IHSG Turun ke Area 8.606, yang Tidak Jauh dari Tertinggi Sepanjang Masa Jelang Data Cadangan Devisa Besok


  • IHSG ditutup merah kemarin setelah meraih rekor tertinggi di area 8.669.
  • Kalender ekonomi Indonesia masih kosong, namun para investor bisa bersiap menghadapi data cadangan devisa besok.
  • Emas Antam turun untuk dua hari, masih mempertahankan level harga di atas Rp2.400.000.

IHSG menunjukkan pergerakan di 8.625,18 yang lebih tinggi 0,16% dari penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 8.646,64 dan naik ke tertinggi hari 8.650,29. Namun demikian, indeks kesulitan memanfaatkan gap atas karena indeks turun ke terendah hari 8.606,90. Kinerja ini terjadi setelah IHSG meraih tertinggi baru sepanjang masa di 8.669,18 pada hari kemarin di tengah kosongnya rilis data ekonomi. Hari ini juga tidak ada rilis data ekonomi, sehingga pergerakan indeks akan bergantung pada sentimen terhadap emiten-emiten di dalamnya dan pernyataan para pejabat Indonesia.

Indeks-indeks saham Indonesia sebagian besar hijau, meskipun naiknya kurang dari 1%. IDXBUMN20 menjadi indeks dengan kinerja terbaik yang naik 0,48% sejauh ini. Empat emiten yang menjadi pendorong indeks di sesi pertama adalah TINS (+6,96%), BRIS (+1,28%), PGEO (+1,7%), dan PTPP (+1,1%).

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, bertemu Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, di Istana Merdeka pada hari kemarin. Seperti diinformasikan dalam situs Presiden RI, kedua tokoh membahas arah kebijakan ekonomi di tengah dinamika global.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menulis bahwa, "Dalam pertemuan tersebut, Ketua DEN melaporkan perkembangan situasi ekonomi global dan nasional, serta kemajuan program hortikultura dan berbagai temuan di bidang sains dan teknologi yang berpotensi dikembangkan di Indonesia,".

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, optimis bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena koordinasi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan penguatan peran kelembagaan BI, OJK, dan LPS. Optimisme itu ditunjukkan saat hadir dalam diskusi panel yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia pada Rabu kemarin.

Sebelumnya pekan ini, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, bertemu Menteri Luar Negeri Norwegia di Norwegia untuk membahas penguatan kerja sama energi terbarukan, akuakultur, perdagangan, dan investasi.

Tidak akan ada rilis data dari Indonesia pada hari ini. Namun demikian, para investor bisa bersiap menghadapi data Cadangan Devisa Indonesia yang akan dirilis pada Jumat besok pukul 03:00 GMT (10:00 WIB).

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun tidak menunjukkan pergerakan yang liar sejak awal minggu. Imbal hasil ini dibuka di 6,300% pada hari kemarin dan ditutup di level yang sama. Ini terjadi setelah imbal hasil naik untuk dua hari berturut-turut ke 6,328% pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

Emas Antam Turun untuk Dua Hari Berturut-turut

Emas Antam untuk berat 1 gram dijual di harga Rp2.406.000 yang turun Rp6.000 dari kemarin Rp2.412.000 seperti diinformasikan dalam situs Logam Mulia. Dengan demikian harga Emas Antam turun untuk dua hari berturut-turut.

Pergerakan harga Emas Antam ini menyusul harga Emas dunia (XAU/USD) yang belum menunjukkan pergerakan arah yang tegas sejak awal minggu. Saat ini XAU/USD berada di $4.201 per troy ons pada saat berita ini ditulis.

Data yang bisa berpotensi menggerakkan harga Emas hari ini adalah Klaim Tunjangan Pengangguran AS yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Data signifikan lainnya akan dirilis pada hari Jumat besok yaitu pengukur inflasi yang disukai The Fed, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE). Ini akan menjadi data penting lainnya sebelum The Fed membuat keputusan suku bunga pada pekan depan.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG
Grafik harian IHSG, 4 Desember 2025

IHSG tetap mempertahankan tren naik sejak meraih tertinggi baru sepanjang masa di 8.669,18 pada hari kemarin, meskipun ditutup merah. Pergerakan indeks kemarin membuat Simple Moving Average (SMA) 200-hari semakin menanjak di bawah indeks, memperkuat tren naik.

Titik tertinggi baru sepanjang masa yang diraih kemarin juga memperbarui higher high dari struktur higher highs dan higher highs yang ditampilkan IHSG dari 5.882,60 terendah 2025 yang diraih pada 8 April hingga tertinggi sepanjang masa. Struktur ini menginformasikan bahwa sebuah aset berada dalam tren naik.

Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di 66,11 yang mengindikasikan momentumnya bullish karena berada di atas level netral 50. Indikator ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk bergerak naik sebelum memasuki zona jenuh beli.

Jika IHSG tetap merayap naik, resistance terdekat yang dimiliki indeks adalah 8.669,18, tertinggi sepanjang masa yang diraih kemarin. Penembusannya akan berarti tertinggi baru sepanjang masa dan bisa menargetkan level-level angka bulat di 8.700 dan 8.750. Sementara jika IHSG melanjutkan penurunan dari tertinggi sepanjang masa, indeks bisa menemukan support teknis di 8.288,27 (tertinggi 13 Oktober 2025, higher high), 8.000 (level angka bulat), dan 7.959,16 (terendah 27 Oktober 2025).

Indikator Ekonomi

Cadangan Devisa

Laporan Aset Cadangan Resmi Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia setiap bulan menunjukkan perubahan aset cadangan dalam mata uang Dolar AS. Bank Indonesia juga menyampaikan pandangannya tentang apakah tingkat cadangan tersebut memadai untuk terus mendukung ketahanan sektor eksternal dan stabilitas keuangan.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Des 05, 2025 03.00

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: -

Sebelumnya: $149.9

Sumber: Bank of Indonesia

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

USD/JPY Melemah Dekat 155,05 di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed, Fokus pada Data Inflasi PCE AS

USD/JPY Melemah Dekat 155,05 di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed, Fokus pada Data Inflasi PCE AS

Pasangan mata uang USD/JPY tetap lemah di dekat 155,05 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Jumat. Meningkatnya taruhan pada pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) minggu depan dan data ekonomi AS yang lebih lemah membebani Dolar AS (USD) terhadap Yen Jepang (JPY).

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Datar Dekat $4.200 Menjelang Rilis Inflasi PCE AS

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Datar Dekat $4.200 Menjelang Rilis Inflasi PCE AS

Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan datar di dekat $4.205 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Jumat. Kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan data lapangan pekerjaan AS yang positif membatasi kenaikan logam mulia.

Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Tetap Konstruktif di Atas 1,1450

Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Tetap Konstruktif di Atas 1,1450

EUR/USD kesulitan untuk melanjutkan pergerakan naiknya, menghadapi beberapa resistance yang cukup baik di sekitar tertinggi baru dua bulan sedikit di atas 1,1680 pada hari Kamis.

XRP Terjun di Tengah Aktivitas On-chain Rekor, Sinyal Teknis Beragam

XRP Terjun di Tengah Aktivitas On-chain Rekor, Sinyal Teknis Beragam

Ripple (XRP) diperdagangkan di bawah tekanan pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis, setelah para pembeli gagal menembus resistance jangka pendek di $2,22. Pembalikan ini mungkin akan berlanjut menuju terendah hari Senin di $1,98, terutama jika sentimen risk-off terus berlanjut di pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang lebih luas.

Berikut adalah yang perlu diperhatikan pada hari Jumat, 5 Desember:

Berikut adalah yang perlu diperhatikan pada hari Jumat, 5 Desember:

Dolar AS (USD) berjuang untuk menemukan arah di tengah tren bearish yang intens dan berkelanjutan yang telah berlangsung sejak akhir November. Meningkatnya spekulasi untuk pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) minggu depan dan data yang mengecewakan telah membuat Greenback berada di bawah pengawasan belakangan ini, memicu momentum penurunannya.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA