- PGAS dalam perjalanan untuk ditutup turun untuk tiga hari perdagangan berturut-turut.
- Perseroan akan mengadakan RUPS Luar Biasa pada 29 Desember 2025 dengan tiga agenda.
- Indikator RSI menunjukkan momentumnya masih bullish meskipun baru turun dari sekitar area jenuh beli.
PGAS diperpagangkan di 1.810 yang lebih rendah 0,27% dari penutupan pekan lalu pada saat berita ini ditulis. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. membuka pekan baru dengan gap atas di 1.840 dan naik ke tertinggi hari 1.850 dalam satu jam pertama perdagangan. Namun demikian, saham ini berbalik arah dan turun untuk mencatatkan terendah hari di sesi pertama. Jika keadaan ini tidak berubah, PGAS berisiko ditutup merah untuk tiga hari perdagangan berturut-turut. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa oleh perseroan juga tidak memberikan dorongan yang berarti.
Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Luar Biasa pada Jumat lalu. Dalam keterbukaan informasi, perseroan mengungkapkan bahwa RUPS akan dilakukan pada 29 Desember 2025 dan recording date investor yang berhak hadir adalah pada 4 Desember 2025.
Dalam pengumuman yang sama, perseroan menjelaskan tiga agenda RUPS Luar Biasa yaitu perubahan hak atas saham perseroan; persetujuan perubahan anggaran dasar; dan pelimpahan wewenang kepada dewan komisaris perseroan untuk memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2026 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode tahun 2026-2030, terumasuk perubahannya.
Grafik Harian PGAS

Meskipun PGAS turun untuk tiga hari berturut-turut, tren jangka lebih panjang saham ini adalah bullish. Hal tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 1.669.
Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di 56,81. Meskipun secara teknis indikator di atas level 50 mengindikasikan momentumnya bullish, RSI menunjukkan penurunan dari dekat area jenuh beli. Jadi perlu dilihat apakah RSI akan melanjukan penurunan ke level netral 50 atau penurunan ini adalah sebuah koreksi sebelum bangkit naik lagi.
Dalam kasus PGAS terus turun, support teknis saham ini ada di 1.770 (tertinggi 31 Oktober 2025; 3, 4, dan 20 November 2025), 1.715 (terendah 14 dan 18 November 2025), dan 1.669 (SMA 200-hari).
Sementara untuk sisi atas, kenaikan PGAS bisa menghadapi resistance di 1.885 (tertinggi 4 Desember 2025), 1.895 (tertinggi 2025 yang diraih pada 10 Juni 2025), dan 1.995 (tertinggi 31 Oktober 2022).
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Pertahankan Kenaikan Moderat di Atas $4.200 saat Ekspektasi Dovish The Fed Membebani USD
Emas (XAU/USD) tetap mempertahankan kenaikan dalam perdagangan harian yang moderat melalui awal sesi Eropa pada hari Senin, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish dan tetap terbatas dalam kisaran perdagangan yang berusia satu minggu.
Valas Hari Ini: Dolar AS Memulai Minggu Penting The Fed di Bawah Tekanan
Dolar AS (USD) melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin, dengan Indeks USD tetap berada di wilayah negatif di bawah 99,00 setelah dua minggu berturut-turut mengalami pelemahan. Kalender ekonomi Eropa akan menampilkan data Keyakinan Investor Sentix untuk bulan Desember di akhir sesi.
Prakiraan EUR/USD: Euro Pertahankan Sikap Bullish Jelang The Fed
EUR/USD bergerak lebih tinggi untuk memulai minggu dan diperdagangkan di wilayah positif di atas 1,1650 pada sesi Eropa.
Top Loser Kripto: Monero Lanjutkan Pelemahan di Bawah $370 saat Aster dan Bonk Berisiko Mencetak Terendah Rekor
Altcoin, termasuk Monero, Aster, dan Bonk, berisiko memperpanjang kerugian mereka seiring dengan terhentinya pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang lebih luas di tengah perundingan perdamaian yang terhambat antara Ukraina dan Rusia.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 8 Desember:
Dolar AS (USD) melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin, dengan Indeks USD tetap berada di wilayah negatif di bawah 99,00 setelah dua minggu berturut-turut mengalami kerugian. Kalender ekonomi Eropa akan menampilkan data Keyakinan Investor Sentix untuk bulan Desember nanti dalam sesi ini.