Indeks Dolar AS (DXY) Bertahan Stabil di Atas 101,00, Menantikan ADP AS untuk Mencari Dorongan Baru

• DXY kesulitan untuk memanfaatkan pemulihan yang telah berlangsung selama dua hari dari terendah tahunan.
• Berkurangnya spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 bp dan risiko geopolitik memberikan dukungan kepada USD.
• Laporan ADP AS mungkin memberikan beberapa dorongan menjelang laporan NFP AS pada hari Jumat.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, mengonsolidasikan kenaikan yang tercatat selama dua hari terakhir dan berosilasi dalam kisaran, tepat di atas 101,00, sepanjang awal sesi Eropa pada hari Rabu. Indeks, untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan pemulihan yang cukup baik minggu ini dari sekitar level terendah sejak Juli 2023, meskipun latar belakang fundamental membenarkan beberapa kehati-hatian bagi para pedagang bearish.

Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell sebelumnya minggu ini mengadopsi nada yang lebih hawkish dan mengatakan bahwa ia melihat dua penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi tahun ini sebagai dasar jika ekonomi berjalan seperti yang diprakirakan. Selain itu, Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa jumlah lowongan kerja meningkat secara tak terduga setelah dua penurunan bulanan berturut-turut, ke 8,04 juta pada bulan Agustus. Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih tangguh dan memaksa para investor untuk lebih mengurangi ekspektasi mereka terhadap pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed.

Ini, bersama dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ternyata menjadi faktor lain yang bertindak sebagai pendorong bagi safe haven USD. Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel pada hari Selasa sebagai balasan atas operasi militer Israel terhadap sekutu Hizbullah di Lebanon. Lebih jauh, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar serangan rudalnya, sementara Iran mengatakan setiap pembalasan akan dibalas dengan kehancuran besar, yang meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di kawasan tersebut. Hal ini, pada gilirannya, meredam keinginan para investor terhadap aset-aset yang lebih berisiko dan mendorong arus menuju aset-aset safe haven tradisional.

Sementara itu, pasar masih menilai peluang lebih dari 35% bahwa The Fed akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin lagi pada bulan November, yang dipandang sebagai penghambat bagi DXY dan membenarkan kehati-hatian bagi para pedagang bullish. Para pelaku pasar sekarang menantikan rilis laporan ADP AS tentang ketenagakerjaan sektor swasta untuk dorongan baru di kemudian hari selama awal sesi Amerika Utara. Namun, fokusnya akan tetap tertuju pada rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang diawasi ketat, yang dikenal sebagai laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat, yang akan memainkan peran penting dalam menentukan pergerakan arah USD selanjutnya.