USD/JPY Bergerak di Atas 155,50 karena Penguatan Doar AS


  • USD/JPY menguat karena pemulihan Dolar AS pada hari Jumat.
  • Surplus Neraca Transaksi Berjalan Jepang lebih rendah dari ekspektasi pasar, sehingga melemahkan Yen Jepang.
  • Klaim Pengangguran Awal AS naik ke tertinggi delapan bulan di 231 ribu, melampaui estimasi 210 ribu.

USD/JPY memangkas penurunan baru-baru ini dari sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 155,70 selama sesi Eropa pada hari Jumat. Namun, intervensi verbal dari otoritas Jepang diprakirakan akan membatasi pergerakan naik pasangan USD/JPY. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan pada hari Jumat bahwa ia siap mengambil tindakan yang diperlukan terkait valuta asing jika dianggap perlu.

Dari segi data, Surplus Neraca Transaksi Berjalan (YoY) Jepang naik ke JPY 3.398,8 miliar di bulan Maret dari JPY 2.360,0 miliar. Ini menandai surplus neraca transaksi berjalan selama 14 bulan berturut-turut, namun masih jauh dari prakiraan naik JPY 3.489,6 miliar. Data menunjukkan bahwa arus masuk modal ke Jepang lebih rendah dari ekspektasi pasar, sehingga melemahkan Yen Jepang.

Pasangan USD/JPY mendapat dukungan dari koreksi ke atas pada Dolar AS (USD), didorong oleh sentimen hawkish di seputar Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.

Namun, Greenback menghadapi resistensi karena lebih rendahnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS, dipengaruhi oleh data Klaim Pengangguran Awal AS yang lebih rendah dari prakiraan yang dirilis pada hari Kamis. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah individu yang mengajukan tunjangan pengangguran melampaui ekspektasi, dengan Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir 3 Mei meningkat menjadi 231.000, melampaui estimasi 210.000 dan naik dari angka minggu sebelumnya 209.000.

Hari ini, Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS pendahuluan untuk bulan Mei dijadwalkan akan dirilis, dengan prakiraan mengindikasikan sedikit penurunan. Survei ini menilai sentimen di kalangan konsumen AS, yang mencakup tiga bidang utama: keuangan pribadi, kondisi bisnis, dan kondisi pembelian.

level-level teknis USD/JPY

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 155.72
Perubahan harian hari ini 0.22
Perubahan harian hari ini % 0.14
Pembukaan harian hari ini 155.5
 
Tren
SMA 20 Harian 155
SMA 50 Harian 152.29
SMA 100 Harian 149.68
SMA 200 Harian 148.66
 
Level
Tertinggi Harian Sebelumnya 155.95
Terendah Harian Sebelumnya 155.16
Tertinggi Mingguan Sebelumnya 160.32
Terendah Mingguan Sebelumnya 151.86
Tertinggi Bulanan Sebelumnya 160.32
Terendah Bulanan Sebelumnya 150.81
Fibonacci Harian 38,2% 155.46
Fibonacci Harian 61,8% 155.65
Pivot Point Harian S1 155.12
Pivot Point Harian S2 154.74
Pivot Point Harian S3 154.33
Pivot Point Harian R1 155.92
Pivot Point Harian R2 156.34
Pivot Point Harian R3 156.72

 

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Para Pejabat The Fed Berbicara dengan Hati-Hati soal Prospek Kebijakan Setelah Laporan Inflasi April

Para Pejabat The Fed Berbicara dengan Hati-Hati soal Prospek Kebijakan Setelah Laporan Inflasi April

Para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) dijadwalkan menyampaikan pernyataan pada hari Jumat ketika para investor menilai kembali prospek suku bunga setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan April. Menurut FedWatch Tool dari CME, kemungkinan tidak adanya perubahan pada suku bunga kebijakan The Fed pada bulan September diprakirakan sekitar 35%.

Berita Fed Lainnya

Emas Memangkas Kenaikan Setelah Komentar Barr dari The Fed

Emas Memangkas Kenaikan Setelah Komentar Barr dari The Fed

Harga Emas (XAU/USD) memangkas kenaikan sebelumnya dan diperdagangkan di $2.410 pada hari Senin setelah komentar dari Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve (The Fed) Michael Barr menyarankan suku bunga harus tetap di level saat ini untuk waktu yang lebih lama agar inflasi kembali ke target secara berkelanjutan.

Berita Emas Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Tekanan Jual Tipis, Penurunan Terbatas

Prakiraan EUR/USD: Tekanan Jual Tipis, Penurunan Terbatas

EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0860 pada hari Senin yang tenang, melayang di sekitar pembukaan harian di pertengahan pagi sesi Eropa. Pasar keuangan berada dalam sentimen yang baik, dengan saham-saham global yang naik, membuat Dolar AS tetap bertahan, terutama terhadap rival-rival yang terkait dengan komoditas.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA