jumat lalu.

Namun, para pembeli USD tampaknya enggan untuk memasang taruhan agresif dan lebih memilih untuk absen menjelang angka inflasi konsumen AS, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara. IHK utama AS diprakirakan akan meningkat ke tingkat 3,6% YoY di bulan Agustus dari kenaikan 3,2% yang tercatat di bulan sebelumnya. Sementara itu, IHK Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, diperkirakan akan meningkat pada tingkat 4,3% YoY selama bulan yang dilaporkan, turun dari pertumbuhan 4,7% di bulan Juli. Angka yang lebih kuat akan memperkuat ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga mungkin masih diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2% dan memicu kenaikan baru untuk USD, menyiapkan panggung untuk pergerakan depresiasi lebih lanjut untuk pasangan GBP/USD.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, para pedagang yang bearish mungkin masih menunggu penembusan berkelanjutan dan penerimaan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting, saat ini di sekitar area 1,2425, sebelum menempatkan taruhan baru. Pasangan GBP/USD kemudian mungkin akan menjadi berisiko untuk melemah lebih jauh di bawah level 1,2400 dan mempercepat penurunan menuju swing low bulanan bulan Mei, di sekitar area 1,2310-1,2300, dalam perjalanan menuju zona support 1,2280-1,2275.

Di sisi lain, upaya pemulihan saat ini mungkin akan menghadapi resistance yang tangguh di dekat level psikologis 1,2500. Setiap pergerakan naik selanjutnya dapat dilihat sebagai peluang penjualan dan tetap dibatasi di dekat level tertinggi mingguan, di sekitar area 1,2545-1,2550 yang disentuh pada hari Senin. Namun, kekuatan yang berkelanjutan di luar itu, dapat mendorong pasangan GBP/USD ke angka 1,2600 dalam perjalanan menuju SMA 100-hari, saat ini di dekat pertengahan 1,2600. Level yang terakhir ini akan bertindak sebagai titik penting, yang jika ditembus dengan pasti akan menunjukkan bahwa tren turun yang disaksikan selama dua bulan terakhir ini telah berakhir dan menggeser bias ke arah para pedagang bullish.