Harga Emas Menguat Setelah Data Lowongan Kerja Lebih Lemah

• Harga Emas pulih dengan kuat hingga mendekati $1.920,00 karena meningkatnya tekanan pada Dolar AS dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
• Kebijakan The Fed pada bulan September akan sangat bergantung pada data pasar tenaga kerja bulan Agustus.
• Raimondo dari AS dan Wang Yi dari Tiongkok sepakat untuk meluncurkan platform informasi kontrol ekspor.

Harga Emas (XAU/USD) menguat karena perusahaan-perusahaan AS membuka lowongan pekerjaan lebih rendah di bulan Juli. Lowongan pekerjaan baru di bulan Juli adalah 8,827 juta dibandingkan dengan Juni 9,165 juta, sementara investor mengantisipasi lowongan pekerjaan 9,465 juta. Data lowongan pekerjaan yang lemah mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS kehilangan ketahanannya.

Jerome Powell menegaskan kembali di Simposium Jackson Hole bahwa bank sentral akan tetap bergantung pada data. Powell menambahkan bahwa inflasi menjadi lebih responsif terhadap pasar tenaga kerja, sehingga JOLTS yang akan datang dan data terkait pasar kerja lainnya pada minggu ini akan menjadi sangat penting dalam menentukan langkah The Fed selanjutnya.

Data ketenagakerjaan AS dan IMP Manufaktur ISM AS akan tetap menjadi perhatian investor. Bobot data pasar tenaga kerja bulan Agustus diprakirakan akan tetap tinggi karena akan memberikan dasar bagi keputusan suku bunga di bulan September. Investor berharap momentum perekrutan melambat karena perusahaan-perusahaan AS mengandalkan kapasitas operasional yang lebih rendah karena prospek perekonomian yang sulit. Selain itu, aktivitas pabrik diprakirakan mengalami penurunan selama sembilan bulan berturut-turut.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Memanfaatkan Data Lowongan Pekerjaan JOLTS yang Lemah

• Harga Emas naik tegak lurus ke dekat $1.930,00 setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan Lowongan Pekerjaan JOLTS yang lebih lemah dari prakiraan untuk bulan Juli.
• Perusahaan-perusahaan AS membuka 8,827 juta lowongan dibandingkan angka bulan Juni 9,165 juta, sementara investor mengantisipasi lowongan sebanyak 9,465 juta.
• Pemulihan harga Emas juga didukung oleh lemahnya Dolar AS dan penurunan Imbal Hasil obligasi Pemerintah AS. Indeks Dolar AS (DXY) kesulitan untuk naik di atas 104,00, sementara imbal hasil obligasi AS bertenor 10-tahun turun ke dekat 4,18%.
• Dolar AS berada di bawah tekanan ketika Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kembali di Simposium Jackson Hole bahwa kebijakan lebih lanjut akan bergantung pada data ekonomi.
• Jerome Powell tetap membuka peluang melakukan pengetatan kebijakan lebih lanjut karena pencapaian stabilitas harga masih panjang. Tingkat inflasi yang lebih rendah selama dua bulan hanyalah awal dari apa yang ingin dibangun oleh bank sentral.
• Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mendukung satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun 2023 minggu ini untuk memastikan bahwa tujuan stabilitas harga tercapai sebelum tahun 2026.
• Setelah komentar Powell yang hawkish, investor mengalihkan fokus ke data Perubahan Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 12:15 GMT (19:15 WIB).
• Bank sentral mempunyai bukti bahwa inflasi semakin responsif terhadap pasar tenaga kerja. Powell mengatakan bahwa tanda-tanda lebih lanjut dari pengetatan pasar tenaga kerja dapat memerlukan tindakan lebih lanjut dari The Fed.
• Komentar Powell mengenai pasar kerja telah meningkatkan pentingnya data ketenagakerjaan bulan Agustus karena data tersebut akan memberikan dasar bagi kebijakan moneter bulan September.
• Untuk rilis data ADP, sektor swasta AS diprakirakan menambah 195 ribu pekerjaan di bulan Agustus, jauh lebih rendah dibandingkan angka bulan Juli 324 ribu.
• Sebelum data Ketenagakerjaan ADP AS, investor akan fokus pada Lowongan Pekerjaan JOLTS untuk bulan Juli, yang akan dirilis pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Menurut estimasi, perusahaan-perusahaan AS mencatatkan lowongan kerja baru sebanyak 9,465 juta, lebih rendah dari angka lowongan kerja di bulan Juni 9,582 juta.
• Selain data pasar tenaga kerja, investor juga akan memantau data IMP Manufaktur ISM untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat.
• Aktivitas pabrik AS diprakirakan mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut, menurut estimasi. IMP Manufaktur ISM diprakirakan di 47,0, sedikit lebih tinggi dari angka bulan Juli 46,4. Namun, angka di bawah ambang batas 50,0 menandakan adanya kontraksi dalam aktivitas. Indeks Pesanan Baru, indikator utama yang diikuti secara luas, diprakirakan turun ke 46,3 dari 47,3.
• Pada hari Senin, Survei Prospek Manufaktur Texas melaporkan bahwa pengukur utama kondisi manufaktur negara bagian turun enam poin ke -11,2, level terendah sejak Mei 2020.
• Investor sangat fokus pada kunjungan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo ke Tiongkok. Raimondo mengatakan pemerintah menyadari tantangan dan optimis terhadap hubungan AS-Tiongkok.
• Raimondo dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi sepakat untuk meluncurkan platform informasi pengendalian ekspor.

Analisis Teknis: Harga Emas Melonjak Secara Vertikal ke Dekat $1.930

Harga Emas naik mendekati $1.930,00 setelah lowongan pekerjaan baru di bulan Juni jauh lebih rendah dari yang diprakirakan. Logam mulia naik di atas Exponential Moving Average (EMA) 20- dan 200-hari, yang mengindikasikan upaya pemulihan yang solid. Terlepas dari kebangkitan ini, logam kuning harus melewati beberapa filter lagi agar pembalikan menjadi berkelanjutan.