IHSG Terjerembab Hampir 1,5% setelah Surplus Perdagangan Indonesia Menyusut dan Sentimen Negatif di Pasar Asia


  • IHSG pangkas kenaikan hari-hari sebelumnya.
  • Surplus neraca perdagangan Indonesia menyusut.
  • PGAS naik 3,35% setelah data neraca perdagangan Indonesia.

IHSG turun ke terendah 7308,03 setelah dibuka di 7408,69 hari ini. Dengan penurunan ini, indeks memangkas seluruh kenaikan yang dibuat selama empat perdagangan terakhir. Menuju penutupan mingguan di zona merah.

IHSG bukan satu-satunya indeks di kawasan Asia yang berada di zona merah. Sebagian besar indeks di Asia tenggelam di zona merah kecuali indeks Tiongkok, yang positif antara 0,60% hingga 1,26% pada sore hari.

Dengan data Indeks Harga Produsen (IHP) AS bulan Februari semalam yang dirilis lebih kuat dari prakiraan, mengindikasikan bahwa para pengambil kebijakan The Fed tidak akan segera menurunkan suku bunga hingga target inflasi tercapai. Ini berarti suku bunga AS akan dipertahankan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama, membuat Dolar AS lebih menarik. Indeks Dolar AS (DXY) saat ini berada di 103,36.

Sebelumnya hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan bahwa surplus Neraca Perdagangan Indonesia di bulan Februari menyusut tajam ke USD 0,87 Miliar dibandingkan sebelumnya di USD 2,01 Miliar, konsensus memprakirakan kenaikan ke USD 2,32 Miliar. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan surplus perdagangan Indonesia periode Februari 2024 terutama berasal dari sektor nonmigas $2,63 miliar, namun sektor migas defit $1,76 miliar.

Perincian laporan di atas menunjukkan bahwa Ekspor tahunan untuk bulan Februari -9,45%, lebih lemah dari sebelumnya -8,06% dan konsensus -6,5%. Impor tahunan untuk bulan yang sama naik tajam 15,84% dari sebelumnya 0,36%. Ekspor migas $1,22 miliar yang turun 12,93%, dan nilai ekspor non-migas $18,09 miliar, turun 5,72%. 

PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGAS) menanggapi data neraca perdagangan dengan naik 3,35% untuk ditutup di 1235 setelah mencatatkan tertinggi di 1270 hari ini. PT PGN berkontribusi dalam ekspor gas pada neraca perdagangan Indonesia periode Februari. PT PGN akhirnya menjual Liquified Natural Gas (LNG) ke Tiongkok. Pengiriman pertama LNG PGN adalah pada 9 Februari 2024 dengan total 64 BBTUD (billion british thermal unit per day).

IHSG tidak bisa menorehkan tertinggi baru hari ini, malah indeks memangkas seluruh kenaikan yang dibuat selama empat perdagangan terakhir. Indeks ini menutup minggu ini di 7328,05, turun -0,73 pada basis mingguan. Jika penurunan berlanjut, IHSG bisa menghadapi 7248,52 (terendah 6 Maret), dan area 7201,06 (kumpulan terendah akhir Januari dan awal Februari). Untuk sisi atas, IHSG hanya dihalangi oleh 7454,44 (tertinggi sepanjang masa).

Grafik Harian

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi
Harga Emas (XAU/USD) terkoreksi kembali, turun setengah persen ke $2.340an pada hari Senin setelah data Sentimen Konsumen AS mengindikasikan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi daya tarik Emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berita Emas Lainnya

Forex Hari Ini: Inflasi AS dan Powell dari The Fed Menjadi Pusat Perhatian

Forex Hari Ini: Inflasi AS dan Powell dari The Fed Menjadi Pusat Perhatian

Greenback memulai minggu ini dengan melemah di tengah-tengah nada yang lebih baik secara umum dalam selera terhadap aset-aset yang berhubungan dengan risiko. Meredanya angka inflasi di Tiongkok dan stimulus lebih lanjut membantu sentimen di tengah meningkatnya kewaspadaan sebelum publikasi data inflasi AS yang krusial.

Berita Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Bangkitnya sentimen bearish pada Dolar AS (USD) mendorong respon yang kuat pada EUR/USD, mendorongnya menuju puncak beberapa hari di atas 1,0800 di awal minggu.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA