- USD/JPY bertemu dengan pasokan baru pada hari Kamis dan tertekan oleh kombinasi beberapa faktor.
- Pertaruhan bahwa BoJ akan mengakhiri kebijakan moneter ultra-mudahnya mendukung JPY dan membebani pasangan mata uang ini.
- Ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed mendorong penjualan USD dan berkontribusi pada penurunan.
Pasangan USD/JPY berada di bawah tekanan jual selama sesi Asia pada hari Kamis dan menghentikan kenaikan dua hari beruntun ke level tertinggi mingguan, di sekitar area 147,75 yang disentuh pada hari sebelumnya. Harga spot tersebut turun ke level 147,00, atau level terendah harian baru dalam satu jam terakhir, dengan para penjual saat ini menunggu penembusan berkelanjutan dan penerimaan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-jam sebelum menempatkan posisi untuk pelemahan lebih lanjut.
Yen Jepang (JPY) didukung oleh spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengakhiri kebijakan moneternya yang sangat mudah, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci yang membebani pasangan USD/JPY. Faktanya, pasar saat ini bertaruh bahwa bank sentral dapat menghapus kebijakan yield-curve control (YCC) dan mengakhiri suku bunga negatif pada awal tahun ini, terutama setelah sejumlah komentar hawkish Gubernur BoJ Kazuo Ueda pada akhir pekan lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yomiuri, Ueda mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga adalah salah satu opsi yang tersedia jika BoJ yakin bahwa harga-harga dan upah akan terus naik secara berkelanjutan. Hal ini, pada gilirannya, memicu aksi jual pada obligasi pemerintah Jepang (JGB) dan mendorong imbal hasil pada JGB 10-tahun ke level tertinggi sejak Januari 2014 pada hari Selasa, yang terus menjadi pendorong bagi JPY.
Selain itu, munculnya beberapa aksi jual Dolar AS (USD), di tengah ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa mendatang, berkontribusi pada nada penawaran seputar pasangan USD/JPY. Angka inflasi konsumen AS yang dirilis pada hari Rabu memastikan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan. Namun, inflasi yang masih bertahan, menjaga harapan untuk kenaikan suku bunga sekali lagi pada akhir tahun ini.
Harga pasar saat ini mengindikasikan peluang lebih dari 50% untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan November atau Desember. Hal ini, pada gilirannya, dapat menahan para penjual USD untuk menempatkan posisi bearish agresif dan membantu membatasi pelemahan pasangan USD/JPY. Para pedagang saat ini melihat data ekonomi AS – yang menampilkan rilis Klaim Tunjangan Pengangguran Awal Mingguan, Indeks Harga Produsen (IHP), dan Penjualan Ritel bulanan – untuk mendapatkan dorongan baru.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Kenaikan Masih Terbatas Menuju Pekan The Fed
Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kuat, didorong oleh penurunan tajam yang terlihat pada imbal hasil obligasi Treasury AS, tetapi berita tentang Tiongkok yang menghentikan pembelian Emas untuk pertama kalinya dalam 18 bulan dan data pekerjaan AS yang optimis membatasi kenaikannya.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: DXY Membalikkan Pelemahan Mingguan setelah Data Nonfarm Payrolls yang Kuat
Lonjakan tiba-tiba yang didorong oleh data dalam Greenback mendorong Indeks Dolar AS (DXY) kembali ke atas 104,00-an pada akhir pekan, dengan cepat meninggalkan pelemahan sebelumnya yang menyeret indeks ini ke posisi terendah dua bulan di dekat 104.00, di mana beberapa pertentangan yang layak tampaknya telah muncul sejauh ini.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan Federal Reserve Menjadi Pusat Perhatian
Pasangan mata uang ini mata uang ini EUR/USD mengakhiri minggu ketiga berturut-turut dengan sedikit berubah di sekitar 1,0820, dan setelah bertemu dengan para penjual di dekat 1,0900 untuk minggu keempat berturut-turut.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.