Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan mendesak kehati-hatian pada hari Rabu, menyarankan bank untuk bergerak perlahan dalam melakukan penurunan suku bunga tambahan untuk menghindari inflasi yang tidak disengaja.

Kutipan Utama

- Bank sentral AS 'kemungkinan besar' akan membutuhkan lebih banyak penurunan suku bunga, tetapi harus 'melanjutkannya dengan hati-hati'.

- Model-model menunjukkan bahwa  Fed Funds rate bisa jadi 'sangat dekat' dengan suku bunga netral.

- Jika The Fed menurunkan suku bunga terlalu jauh, melewati level netral, inflasi dapat meningkat kembali.

- Sulit untuk mengetahui berapa banyak penurunan suku bunga The Fed yang mungkin diperlukan, dan seberapa cepat penurunan tersebut harus dilakukan.

- The Fed telah membuat 'banyak kemajuan' dalam menurunkan inflasi dan mengembalikan keseimbangan ekonomi.

- The Fed belum sepenuhnya kembali ke stabilitas harga.

- Aktivitas ekonomi AS 'tangguh'

- Pasar tenaga kerja 'mendingin secara bertahap' namun tidak melemah secara material.

- Kenaikan imbal hasil obligasi sebagian mencerminkan kenaikan premi; jika kenaikan berlanjut, The Fed mungkin memerlukan kebijakan yang tidak terlalu ketat.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA