Saham: Penembusan yang Gagal Lagi, Lebih Banyak Ketidakpastian Jelang The Fed

Pada hari Jumat, S&P 500 turun hampir 0,7%, dan kemarin naik 0,63%. Pasar pada dasarnya terus diperdagangkan dalam konsolidasi selama dua minggu di bawah rekor tertinggi baru pada hari Jumat sebelumnya di 5.189,26, dan di atas level support di sekitar 5.100.

Pertanyaannya adalah: akankah saham-saham menembus lebih tinggi dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa? Pagi ini di sesi AS, kontrak berjangka S&P 500 diperdagangkan 0,4% lebih rendah, mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah untuk indeks hari ini. Pasar akan menunggu Keputusan Suku Bunga FOMC yang sangat penting besok.

Pada tanggal 1 Maret, saya menyebutkan tentang bulan Februari, "Meskipun ada kekhawatiran tentang valuasi saham, pasar menguat ke rekor tertinggi baru, didorong oleh harapan akan poros kebijakan moneter The Fed dan revolusi AI.". Dan pada minggu-minggu pertama bulan Maret, ceritanya masih sama. Namun, minggu lalu, S&P 500 kembali mendekati rekor tertingginya, namun kemudian mundur ke arah 5.100 pada hari Jumat. Kemarin, indeks ini juga mendekati level tertinggi, sebelum mundur ke level 5.150.

Ketika indeks-indeks mencapai rekor tertinggi baru, sebagian besar saham pada dasarnya bergerak ke arah samping. Jadi, pertanyaannya adalah – apakah ini merupakan pola puncak sebelum koreksi yang lebih berarti? Tetap saja, belum ada sinyal negatif yang terkonfirmasi; namun, kita dapat mempertimbangkan kemungkinan pembalikan tren.

Baru-baru ini, pasar saham terus menguat, didorong oleh kenaikan beberapa saham sektor teknologi, namun seperti yang saya tulis pada tanggal 7 Februari, "Kita mungkin harus menghadapi koreksi atau konsolidasi kenaikan selama beberapa minggu. Dengan musim pengumuman pendapatan kuartalan yang akan segera berakhir dan serangkaian data ekonomi penting, aksi ambil untung mungkin akan terjadi." Meskipun rekor baru minggu lalu telah tercapai, hal ini masih berlaku. Namun demikian, volatilitas seperti ini mempersulit prediksi pasar jangka pendek.

Sentimen investor tetap tinggi; Survei Sentimen Investor AAII hari Rabu lalu menunjukkan bahwa 45,9% dari investor individu bersikap bullish, sementara hanya 21,9% yang bersikap bearish. Sentimen AAII adalah indikator yang berlawanan dalam arti bahwa angka yang sangat bullish dapat menunjukkan rasa puas diri yang berlebihan dan kurangnya rasa takut di pasar. Sebaliknya, pembacaan bearish mendukung kenaikan pasar.

Indeks S&P 500 terus diperdagangkan di atas garis tren naik selama lebih dari sebulan, seperti yang dapat kita lihat pada grafik harian.

Nasdaq 100 tetap Mendekati Level 18.000

Pada tanggal 8 Maret, indeks Nasdaq 100 yang berfokus pada teknologi mencapai rekor tertinggi baru di 18,416.73, namun, dengan cepat mengoreksi kembali kenaikan tersebut, dan sejak saat itu, indeks ini telah diperdagangkan secara sideways. Jumat lalu, pasar menembus di bawah level terendah lokal sebelumnya. Kemarin, harga naik setinggi 18.124 sebelum ditutup di bawah level 18.000.

VIX – di Bawah 15

Indeks VIX, yang juga dikenal sebagai pengukur ketakutan, berasal dari harga opsi. Pada hari Jumat, indeks ini mencapai 15,50; namun, sebelum penutupan, indeks ini turun di bawah 14,50, yang menunjukkan berkurangnya rasa takut di pasar. Kemarin, VIX tetap berada di bawah level 15.

Secara historis, penurunan VIX mengindikasikan berkurangnya ketakutan di pasar, dan kenaikan VIX mengiringi penurunan pasar saham. Namun, semakin rendah VIX, semakin tinggi probabilitas pembalikan pasar ke bawah.

Kontrak Berjangka – Konsolidasi di Sepanjang 5.200

Mari kita lihat grafik per jam dari kontrak berjangka S&P 500. Kemarin, indeks ini mencapai level 5.240, dan pagi ini diperdagangkan di bawah level 5.200. Meskipun masih terlihat berkonsolidasi dalam tren naik, kemungkinan pola puncak tidak dapat diabaikan.

Kesimpulan

Aksi perdagangan baru-baru ini sangat bullish, dengan beberapa saham teknologi menguat ke rekor tertinggi baru, indeks S&P 500 menembus di atas 5.100, dan indeks Nasdaq 100 mencapai di atas 18.000.

Hari ini, indeks S&P 500 kemungkinan akan dibuka 0,4% lebih rendah, dan mungkin akan ada lebih banyak aksi ambil untung menjelang rilis data penting dari The Fed besok. Pada tanggal 5 Maret, saya menulis bahwa "Skenario yang paling mungkin terjadi adalah konsolidasi yang diperpanjang di beberapa titik, karena tidak semua saham berpartisipasi dalam rally, dan ini didorong oleh segelintir saham yang terhubung dengan AI." Terlepas dari kenaikan yang baru-baru ini memecahkan rekor, ini tetap merupakan skenario yang mungkin terjadi.

Dalam Prakiraan Harga Saham untuk bulan Maret, saya mencatat "Sejauh ini, harga saham telah mengalami tren naik dalam jangka menengah hingga panjang, mencapai rekor tertinggi baru. Saran bijaksana yang dapat diberikan saat ini adalah untuk tetap bullish atau tetap absen jika kita percaya bahwa saham-saham telah dinilai terlalu tinggi dan mungkin perlu dikoreksi. Kemungkinan besar S&P 500 akan melanjutkan kenaikannya bulan ini. Namun, kita mungkin akan mengalami koreksi atau peningkatan volatilitas pada suatu saat karena para investor mulai mengambil keuntungan."

Untuk saat ini, pandangan jangka pendek saya tetap netral.

Berikut adalah perinciannya:

• S&P 500 kemungkinan akan melanjutkan konsolidasi, semua fokus tertuju pada The Fed besok.

• Tampaknya masih berkonsolidasi dalam tren naik.

• Menurut pendapat saya, prospek jangka pendek adalah netral.