USD/INR Pulih di Tengah Penguatan Dolar AS dan Sikap Hawkish The Fed

• Rupee India diperdagangkan dengan catatan yang lebih lemah pada hari Rabu karena permintaan USD.
• Prospek positif untuk ekonomi India dapat mendukung INR dan membatasi kenaikan pasangan mata uang ini.
• Investor akan fokus pada Pesanan Barang Tahan Lama AS bulan Maret, yang akan dirilis hari Rabu.

Rupee India (INR) kehilangan momentum pemulihannya pada hari Rabu di tengah permintaan Dolar AS (USD) dari para importir dan spekulasi bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Meskipun begitu, isyarat positif dari ekuitas lokal dan prospek optimis dalam ekonomi India dapat mendorong INR dan membatasi kenaikan pasangan mata uang ini dalam waktu dekat. Aktivitas bisnis India terus menguat di bulan April dan berkembang dengan laju tercepat dalam hampir 14 tahun terakhir, karena permintaan yang kuat, menurut sebuah survei yang dirilis pada hari Selasa. Laporan ini menunjukkan bahwa India berada di posisi yang tepat untuk menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat tahun ini setelah pertumbuhan yang mengesankan dalam beberapa kuartal terakhir.

Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Maret akan dirilis pada hari Rabu. Akhir pekan ini, para pelaku pasar akan mengawasi Produk Domestik Bruto (PDB) awal AS yang disetahunkan untuk kuartal pertama, yang diprakirakan tumbuh 2,5% di kuartal pertama. Pada hari Jumat, pembacaan akhir Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS bulan Maret akan menjadi sorotan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Rupee India tetap Lemah meskipun Prospek Ekonomi Positif

• Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur HSBC India berada di 59,1 di bulan April, dibandingkan dengan 59,1 di bulan Maret. Angka IMP Jasa naik menjadi 61,7 dari angka sebelumnya di 61,2.
• "Performa yang kuat di sektor manufaktur dan jasa, yang dipimpin oleh peningkatan pesanan baru, menghasilkan indeks output komposit tertinggi sejak Juni 2010," kata kepala ekonom HSBC India, Pranjul Bhandari.
• IMP Komposit S&P Global AS awal turun menjadi 50,9 di bulan April dari pembacaan sebelumnya di 52,1, mengindikasikan aktivitas bisnis AS terus berekspansi di bulan April, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan di bulan Maret.
• IMP Manufaktur S&P Global AS turun ke 49,9 di bulan April dari 51,9 di pembacaan sebelumnya, lebih lemah dari estimasi 52,0. IMP Jasa turun ke 50,9, dibandingkan dengan 51,7 sebelumnya, lebih buruk dari perkiraan 52,0.
• Penjualan Rumah Baru AS naik 8,8% MoM ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 693.000 unit di bulan Maret, level tertinggi sejak September 2023.

Analisis Teknis: Tren Bullish Jangka Panjang USD/INR Masih Bertahan

Rupee India diperdagangkan lebih lemah pada hari ini. Vibe bullish USD/INR tetap tidak berubah pada grafik harian karena pasangan ini tetap berada di atas Exponential Moving Average (EMA) 100-hari. Namun, Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di bawah garis tengah 50,00, yang mengindikasikan konsolidasi atau penurunan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan sebelum memposisikan diri untuk kenaikan USD/INR dalam waktu dekat.

Melihat sisi baiknya, level resistance terdekat untuk pasangan ini terlihat di 83,50 (level tertinggi 15 April). Lebih jauh ke utara, target sisi atas berikutnya akan muncul di 83,72 (level tertinggi sepanjang masa), dalam perjalanan menuju 84,00 (angka bulat). Di sisi lain, level rintangan awal untuk USD/INR terletak di wilayah 83,10-83,15, yang menggambarkan pertemuan EMA 100 hari dan level terendah 10 April. Setiap penjualan lanjutan akan membuka jalan menuju 82,78 (terendah 15 Januari), diikuti oleh 82,65 (terendah 16 Maret).