Analisa USD/JPY: Pembeli Berbalik Hati-Hati Jelang Data PCE AS dan Pertemuan Bank Sentral Minggu Depan

• USD/JPY menghentikan kenaikan tiga hari beruntun ke puncak Thun Berjalan baru dan tertekan oleh kombinasi beberapa faktor.
• Kekhawatiran intervensi dan angka IHK Tokyo yang lebih kuat menguntungkan JPY dan mendorong beberapa penjualan di tengah USD yang lebih lemah.
• Para pedagang saat ini melihat ke Indeks Harga PCE AS untuk mendapatkan beberapa dorongan menjelang risiko acara bank sentral minggu depan.

Pasangan USD/JPY bertemu dengan beberapa pasokan pada hari ini (Jumat, 27/10) dan menjauh dari level tertinggi sejak Oktober 2022, di sekitar area 150,75-150,80 yang dicapai pada hari sebelumnya. Harga spot tetap tertekan menuju sesi Eropa dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari, meskipun berhasil bertahan di atas level psikologis 150,00. Yen Jepang (JPY) sedikit menguat sebagai reaksi atas data yang menunjukkan bahwa inflasi konsumen di Tokyo – ibukota Jepang – tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober. Indeks Harga Konsumen (IHK) inti Tokyo, yang tidak termasuk makanan segar yang bergejolak tetapi termasuk biaya bahan bakar, secara tak terduga meningkat ke level 2,7% YoY di bulan Oktober dari kenaikan 2,5% yang tercatat di bulan sebelumnya. Selain itu, indeks "inti inti" yang menghilangkan harga makanan segar dan bahan bakar tetap mendekati level tertinggi dalam 40 tahun terakhir dan naik 3,8% di bulan Oktober dari tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi di atas IHK nasional yang lebih kuat dari prakiraan untuk bulan September yang dirilis minggu lalu dan dapat dilihat sebagai tanda meluasnya tekanan harga, menyiapkan panggung untuk langkah hawkish oleh Bank of Japan (BoJ). Selain itu, spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk membendung pelemahan lebih lanjut pada mata uang domestik, bersama dengan Dolar AS (USD) yang lebih lembut, berkontribusi pada nada yang sedikit ditawarkan di sekitar pasangan USD/JPY. Namun, sisi negatif dari USD masih terbatas setelah kemungkinan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) tahun ini. Taruhan terangkat oleh fakta bahwa AS ekonomi tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal ketiga, yang memberi Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Sementara itu, pandangan hawkish tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan bertindak sebagai penarik bagi Greenback.

Selain itu, pemulihan yang baik dalam sentimen risiko global – seperti yang digambarkan oleh sentimen yang positif di sekitar pasar ekuitas – terlihat merusak safe-haven JPY dan harus memberikan dukungan untuk pasangan USD/JPY. Para pedagang mungkin juga akan menahan diri untuk tidak memasang posisi agresif dan lebih memilih untuk absen menjelang rilis Indeks Harga PCE Inti AS – pengukur inflasi pilihan The Fed. Fokus kemudian akan bergeser ke risiko peristiwa penting bank sentral minggu depan – pertemuan kebijakan BoJ pada hari Selasa, diikuti oleh keputusan FOMC yang sangat dinanti-nantikan pada hari Rabu. Meskipun begitu, harga spot tetap berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, penurunan perdagangan harian semalam menunjukkan ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100 jam. Support tersebut saat ini dipatok di sekitar angka 150,00 dan saat ini harus bertindak sebagai titik penting bagi para pedagang perdagangan harian, di bawahnya USD/JPY dapat bertujuan untuk menguji support garis tren naik di dekat area 149,65.

Beberapa aksi jual lanjutan akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bearish dan mempercepat penurunan menuju support menengah 149,30 dalam perjalanan menuju angka 149,00. Lintasan penurunan dapat diperpanjang lebih jauh menuju area 148,70 sebelum harga spot turun ke angka 148,00 dan area 147,30-147,25, atau level swing low bulanan yang dicapai pada 3 Oktober.

Di sisi lain, puncak Tahun Berjalan, di sekitar area 150,75-150,80 yang dicapai pada hari Kamis, saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan langsung di depan level 151.00. Beberapa aksi beli lanjutan berpotensi mendorong pasangan USD/JPY lebih dekat ke angka 152.00, atau level tertinggi multi-dekade yang disentuh pada Oktober 2022.