Rupiah Indonesia Bertahan di Atas 15.700 versus Dolar AS, Pantau PCE AS Malam Ini


  • USD/IDR mencoba mempertahankan pergerakannya di atas 15.700 dengan bergerak di 15.725.
  • ADP melaporkan angka lapangan pekerjaan baru yang optimis di AS sebesar 233.000, namun PDB AS Kuartal 3 turun ke 2,8%.
  • Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi AS yang dirilis malam ini akan menyedot perhatian para pedagang.

Pasangan mata uang USD/IDR masih bertahan di atas level 15.700, yang pada saat berita ini ditulis kurs Rupiah Indonesia (IDR) berada di 15.725. Pasangan mata uang ini merosot kemarin mengikuti pelemahan Dolar AS, mencatatkan terendah di 15.645, dan ditutup lebih tinggi di 15.696.

Rupiah terlihat melemah terhadap beberapa mata uang Asia lainnya pagi ini. IDR/JPY melemah 0,1%, IDR/KRW -0,1%, IDR/INR -0,21%. Sementara di bursa saham, Indeks Harga Gabungan (IHSG) menghijau di 7.594 atau menguat 25 poin (0,33%) setelah mencapai terendah di 7.522 pada perdagangan hari Rabu (30 Oktober).

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang, melemah pada perdagangan kemarin setelah data ekonomi menunjukkan hasil yang beragam. DXY turun hingga mencapai terendah kemarin di 103,97, namun pada perdagangan pagi ini, harganya kembali naik ke 104,18.

Perekonomian AS yang terlihat dalam Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8% pada Kuartal 3, sedikit lebih rendah dari 3% yang diprakirakan. Sementara itu, lapangan pekerjaan sektor swasta yang dilaporkan oleh ADP di bulan Oktober, naik 233.000 lapangan pekerjaan baru, dibandingkan dengan pembacaan bulan September sebesar 159.000 (direvisi dari 143.000).

Para pedagang pasangan mata uang USD/IDR akan mencermati data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS malam ini, pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Sejumlah data Indonesia seperti Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global serta Inflasi bulan Oktober yang dirilis pada hari Jumat pagi juga akan diwaspadai menjelang rilis data NFP AS.

Menurut Yohay Elam, Analis Senior FXStreet, jika data PCE meleset, walaupun sedikit, maka hal ini akan membebani Dolar AS, sehingga membuat pasangan USD/IDR berpotensi bergerak lebih rendah dan mendongkrak Rupiah Indonesia.

Indikator Ekonomi

Belanja Konsumsi Perorangan - Indeks Harga (Thn/Thn)

Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada basis bulanan, mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen di Amerika Serikat (AS). Pembacaan YoY membandingkan harga pada bulan referensi dengan tahun sebelumnya. Perubahan harga dapat menyebabkan konsumen beralih dari membeli satu barang ke barang lain dan Deflator PCE dapat memperhitungkan substitusi tersebut. Hal ini menjadikannya ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve. Umumnya, pembacaan yang tinggi adalah bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan pembacaan yang rendah adalah bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Kam Okt 31, 2024 12.30

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 2.1%

Sebelumnya: 2.2%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis


 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300

Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300

Emas kehilangan momentum bullish-nya dan mundur di bawah $4.330 setelah menguji $4.350 pada hari Senin. Namun, XAU/USD tetap berada di wilayah positif karena Dolar AS masih melemah di tengah ekspektasi yang meningkat untuk prospek kebijakan dovish The Fed tahun depan.

EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750

EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750

Setelah koreksi yang berlangsung singkat di awal sesi Eropa, EUR/USD mendapatkan traksinya dan bertahan pada kenaikan moderat di sekitar 1,1750 pada hari Senin. Namun, volatilitas pasangan mata uang ini tetap rendah, dengan para investor menunggu rilis data kunci dari AS dan pengumuman kebijakan ECB minggu ini.

GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE

GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE

GBP/USD berbalik arah dan naik menuju 1,3400 setelah jatuh ke area 1,3350 lebih awal di hari ini. Dolar AS berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan saat pasar menantikan data Nonfarm Payrolls pada hari Selasa, sementara Pound Sterling bertahan stabil menjelang pengumuman kebijakan BoE di akhir minggu.

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA