Analisis AUD/USD: Pembeli Berhasil Pertahankan SMA 200 Hari Menjelang Keputusan RBA pada Hari Selasa

• AUD/USD mendapatkan kembali traksi positif pada hari Senin dan menghentikan penurunan dua hari beruntun.
• Data makro Tiongkok yang sebagian besar optimis memberikan dukungan di tengah lemahnya permintaan USD.
• Kenaikan tampaknya terbatas menjelang RBA pada hari Selasa dan The Fed pada hari Rabu.

Pasangan AUD/USD menarik beberapa pembeli di hari pertama minggu baru dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan beruntun selama dua hari ke pertengahan 0,6500-an, atau lebih dari level terendah satu minggu yang disentuh pada hari Jumat lalu. Dolar Australia (AUD) diuntungkan oleh sebagian besar data makro Tiongkok yang optimis, yang, bersama dengan pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah, memberikan dukungan pada pasangan mata uang ini. Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan bahwa Penjualan Ritel di Tiongkok berkembang ke 5,5% YoY di bulan Februari dibandingkan dengan ekspektasi 5,2% dan 7,4% di bulan sebelumnya. Selain itu, Produksi Industri negara tersebut meningkat 7,0% YoY dibandingkan dengan 5,0% yang diantisipasi dan 6,8% di bulan Januari, sementara Investasi Aset Tetap tumbuh 4,2% selama dua bulan pertama tahun 2024. Hal ini, secara lebih luas, membayangi kenaikan tak terduga dalam tingkat pengangguran Tiongkok menjadi 5,3% pada bulan Februari dari 5,1% sebelumnya.

Selain itu, tanda-tanda membaiknya hubungan antara Australia dan Tiongkok – mitra dagang terbesar Australia - menjadi faktor lain yang mendukung Aussie. Dolar AS (USD), di sisi lain, berusaha keras untuk memanfaatkan pemulihan baru-baru ini dari level terendah hampir dua bulan di tengah ketidakpastian jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan lebih lanjut berkontribusi pada nada penawaran beli di sekitar AUD/USD. Data inflasi AS yang lebih kuat yang dirilis minggu lalu memicu spekulasi bahwa The Fed akan tetap berpegang pada narasi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun, pasar masih memperkirakan peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan memulai siklus pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni. Hal ini, pada gilirannya, membuat para pembeli USD tetap bertahan, meskipun kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS membantu membatasi sisi negatifnya menjelang risiko-risiko peristiwa penting bank sentral minggu ini.

Reserve Bank of Australia (RBA) dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakannya selama sesi Asia pada hari Selasa dan secara luas diperkirakan akan mempertahankan status quo. Hal ini akan diikuti oleh hasil pertemuan FOMC yang sangat dinanti-nantikan pada hari Rabu, yang akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan membantu menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah pasangan AUD/USD. Sementara itu, para pedagang mungkin lebih memilih untuk absen, dengan tetap berhati-hati sebelum mengkonfirmasi bahwa harga spot ini telah membentuk dasar jangka pendek dan menempatkan posisi untuk pergerakan naik lebih lanjut.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, pasangan AUD/USD menunjukkan ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu beberapa aksi jual lanjutan di bawah area 0,6550 sebelum menempatkan posisi untuk pergerakan melemah jangka pendek. Harga spot kemudian dapat mempercepat penurunan ke level psikologis 0,6500 sebelum menargetkan level terendah tahun berjalan, di sekitar area 0,6445-0,6440 yang disentuh pada bulan Februari.

Di sisi lain, setiap pergerakan naik berikutnya kemungkinan akan menghadapi resistance tangguh dan tetap dibatasi di dekat level 0,6600. Beberapa aksi beli lebih lanjut dapat mengangkat pasangan AUD/USD ke area 0,6620-0,6625, yang diikuti oleh swing high bulanan, di sekitar zona 0,6665-0,6670. Kekuatan yang berkelanjutan di luar itu akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish. Pergerakan naik selanjutnya dapat berlanjut lebih jauh menuju level 0,6700 dalam perjalanan menuju zona pasokan 0,6730.