- Harga minyak tetap kuat di dekat $80,00 karena ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali di tahun ini.
- Investor mencerna pemangkasan produksi sukarela yang diumumkan dalam pertemuan OPEC.
- Musim liburan musim panas di Belahan Bumi Utara memperkuat prospek permintaan minyak.
West Texas Intermediate (WTI), kontrak berjangka di NYMEX, bertahan di dekat resistance psikologis $80,00 di sesi Eropa hari Selasa. Harga minyak tetap menguat karena para investor memprakirakan pertumbuhan permintaan yang substansial akibat gelombang panas yang parah di Belahan Bumi Utara di tengah musim liburan musim panas. Datangnya musim panas mendorong permintaan energi, yang menguntungkan bagi harga Minyak.
Penguatan harga minyak juga didukung oleh spekulasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Ekspektasi untuk dua kali pemangkasan suku bunga ini didorong oleh laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serika AS untuk bulan Mei yang lemah, yang mengindikasikan bahwa penurunan inflasi menuju target 2% telah berlanjut. Tumbuhnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed membantu prospek harga minyak karena ekspansi kebijakan memacu pertumbuhan.
Pada sesi hari ini, para investor akan fokus pada data Penjualan Ritel bulanan AS untuk bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data Penjualan Ritel diprakirakan tumbuh 0,2% setelah tetap datar di bulan April.
Sementara itu, para investor juga mengabaikan pemangkasan produksi minyak secara keseluruhan yang disampaikan oleh para anggota OPEC+ setelah pertemuan mereka di minggu pertama bulan Juni.
Harga minyak tetap menguat meskipun data ekonomi Tiongkok untuk bulan Mei meleset dari prakiraan. Di bulan Mei, Indeks Harga Rumah mengalami deflasi sebesar 3,9%, dan Produksi Industri dan Investasi Aset Tetap tahun berjalan tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan masing-masing sebesar 5,6% dan 4%. Namun, Penjualan Ritel naik 3,7%, mengalahkan ekspektasi 3% dan rilis sebelumnya sebesar 2,3%. Perlu dicatat bahwa Tiongkok adalah importir Minyak terbesar di dunia, dan kesehatan ekonominya yang lemah berdampak pada prospek permintaan Minyak.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Mundur saat Investor Mencerna Angka Ketenagakerjaan AS yang Beragam
EUR/USD mundur dari level tertinggi hampir tiga bulan di atas 1,1800, diperdagangkan di 1,1710 pada saat berita ini ditulis, saat Dolar AS (USD) mendapatkan kembali posisi yang hilang
Valas Hari Ini: Dolar AS Pulih, Fokus Beralih ke Data Inflasi Inggris
Dolar AS (USD) mempertahankan kekuatannya pada awal Rabu saat pasar menilai kembali prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) setelah data ketenagakerjaan. Di awal sesi Eropa, data inflasi bulan November dari Inggris akan diawasi dengan cermat oleh para pelaku pasar menjelang pengumuman kebijakan Bank of England (BoE) yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Prakiraan Emas: Pembeli Tunggu Penembusan Rentang Beberapa Hari di Tengah Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed
Emas (XAU/USD) menarik pembeli baru selama sesi Asia pada hari Rabu, meskipun tetap terkurung dalam kisaran perdagangan yang sudah berlangsung beberapa hari di tengah sinyal fundamental yang beragam.
Bitcoin, Ethereum dan Ripple Memperpanjang Koreksi Saat Momentum Bearish Mulai Terbentuk
Bitcoin, Ethereum, dan Ripple tetap tertekan saat pasar yang lebih luas melanjutkan fase korektif hingga pertengahan minggu. Aksi harga yang lemah dari tiga mata uang kripto (cryptocurrency) teratas berdasarkan kapitalisasi pasar ini menunjukkan kemungkinan koreksi yang lebih dalam, karena indikator momentum mulai condong ke arah bearish.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 17 Desember:
Dolar AS bertahan pada awal hari Rabu saat pasar menilai kembali prospek kebijakan The Fed setelah data ketenagakerjaan. Pada awal sesi Eropa, data inflasi bulan November dari Inggris akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar.