Indeks Dolar AS (DXY) Pertahankan Kenaikan sebelumnya di Atas 99,00 Menjelang The Fed

• Indeks USD tetap di atas 99,00, dan mempertahankan pemulihan mingguan yang lemah dengan semua mata tertuju pada The Fed.
• Bank sentral AS diprakirakan akan memangkas suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan mengisyaratkan jeda.
• Para investor akan mengamati "dot plot" untuk mengonfirmasi pandangan mereka tentang dua hingga tiga pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2026.

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan hampir datar di grafik harian, setelah penolakan di area 99,30 pada hari Selasa, dengan upaya penurunan terjaga di atas level 99,00, saat para investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve, yang dijadwalkan pada hari Rabu, pada pukul 19:00 GMT (Kamis, 02:00 WIB).

DXY, yang mengukur nilai greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, menghadapi tekanan bearish ringan saat para trader memangkas posisi beli USD mereka menjelang keputusan The Fed, meskipun imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang kuat terus mendukung pemulihan ringan di paruh pertama minggu ini.

The Fed Mungkin Memotong Suku Bunga dengan Sentimen Hawkish pada hari Rabu

Pasar praktis mendiskon pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan oleh karena itu fokus utama akan berada pada siaran pers Ketua Powell dan proyeksi suku bunga komite, yang disebut "dot plot". Para investor akan sangat ingin tahu apakah konsensus dua hingga tiga pemangkasan suku bunga untuk tahun 2026 adalah realistis.

Data AS terbaru mengungkapkan bahwa permintaan ketenagakerjaan meningkat setelah musim panas, yang telah meredakan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja. Data lowongan kerja JOLTS menunjukkan peningkatan menjadi 7,658 juta pada bulan September dan menjadi 7,67 juta pada bulan Oktober, dari 7,227 juta pada bulan Agustus, melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sedikit menjadi 7,2 juta.

Angka-angka ini, ditambah dengan tingkat inflasi yang tetap tinggi yang ditunjukkan oleh data Indeks Harga PCE AS minggu lalu, mendukung postulat dari pihak hawkish The Fed dan membuka jalan bagi Ketua Powell untuk meningkatkan ambang batas untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

Presiden AS Donald Trump, tidak melewatkan kesempatan untuk memberikan tekanan pada bank dan menyerukan penurunan suku bunga yang tajam dalam sebuah wawancara dengan Publico pada hari Selasa, menyebut nama Powell karena tidak menurunkan biaya pinjaman dengan cukup cepat. 

(Berita ini dikoreksi pada 10 Desember pukul 10:55 GMT untuk menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed pada hari Rabu akan menjadi yang ketiga berturut-turut, dan bukan yang kedua.)