- Rupiah (IDR) terus memerah pagi ini di sekitar 15.744.
- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis terhadap Rupiah.
- Kesaksian setengah tahunan oleh Ketua The Fed Jerome Powell dan NFP akan dicermati.
Rupiah (IDR) terus melemah secara berkelanjutan. Pagi tadi, Dolar AS (USD) masih mengungguli Rupiah, sehingga kurs mata uang Indonesia ini sempat anjlok ke sekitar level 15.764, namun, pada saat berita ini ditulis USD/IDR sedikit terkoreksi ke 15.744. Dalam perdagangan kemarin, USD/IDR menguat sebesar 30 poin atau 0,19% dari harga pembukaannya di 15.734.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tetap optimis terhadap Rupiah. Dalam Mandiri Investment Forum 2024 yang berlansung pada tanggal 5 Maret, Gubernur BI tersebut menyebutkan bahwa Dolar AS masih akan tetap kuat selama beberapa waktu, tapi kita masih akan bisa melihat Dolar akan melemah di semester kedua, ketika AS mengubah kebijakannya dengan mulai menurunkan suku bunga acuannya.
Kemarin, Survei Institute for Supply Management (ISM) melaporkan catatan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM AS yang mengecewakan. IMP Jasa AS di bulan Februari turun ke 52,6 dari 53,4 di bulan Januari. Angka-angka tersebut lebih lemah dari ekspektasi 53,0. Anthony Nieves, Ketua Komite Survei Bisnis Institute for Supply Management Services mengenai survei tersebut mengatakan bahwa, penurunan tingkat pertumbuhan di bulan Februari adalah akibat dari pengiriman pemasok yang lebih cepat dan kontraksi dalam Indeks Ketenagakerjaan, kemudian menambahkan, Mayoritas responden sebagian besar bersikap positif terhadap kondisi bisnis. Para responden tetap mengkhawatirkan inflasi, lapangan kerja, dan konflik geopolitik yang sedang berlangsung.
Hari ini para pedagang akan memantau kesaksian setengah tahunan Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres. Selanjutnya pada hari Jumat, angka Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan dicermati. Data ini diprakirakan akan menambah 200.000 lapangan pekerjaan di bulan Februari. Kedua acara tersebut akan sangat memengaruhi pergerakan Dolar AS (USD) dan memberikan petunjuk arah lebih lanjut pada pasangan USD/IDR.
Analisis Teknis USD/IDR
Kemarin USD/IDR telah menyentuh dekat level resistance di sekitar 15.775, dan ditutup di 15.764, sedikit di bawah level tersebut. Harga pasangan mata uang tersebut kemudian memantul dan terkoreksi, saat ini bergerak ke 15.744. Harga tampaknya bersiap untuk menguji level 15.730, yang kini telah menjadi support. Kisaran perdagangan USD/IDR hari ini kemungkinan terbatas di kisaran 15.730 hingga 15.775 sampai ada pendorong lebih lanjut.
Grafik Harian USD/IDR
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Pratinjau Data IHK AS: Inflasi Tampaknya akan Sedikit Turun Setelah Tekanan Harga Persisten di Kuartal Pertama
Data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang berdampak tinggi untuk bulan April akan dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) pada hari Rabu pukul 12:30 GMT. Data inflasi dapat mengubah harga pasar mengenai waktu perubahan kebijakan Federal Reserve (The Fed), sementara ketidakpastian mengenai prospek suku bunga meningkat di tengah nada hawkish para pembuat kebijakan dan rilis data makroekonomi yang mengecewakan.
Forex Hari Ini: Dolar AS Berjuang untuk Menemukan Permintaan karena Fokus Bergeser ke Laporan Inflasi
Dolar AS (USD) kesulitan untuk tetap bertahan terhadap rival-rival utamanya di sesi perdagangan pagi Eropa hari Rabu. Eurostat akan mempublikasikan data Produk Domestik Bruto (PDB) awal untuk kuartal pertama.
Prakiraan EUR/USD: Euro Menembus Resistance Kunci Menjelang Laporan Inflasi AS
EUR/USD mengumpulkan momentum bullish di awal sesi Amerika pada hari Selasa dan naik di atas 1,0800. Pasangan mata uang ini melanjutkan tren naik dan menyentuh level tertinggi sejak 10 April pada hari Rabu. Meskipun prospek teknis jangka pendek menunjukkan kondisi jenuh beli untuk pasangan mata uang ini, para pembeli dapat mempertahankan kendali jika data inflasi dari AS berada di bawah ekspektasi.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.