Analisa EUR/USD: Para Pedagang Tampak Tidak Berkomitmen, IMP Zona Euro/AS Dipantau untuk Dorongan Baru

• EUR/USD tetap terbatas dalam band perdagangan yang sempit di sekitar SMA 100 hari.
• USD berdiri tegak di dekat level tertinggi dua bulan dan bertindak sebagai penghambat bagi pasangan ini.
• Taruhan untuk kenaikan suku bunga ECB lebih lanjut mendukung Euro dan membantu membatasi penurunan lebih lanjut.

Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan harga konsolidatif sideways-nya untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa dan berosilasi dalam band sempit di sekitar Simple Moving Average (SMA) 100-hari selama sesi Asia. Dolar AS (USD) bertahan stabil di bawah level tertinggi dua bulan yang dicapai pada hari Jumat lalu dan ternyata menjadi faktor kunci yang menjadi penghambat bagi mata uang utama. Terlepas dari pernyataan yang kurang hawkish dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, investor tampaknya yakin bahwa bank sentral AS kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga. Faktanya, Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa kondisi kredit yang lebih ketat dapat berarti lebih sedikit kenaikan suku bunga. Meskipun demikian, Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan pada hari Senin bahwa Fed mungkin masih perlu menaikkan suku bunga acuannya sebesar setengah poin lagi tahun ini. Lebih lanjut, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga mengatakan bahwa ia akan memilih untuk menaikkan suku bunga atau menghentikan siklus pengetatan bank sentral saat bertemu bulan depan.

Secara terpisah, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia merasa nyaman untuk menunggu sebentar sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Sementara itu, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa ia masih berusaha untuk meyakinkan bahwa inflasi berada dalam penurunan yang stabil. Namun demikian, prospek ini menolak ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed di akhir tahun ini dan tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya, terus menopang dolar. Selain itu, kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global, terutama di Tiongkok, dan kebuntuan plafon utang AS semakin menguntungkan status safe haven Greenback. Faktanya, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mengakhiri diskusi pada hari Senin tanpa kesepakatan mengenai cara menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun dan akan terus berbicara hanya 10 hari sebelum kemungkinan gagal bayar.

Namun, penurunan bagi pasangan EUR/USD, tampaknya masih dapat ditahan, setidaknya untuk saat ini, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB ) dalam beberapa bulan mendatang. Taruhan tersebut terangkat oleh komentar Presiden ECB Christine Lagarde pada hari Senin, yang mengatakan bahwa perjalanan untuk menjinakkan inflasi dan membawanya kembali ke target belum berakhir. Selain itu, Dewan Pemerintahan ECB Pablo Hernandez de Cos mengatakan bahwa suku bunga harus tetap berada di wilayah yang terbatas untuk waktu yang lama untuk mencapai target inflasi secara berkelanjutan. Selain itu, anggota Dewan Pemerintahan ECB Francois Villeroy de Galhau menegaskan bahwa suku bunga kebijakan bank sentral diprakirakan akan mencapai puncaknya paling lambat pada musim panas. Hal ini, pada gilirannya, menahan para pedagang untuk tidak memasang taruhan bearish yang agresif di sekitar mata uang utama dan membantu membatasi pergerakan depresiasi yang berarti.

Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis data IMP awal dari Eropa dan AS untuk mendapatkan dorongan baru. Agenda ekonomi AS juga menampilkan data Penjualan Rumah Baru dan Indeks Manufaktur Richmond. Hal ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, akan mempengaruhi dinamika harga USD dan memungkinkan para pedagang untuk mengambil peluang jangka pendek di sekitar pasangan EUR/USD. Namun, fokus akan tetap tertuju pada negosiasi plafon utang AS dan risalah rapat FOMC yang akan dirilis pada hari Rabu. Para investor minggu ini juga akan menghadapi rilis laporan PDB Kuartal 1 AS Pendahuluan (estimasi kedua) pada hari Kamis, diikuti oleh Indeks Harga PCE Inti - pengukur inflasi pilihan the Fed - dan Pesanan Barang Tahan Lama pada hari Jumat. Ini akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan USD dan menentukan lintasan jangka pendek untuk mata uang utama.

Prospek Teknikal

Dari perspektif teknikal, ketidakmampuan pasangan EUR/USD untuk membangun kenaikan baru-baru ini dari level terendah sejak 27 Maret membutuhkan kehati-hatian bagi para pedagang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan di wilayah negatif dan masih jauh dari zona oversold. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa jalur termudah untuk harga spot adalah ke sisi bawah dan mendukung prospek untuk pergerakan depresiasi jangka pendek lebih lanjut.

Meskipun demikian, penurunan selanjutnya kemungkinan besar akan menemukan support di dekat level swing low minggu lalu, di sekitar area 1,0760. Hal ini diikuti oleh level retracement Fibonacci 61,8% dari rally Maret-Mei, di sekitar zona 1,0735, yang jika ditembus akan menjadi titik awal perpanjangan penurunan dari level tertinggi lebih dari satu tahun yang dicapai pada awal bulan ini. Pasangan EUR/USD kemudian dapat meluncur di bawah angka 1,0700 dan menguji support relevan berikutnya di dekat zona horizontal 1,0675-1,0670 sebelum akhirnya turun ke area 1,0635 dalam perjalanan menuju angka bulat 1,0600.

Di sisi lain, rintangan berikutnya dipatok di dekat zona horizontal 1,0840 di depan wilayah 1,0870, atau level Fibo 38,2%. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya dapat menggeser bias kembali mendukung para pedagang bullish dan memicu pembelian teknikal yang agresif. Pasangan EUR/USD kemudian dapat naik lebih jauh melampaui angka 1,0900 dan bertujuan untuk menguji titik penembusan support 1,0955-1,0960, yang saat ini menjadi resistance, yang bertepatan dengan level Fibo 23,6%.