- USD/JPY mundur dari puncak baru tahun berjalan, meskipun sisi negatifnya tetap tertahan.
- Kekhawatiran intervensi memberikan sedikit dorongan pada JPY dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan mata uang ini.
- Perbedaan kebijakan BoJ-The Fed terus memberikan dukungan dan membatasi pelemahan lebih lanjut.
Pasangan USD/JPY berada di bawah tekanan jual selama sesi Asia pada hari Rabu dan mengikis sebagian dari kenaikan hari sebelumnya ke level di atas angka 144,00, atau level tertinggi baru sejak November 2022. Harga spot tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar area 143,80, turun hampir 0,20% untuk hari ini, meskipun penurunan korektif yang berarti masih ambigu.
Para pejabat Jepang terus meningkatkan peringatan terhadap pelemahan Yen Jepang (JPY) baru-baru ini, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci yang mendorong beberapa aksi jual pada pasangan USD/JPY. Faktanya, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengawasi pasar valas dengan penuh perhatian dan akan merespon dengan tepat jika pergerakan mata uang menjadi berlebihan. Peringatan tersebut diulangi oleh diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, pada hari Rabu.
Sementara itu, laporan mengindikasikan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor chip kecerdasan buatan ke Tiongkok, yang memicu kekhawatiran terhadap memburuknya hubungan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini. Hal tersebut semakin menguntungkan status safe-haven relatif JPY dan berkontribusi pada nada yang ditawarkan di sekitar pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ) dan bank sentral utama lainnya dapat membatasi JPY.
Perlu diingat bahwa Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini mengesampingkan kemungkinan perubahan dalam pengaturan kebijakan ultra-longgar dan mengisyaratkan tidak ada rencana segera untuk mengubah langkah-langkah pengendalian kurva imbal hasil. Sebaliknya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini, meskipun dengan "kecepatan yang hati-hati", untuk menahan inflasi yang tinggi dan tidak melihat adanya penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Hal ini, pada gilirannya, akan membantu membatasi sisi negatif dari pasangan USD/JPY.
Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu aksi jual lanjutan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa harga spot ini telah membentuk puncak jangka pendek dan menepatkan posisi untuk pelemahan lebih lanjut. Para pedagang mungkin juga akan menahan diri untuk memasang posisi agresif menjelang penampilan Ketua The Fed Jerome Powell dan Gubernur BoJ Kazuo Ueda di Forum ECB terkait Perbankan Sentral di Sintra pada hari Rabu ini. Namun demikian, latar belakang fundamental menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi pasangan USD/JPY adalah ke sisi atas.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Kenaikan Masih Terbatas Menuju Pekan The Fed
Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kuat, didorong oleh penurunan tajam yang terlihat pada imbal hasil obligasi Treasury AS, tetapi berita tentang Tiongkok yang menghentikan pembelian Emas untuk pertama kalinya dalam 18 bulan dan data pekerjaan AS yang optimis membatasi kenaikannya.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: DXY Membalikkan Pelemahan Mingguan setelah Data Nonfarm Payrolls yang Kuat
Lonjakan tiba-tiba yang didorong oleh data dalam Greenback mendorong Indeks Dolar AS (DXY) kembali ke atas 104,00-an pada akhir pekan, dengan cepat meninggalkan pelemahan sebelumnya yang menyeret indeks ini ke posisi terendah dua bulan di dekat 104.00, di mana beberapa pertentangan yang layak tampaknya telah muncul sejauh ini.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan Federal Reserve Menjadi Pusat Perhatian
Pasangan mata uang ini mata uang ini EUR/USD mengakhiri minggu ketiga berturut-turut dengan sedikit berubah di sekitar 1,0820, dan setelah bertemu dengan para penjual di dekat 1,0900 untuk minggu keempat berturut-turut.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.