IHSG Mencatatkan Rekor Tertinggi Baru di 8.776, Presiden Prabowo Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin


  • IHSG kembali meraih rekor tertinggi di area 8.776 hari ini.
  • Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
  • Para investor bisa bersiap menghadapi keputusan suku bunga BI pekan depan.
  • Emas 1 gram Antam melanjutkan kenaikan, dijual di harga Rp2.431.000.

IHSG bergerak di area 8.736,92 yang lebih tinggi 0,41% dibandingkan penutupan hari kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 8.764,09 dan sempat naik ke 8.776,97 yang merupakan tertinggi baru sepanjang masa. Namun demikian, indeks kesulitan untuk naik lebih lanjut dan malah turun untuk bergerak di bawah level pembukaan. Rekor tertinggi ini terjadi setelah Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Rusia pada hari kemarin.

Hampir semua indeks-indeks saham Indonesia berada di zona hijau, hanya satu yang merah di sesi pertama. JII menjadi salah satu yang berkinerja terbaik karena lebih tinggi 0,40% dari penutupan hari kemarin, indeks ini sekaligus meraih tertinggi baru 2025. Kinerja positif ini karena indeks dibuka dengan gap atas. Hasil tersebut didorong oleh RATU (+2,73%), EXCL (+2,16%), MDKA (+1,75%), BRMS (+1,53%), dan JPFA (+1,52%)

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Rusia pada Rabu lalu. Pertemuan empat mata keduanya membahas isu-isu strategis hingga stabilitas kawasan, seperti dilansir dalam situs Presiden RI. Pertemuan ini diharapkan membuka kerja sama strategis yang lebih luas.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengundang Presiden Rusia untuk mengunjungi Indonesia. Putin mengerima undangan tersebut namun belum memberikan informasi soal kapan akan mengunjungi Indonesia.

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H. E. Kwok Fook Seng di Jakarta. Kedua tokoh memiliki kesepakatan untuk memperkuat hubungan kedua negara serta memperbesar peluang kerja sama di bidang-bidang lainnya, terutama energi hijau, seperti diinformasikan dalam media sosial resmi Menteri Keuangan.

Pada hari kemarin, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Penjualan Ritel Indonesia untuk bulan Oktober 2025 tumbuh 4,3% tahun-ke-tahun dari 3,7% sebelumnya dan lebih tinggi dari prairaan 4,0%. Seperti dicatat BI, kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan dalam penjualan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Kalender ekonomi Indonesia praktis kosong hingga pekan ini berakhir. Namun demikian, para investor bisa bersiap menghadapi keputusan suku bunga Bank Indonesia minggu depan pada 17 Desember 2025 yang didahului dengan konfrensi pers pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai pukul 07:00 GMT (14:00 WIB).

Emas Antam Naik untuk Mencatatkan Tertinggi Bulan ini

Emas Antam untuk berat 1 gram dijual di harga Rp2.431.000 yang naik Rp15.000 dari harga kemarin Rp2.416.000 seperti diinformasikan dalam situs Logam Mulia. Harga Emas Antam naik untuk dua hari berturut-turut sekaligus mencatatkan harga tertinggi baru untuk bulan Desember 2025. Kenaikan harga ini mengekor harga Emas dunia yang naik pada Rabu lalu.

Harga Emas dunia (XAU/USD) ditutup di $4.228 per troy ons yang naik 0,48% pada hari kemarin. Aksi ini menyusul keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bp, seperti prakiraan. Salah satu yang menonjol dari hasil keputusan tersebut adalah bank sentral melihat satu pemangkasan suku bunga 25 bp pada tahun 2026 dan satu lagi pada tahun 2027.

Meskipun acara penting minggu ini telah berlalu, data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal dari AS yang akan dirilis pada hari ini pukul 13:30 GMT (20:30 WIB) diprakirakan akan menjadi penggarak untuk harga Emas dalam jangka pendek.

Grafik Harian IHSG

IHSG
Grafik harian IHSG, 11 Desember 2025

Kenaikan IHSG di awal hari ini ke tertinggi baru sepanjang masa di area 8.776 mempertinggi higher high dari struktur higher highs dan higher lows yang terlihat pada grafik harian di atas. Sebuah struktur yang menandakan bahwa IHSG berada dalam tren naik.

Tren naik juga diisyaratkan oleh IHSG yang bergerak jauh di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.433, sejak pertengahan tahun 2025. Average ini memberikan dukungan lebih lanjut dengan menunjukkan kemiringan ke atas.

Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di 68,64 yang secara teknis menunjukkan momentumnya bullish dan menghadap ke atas setelah turun dari zona jenuh beli. Indikator ini mengindikasikan bahwa masih ada ruang untuk bergerak naik sebelum berhadapan kembali dengan kondisi jenuh beli.

Kenaikan lebih lanjut IHSG bisa menghadapi penghalang terdekat di 8.776,97 (tertinggi baru sepanjang masa yang diraih sebelumnya pada hari ini). Penembusannya akan berarti indeks Kembali mencatatkan rekor tertinggi dengan target selanjutnya di level-level angka bulat 8.800 dan 8.850.

Dalam kasus para investor melakukan aksi profit taking, IHSG bisa menemukan support teknis di 8.622,26 (tertinggi 27 November 2025), 8.288,27 (tertinggi 13 Oktober 2025, higher high), dan 8.000 (level angka bulat).

Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Des 17, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: -

Sebelumnya: 4.75%

Sumber: Bank Indonesia

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Breaking: Tingkat Pengangguran Australia Bulan November Stabil di 4,3% versus Prakiraan 4,4%

Breaking: Tingkat Pengangguran Australia Bulan November Stabil di 4,3% versus Prakiraan 4,4%

Tingkat Pengangguran Australia bulan November stabil di 4,3%, menurut data resmi yang dirilis oleh Australian Bureau of Statistics (ABS) pada hari Kamis. Angka ini berada di bawah konsensus pasar 4,4%.

NZD/USD Diperdagangkan di Atas 0,5800, Tertinggi Dua Bulan di Tengah Pelemahan USD yang Dipicu Sikap Dovish The Fed

NZD/USD Diperdagangkan di Atas 0,5800, Tertinggi Dua Bulan di Tengah Pelemahan USD yang Dipicu Sikap Dovish The Fed

Pasangan mata uang NZD/USD tetap stabil di atas level 0,5800, dekat dengan tertinggi lebih dari dua bulan yang disentuh pada hari sebelumnya, selama perdagangan sesi Asia.

Prakiraan Harga Emas: $4.250 Masih Menjadi Tantangan Berat bagi Pembeli XAU/USD

Prakiraan Harga Emas: $4.250 Masih Menjadi Tantangan Berat bagi Pembeli XAU/USD

Emas sedang menguji komitmen bearish di level psikologis $4.250 pada hari Kamis, menghentikan tren naik dua hari saat pasar mempertimbangkan pengumuman kebijakan The Fed yang kurang hawkish dari yang dikhawatirkan.   

Cardano Berbalik Bearish Saat Pasar Derivatif Mengabaikan Pertumbuhan Jaringan

Cardano Berbalik Bearish Saat Pasar Derivatif Mengabaikan Pertumbuhan Jaringan

Cardano melanjutkan pelemahan sebesar 5% pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis, setelah penurunan 3% pada hari sebelumnya dan menembus garis tren resistance lokal. Data derivatif menunjukkan pergeseran bearish dalam narasi, karena Minat Terbuka dan jumlah posisi beli aktif menurun.

Berikut adalah yang perlu diperhatikan pada hari Kamis, 11 Desember:

Berikut adalah yang perlu diperhatikan pada hari Kamis, 11 Desember:

Dolar AS (USD) terjual habis dengan tajam pada hari Rabu, karena para investor terus mencerna penurunan suku bunga yang sebagian besar sudah diperkirakan oleh Federal Reserve (The Fed), sementara “dots plot” yang diperbarui tidak mengejutkan siapa pun.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA