Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan Federal Reserve Menjadi Pusat Perhatian

• Bank Sentral Eropa memberikan penurunan suku bunga yang hawkish, mengisyaratkan tidak ada tindakan sampai September.
• Federal Reserve AS kemungkinan akan tetap bertahan ketika para pengambil kebijakan bertemu minggu depan.
• EUR/USD terus kehilangan kekuatan ke atas, kasus bearish meningkat.

Pasangan mata uang ini mata uang ini EUR/USD mengakhiri minggu ketiga berturut-turut dengan sedikit berubah di sekitar 1,0820, dan setelah bertemu dengan para penjual di dekat 1,0900 untuk minggu keempat berturut-turut. Berbagai peristiwa tingkat pertama gagal memicu kekuatan terarah di sekitar pasangan mata uang ini, karena para investor masih tidak yakin terjadap apa yang akan terjadi di masa depan. Akankah bank-bank sentral bertindak tepat waktu untuk mencegah krisis ekonomi, atau akankah bergerak terlalu cepat yang akan menyebabkan kembalinya tekanan inflasi? Satu hal yang jelas adalah bahwa para pengambil kebijakan telah membuat taruhan mereka, dan tampaknya bersedia untuk menaatinya. Namun, masih banyak yang diperlukan untuk menjelaskan masa depan.

Bank Sentral Eropa Memangkas Suku Bunga

Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter pada hari Kamis. Seperti yang telah diantisipasi secara luas, bank sentral memangkas suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin (bp), dengan suku bunga pada operasi pembiayaan kembali utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas simpanan masing-masing turun ke 4,25%, 4,5%, dan 3,75%.

Namun, hal ini dianggap pasar sebagai pemangkasan yang hawkish, karena Presiden Christine Lagarde dan Co. meredam ekspektasi untuk penurunan suku bunga lagi di bulan Juli, dengan menekankan bahwa keputusan di masa depan akan bergantung pada data yang akan datang. Faktanya, Lagarde mengatakan lebih banyak data akan tersedia ketika mereka mengadakan pertemuan proyeksi, menunjukkan bahwa mereka mungkin memilih untuk menurunkan suku bunga lagi di bulan September.

Dalam proyeksi makroekonomi yang diperbarui dibandingkan dengan pertemuan bulan Maret, proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil telah direvisi naik untuk tahun 2024, sedikit turun untuk tahun 2025 dan dipertahankan tidak berubah untuk tahun 2026. Mengenai inflasi, para pengambil kebijakan merevisi naik proyeksi mereka menjadi 2,5% pada tahun 2024 dan 2,2% pada tahun 2025, meninggalkan perspektif 2026 tidak berubah pada 1,9%.

Pasangan mata uang EUR/USD memenuhi permintaan jangka pendek dengan pernyataan tersebut namun bertahan di bawah level acuan 1,0900 karena berita tersebut cukup sejalan dengan ekspektasi pasar.

Ketenagakerjaan AS Lebih Baik dari IHK dan The Fed

Di Amerika Serikat (AS), fokusnya adalah pada ketenagakerjaan. Negara ini merilis laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) bulan April, yang menunjukkan bahwa jumlah lowongan kerja pada hari kerja terakhir bulan itu mencapai 8,059 juta, di bawah 8,355 juta yang direvisi ke bawah yang tercatat pada bulan Maret. Selain itu, survei Automatic Data Processing (ADP) mengindikasikan bahwa sektor swasta menciptakan 152.000 posisi baru di bulan Mei, di bawah 173.000 yang diantisipasi oleh para pelaku pasar dan turun dari 188.000 sebelumnya. Yang lebih relevan, laporan ADP menunjukkan bahwa gaji tahunan naik 5%. Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal meningkat sebesar 229.000 pada pekan yang berakhir pada tanggal 31 Mei, lebih buruk dari 220.000 yang diantisipasi dan di atas kenaikan mingguan sebelumnya sebesar 221.000.

Akhirnya pada hari Jumat, AS menerbitkan laporan Nonfarm Payrolls bulan Mei. Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa ekonomi menambahkan 272.000 karyawan baru di bulan tersebut, jauh lebih tinggi dari 185.000yang diprakirakan. Lebih lanjut, Tingkat Pengangguran naik menjadi 4% dari 3,9% di bulan April, sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja turun menjadi 62,5% dari 62,7%. Terakhir, Pendapatan Rata-rata Per Jam naik 4,1% YoY dan 0,4% MoM, melampaui ekspektasi.

Dolar AS melonjak dengan berita tersebut, dan EUR/USD mundur menuju zona harga 1.0820 setelah berulang kali gagal melanjutkan kenaikan melampaui 1,0900. Berita tersebut pada dasarnya tidak memberikan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), karena inflasi tetap tinggi sementara pasar tenaga kerja masih ketat.

Federal Reserve akan Tetap Bertahan

Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan menjalani pertemuan dua hari minggu depan, untuk akhirnya mengumumkan keputusan mengenai kebijakan moneter pada hari Rabu. Para pengambil kebijakan mendorong kembali pelonggaran kebijakan moneter di tengah tekanan inflasi yang terus berlanjut. Menjelang acara tersebut, para pelaku pasar tidak memprakirakan adanya tindakan apa pun hingga September, yang berarti suku bunga acuan diprakirakan akan tetap pada kisaran 5,25%-5,50% untuk pertemuan ketujuh berturut-turut.

The Fed memiliki mandat ganda: untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan menjaga inflasi tetap terkendali. Menjelang pengumuman bank sentral, negara ini akan merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Mei pada hari Rabu, diprakirakan sebesar 0,2% MoM dan 3,4% YoY. Namun, perlu diingat bahwa para pejabat The Fed tidak mendasarkan keputusan mereka pada angka-angka ini.

Sebaliknya, mereka melihat Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE). Pekan lalu, Biro Analisis Ekonomi AS (Bureau of Economic Analysis/BEA) melaporkan bahwa inflasi, yang diukur dengan PCE, bertahan stabil pada 2,7% YoY di bulan April, sementara pembacaan tahunan inti berada di 2,8%, sesuai dengan ekspektasi. Secara bulanan, inflasi PCE naik 0,3%, sesuai ekspektasi, meskipun angka inti berada di 0,2%, sedikit di bawah prakiraan.

Kalender makroekonomi minggu depan akan mencakup Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (Harmonized Index of Consumer Prices/HICP) Jerman untuk bulan Mei dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan yang sama. Terakhir, AS akan merilis estimasi awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan Juni pada hari Jumat, diprakirakan pada 73,0 menyusul angka 69,1 pada bulan Mei.

Prospek Teknis EUR/USD

Dari perspektif teknis, kasus untuk penurunan lebih lanjut meningkat. Grafik mingguan menunjukkan indikator-indikator teknis berbalik sedikit lebih rendah di sekitar garis tengahnya, yang tidak cukup untuk mengkonfirmasi penurunan namun menunjukkan bahwa para pembeli menyerah. Pada saat yang sama, EUR/USD tetap terjebak pada Simple Moving Average (SMA) 20 tanpa arah dan berada di tengah-tengah antara SMA 100 dan 200 yang datar, dengan SMA yang lebih pendek memberikan support dinamis di zona harga 1,0640.

Grafik harian untuk pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan potensi bearish yang meningkat. Pasangan mata uang ini telah menembus di bawah SMA 20, yang kehilangan kemiringan bullish-nya. Selanjutnya, pasangan mata uang ini mendekati SMA 100 dan 200 yang tidak memiliki arah, memberikan support di zona harga 1,0770-1,0790. Akhirnya, indikator-indikator teknis mendapatkan traksi ke bawah tepat di bawah garis tengahnya, mendukung kelanjutan bearish jika menembus di bawah area yang disebutkan. Setelah di bawahnya, support berikutnya berada di 1,0720, dalam perjalanan menuju 1,0640. Area 1,0910 memberikan resistance, diikuti oleh zona harga 1,0980-1,1000.