- IHSG mencoba melanjutkan kinerja positif hari kemarin, masih dekat level-level penutupan sebelumnya.
- Presiden AS umumkan tarif 32% untuk Indonesia, tarif masih bisa berubah.
- Emas Antam bertahan di atas Rp1.900.000.
IHSG bergerak di area 6.901,94 yang lebih tinggi 0,01% dari penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap bawah ringan di 6.892,34 dan menunjukkan kenaikan ringan sejauh ini yang mencatatkan tertinggi dan terendah hari masing-masing di 6.907,36 dan 6.885,28. Indeks belum menunjukkan pergerakan signifikan meskipun Indonesia akan dikenakan tarif 32% oleh Amerika Serikat dan risiko tarif tambahan 10% karena beraliansi dengan BRICS.
Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam di sesi pertama. IDXSMC-LIQ +0,47% menjadi indeks dengan kinerja terbaik. TOWR (+4,81%), INTP (3,32%), JPFA (+3,32%), dan BBYD (+2,75%) adalah saham-saham yang menopang kinerja positif indeks, meskipun MAPA (-3,87%), BFIN (-3,11%), INCO (2,34%), dan MAPI (-2%) tampak mengimbanginya.
Presiden AS Umumkan Tarif 32% untuk Indonesia
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan surat untuk Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, melalui media sosialnya yang mengungkapkan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif 32% untuk semua produk Indonesia yang dikirim ke AS, di luar tarif Sektoral, yang akan berlaku pada 1 Agustus 2025. Perubahan atau penyesuaian tarif bisa terjadi tergantung pada hubungan AS dengan Indonesia.
Pengumuman ini terjadi setelah Indonesia menghadapi risiko tarif tambahan 10% saat Donald Trump mengatakan, "negara mana pun yang bersekutu dengan kebijakan Anti-Amerika BRICS, akan dikenakan tarif TAMBAHAN 10%. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini." melalui media sosialnya. Indonesia bergabung dengan BRICS pada Januari 2025. Pasar menantikan respon terbaru dari para pejabat Indonesia atas tarif ini dan upaya-upaya yang akan dilakukan ke depan.
Sebelumnya hari ini, Bank Indonesia merilis data Konsumen. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia untuk bulan Juni 2025 di 117,8 yang lebih tinggi dari 117,5 pada bulan sebelumnya. Pembacaan ini mengindikasikan data tetap optimis karena berada di atas 100. Di hari ke depan, tidak akan ada rilis data dari Indonesia, namun para investor bisa bersiap menghadapi data Penjualan Ritel yang akan dirilis pada Rabu besok.
Rupiah berada di 16.250 terhadap Dolar AS pada hari ini, tampak beristirahat sejenak setelah sempat melemah ke 16.320 pada hari kemarin. Pelemahan Rupiah terjadi di balik penguatan Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Dolar AS terhadap enam mata uang utama menuunjukkan penguatan 0,60% ke 97,55 di tengah aksi Trump seputar tarif perdagangannya kemarin.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,603% yang melanjutkan kebangkitan dari 6,564% yang merupakan terendah baru 2025 dan juga level terendah sejak 7 Oktober 2024 yang diraih pada hari kemarin. Meskipun demikian, imbal hasil ini kembali ke level-level kisaran beberapa hari terakhir sehingga belum menunjukkan arah yang jelas. Namun dalam jangka menengah, imbal hasil ini berada dalam tren menurun sejak awal tahun.
Emas Antam Berhasil Hindari Penurunan di Bawah Rp1.900.000
Emas Antam dengan berat 1 gram dijual di harga Rp1.906.000 hari ini yang naik Rp5.000 dari Rp1.901.000 pada hari kemarin. Emas Antam berhasil meloloskan diri dari penurunan di bawah Rp1.900.000 karena Harga Emas dunia (XAU/USD) memulihkan hampir seluruh penurunan hari kemarin. XAU/USD turun 1,22% ke area $3.296 per ons troy pada hari kemarin untuk kemudian ditutup di dekat level-level pembukaan. Pergerkan Emas ke depan akan dipengaruhi oleh berkembangan lebih lanjut tarif AS dan respon negara-negara yang dikenakan tarif tersebut.
Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG masih terjebak dalam kisaran 6.814-6.971 dan belum mampu menindaklanjuti penutupan positif hari kemarin. Namun demikian, Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.097, yang berada di atas indeks, mengukuhkan tren bearish untuk indeks.
Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari di 45,34 juga memperkuat tren bearish karena berada di bawah level netral 50 dan miring ke bawah, mengindikasikan masih ada ruang untuk momentum ke bawah yang masih jauh dari level-level jenuh jual.
Tren bearish akan dipertajam jika IHSG berhasil menembus support terdekat di 6.814 (ujung bawah kisaran saat ini). Di bawahnya, indeks memiliki support lebih lanjut di 6.745,14 (terendah 23 Juni 2025), dan 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high). Penurunan lebih lanjut tidak akan menemukan banyak support sampai level angka bulat 6.000 dan 5.882,60 (terendah 2025 yang diraih pada 8 April).
Namun jika ada katalis positif yang besar, IHSG perlu menembus 6.971 (ujung atas kisaran saat ini), 7.000 (level angka bulat), dan 7.097 (SMA 200-hari) untuk mengubah tren menjadi bullish. Setelah itu, tertinggi 2025 di 7.324,62 menanti untuk ditantang untuk mencatatkan tertinggi baru 2025. Skenario tersebut kemungkinan memerlukan waktu berhari-hari dan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Pertanyaan Umum Seputar Tarif
Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan jasa publik, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Tarif dibayar di muka di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan perusahaan, sementara tarif dibayar oleh importir.
Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Sementara beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merusak dengan mendorong tarif balas-membalas.
Selama menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menegaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung perekonomian AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, Tiongkok, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menonjol sebagai eksportir teratas dengan $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat memberlakukan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Kapan Data Inflasi Kanada untuk November akan Dirilis, dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap USD/CAD?
Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada untuk bulan November dijadwalkan akan dipublikasikan hari ini pada pukul 13:30 GMT.
Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk
Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).
Sepekan ke Depan: Harga Emas Hampir Mencapai Rekor Tertinggi
Memasuki pekan baru, indeks berjangka pasar saham menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dan sentimen risiko telah stabil, setelah aksi jual saham teknologi AS pada paruh kedua pekan lalu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember: