USD/CAD Turun Lebih Jauh di Bawah Pertengahan 1,3500-an, Terendah Sejak 29 September di Tengah Aksi Jual USD

• USD/AD melayang lebih rendah untuk dua hari berturut-turut dan turun ke level terendah dua bulan pada hari Jumat.
• Pertaruhan penurunan suku bunga The Fed, sentimen risk-on melemahkan USD dan memberikan tekanan pada pasangan mata uang ini.
• Investor saat ini melihat data pekerjaan Kanada, IMP ISM AS dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell.

Pasangan USD/CAD tetap berada di bawah tekanan jual selama dua hari berturut-turut pada hari Jumat dan turun ke level terendah dua bulan selama sesi Asia. Harga spot tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar area 1,3540-1,3535 dan tampaknya berisiko untuk melanjutkan tren turun yang mapan baru-baru ini yang disaksikan selama sekitar tiga minggu terakhir.

Dolar AS (USD) bertemu dengan pasokan baru dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan pemulihan dua hari dari level terendah sejak 11 Agustus yang ditetapkan pada hari Rabu, yang pada gilirannya terlihat memberikan tekanan pada pasangan USD/CAD. Para investor tampaknya yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi dan mungkin mulai melonggarkan kebijakan moneternya paling cepat Maret 2024. Pertaruhan ini ditegaskan kembali oleh data makro AS yang dirilis pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa inflasi terus berlanjut di bulan Oktober dan pasar tenaga kerja yang melambat. Sementara itu, prospek dovish memicu penurunan baru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS dan membebani dolar.

Selain itu, nada bullish yang mendasari di pasar ekuitas global, semakin mengurangi status safe-haven Greenbak. Sementara itu, para pembeli USD mengabaikan pernyataan hawkish semalam oleh pejabat Federal Reserve (The Fed). Faktanya, Presiden The Fed Bank New York John Williams, bersama dengan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, menolak ekspektasi untuk melakukan pivot cepat ke penurunan suku bunga dan membiarkan pintu terbuka untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut jika kemajuan inflasi terhenti. Hal ini menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi dolar adalah ke sisi negatifnya dan mendukung prospek untuk pergerakan pelemahan lebih lanjut untuk pasangan USD/CAD.

Meskipun demikian, harga Minyak Mentah tetap bertahan di bawah level tertinggi dua setengah minggu yang disentuh pada hari Kamis di tengah kekhawatiran akan memburuknya permintaan di Tiongkok dan fakta bahwa pengurangan produksi baru yang diumumkan oleh OPEC+ bersifat sukarela. Pengumuman ini muncul di tengah-tengah ketidaksepakatan di antara para anggota OPEC+ mengenai pengurangan produksi dan juga kekecewaan para trader yang mengharapkan pemangkasan pasokan yang lebih dalam. Lebih lanjut, data pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi Kanada secara tak terduga mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 1,1% di kuartal ketiga. Hal ini, pada gilirannya, dapat melemahkan Loonie yang terkait dengan komoditas dan memberikan dukungan pada pasangan USD/CAD.

Para pedagang mungkin juga akan menahan diri untuk tidak memasang posisi agresif menjelang rilis rincian ketenagakerjaan bulanan Kanada dan IMP Manufaktur ISM AS pada hari Jumat. Namun, fokus akan tetap pada penampilan Ketua The Fed Jerome Powell nanti selama sesi AS, yang akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan yang berarti bagi pasangan USD/CAD. Namun demikian, harga spot terssebut tetap berada di jalur untuk mencatatkan penurunan selama tiga minggu berturut-turut – yang juga mencatatkan penurunan minggu keempat dari lima minggu sebelumnya.