Harga Emas Merayap Turun Meski The Fed Tampaknya Sudah Selesari Menaikkan Suku Bunga


  • Harga Emas mempertahankan kenaikan yang didorong oleh kebijakan moneter yang stabil dari The Fed.
  • Lemahnya data payrolls swasta dan pabrik AS telah mengurangi daya tarik Dolar AS.
  • Rilis NFP AS akan memandu aksi lebih lanjut harga Emas.

Harga Emas (XAU/USD) mempertahankan pemulihan yang didorong oleh keputusan suku bunga stabil dari Federal Reserve (The Fed). Logam mulia bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak kenaikan di tengah harapan bahwa The Fed telah menyelesaikan kampanye pengetatan suku bunganya. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kemajuan telah dicapai dalam inflasi dan meskipun kenaikan suku bunga lainnya mungkin saja terjadi, namun ia kurang berkomitmen terhadap gagasan tersebut. Sebagai konsekuensinya, Dolar AS (USD) melemah dan XAU/USD mendapat peluang.

Sisi bawah logam kuning juga masih terbatas karena konflik Timur Tengah dan data AS yang beragam. Payroll swasta dan IMP Manufaktur AS untuk bulan Oktober gagal memenuhi ekspektasi. Kedepannya, harga Emas dan Dolar AS akan dipengaruhi oleh Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Oktober. Investor akan sangat memperhatikan pertumbuhan upah karena hal tersebut akan menunjukkan prospek belanja konsumen.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Merayap Turun Seiring Upaya Dolar AS untuk Pulih

  • Harga Emas diperdagangkan dalam kisaran Rabu setelah pemulihan dari $1.972 yang terinspirasi oleh keputusan suku bunga stabil dari Federal Reserve.
  • The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25-5,50% untuk kedua kali berturut-turut.
  • The Fed mempertahankan ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut karena kemajuan dalam inflasi konsumen menuju 2% melambat karena tingginya daya beli rumah tangga.
  • Ketua The Fed Jerome Powell mengakui bahwa perekonomian AS berkinerja baik namun memperingatkan bahwa dunia usaha dan rumah tangga menghadapi kondisi keuangan yang lebih ketat.
  • Perekonomian AS berkinerja baik berdasarkan metrik-metrik belanja konsumen dan lapangan kerja seiring dengan berkurangnya tekanan harga.
  • Tingkat pertumbuhan kuartal ketiga, yang dirilis minggu lalu, merupakan yang terkuat dalam 20 tahun terakhir karena kuatnya permintaan ritel dan pertumbuhan upah optimis.
  • Saat membahas penurunan suku bunga, Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak bermaksud menurunkan suku bunga namun menambahkan bahwa "Masuk akal jika mengatakan bahwa pertanyaan yang kami ajukan adalah haruskah kita menaikkan suku bunga lebih banyak lagi" karena para pejabat mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mengarahkan inflasi kembali ke target 2%.
  • Indeks Dolar AS (DXY) turun tajam dari resistance 107,00 karena komentar Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral kurang berkomitmen terhadap gagasan menaikkan suku bunga. Selain keputusan kebijakan moneter yang stabil, Ketenagakerjaan ADP dan IMP Manufaktur masih di bawah estimasi dan sangat membebani Dolar AS.
  • ADP AS melaporkan bahwa perusahaan swasta merekrut 113 ribu pencari kerja pada bulan Oktober, lebih rendah dari ekspektasi 150 ribu namun secara signifikan lebih tinggi dari 89 ribu di September.
  • ISM melaporkan IMP Manufaktur merosot ke 46,7 dari tertinggi 49,0 di September sementara para ekonom memprakirakan kinerja stabil. Data pabrik tetap berada di bawah ambang batas 50,0 untuk ke-12 kali berturut-turut.
  • Pesanan pabrik baru turun secara signifikan ke 45,5 dibandingkan 49,2 di September.
  • Sementara itu, investor menunggu data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Menurut konsensus, angkatan kerja diprakirakan meningkat 180 ribu pada bulan Oktober dibandingkan rilis sebelumnya 336 ribu. Tingkat Pengangguran diprakirakan tidak berubah di 3,8%.
  • Selain angka-angka ketenagakerjaan, investor akan fokus pada data biaya tenaga kerja. Penghasilan Rata-Rata Per Jam bulanan diprakirakan tumbuh 0,3% dibandingkan pertumbuhan 0,2% di September. Data pendapatan tahunan naik 4,0% dibandingkan 4,2%.
  • Ketegangan di Timur Tengah membuat daya tarik bullion tetap kuat ketika serangan udara Israel hampir mengenai rumah sakit Al Quds di Gaza di mana beberapa warga sipil yang mengungsi berlindung.
  • Invasi darat besar-besaran oleh Pasukan Pertahanan Israel/Israeli Defence Forces (IDF) akan meningkatkan kemungkinan intervensi Iran, yang akan memperluas konflik di Timur Tengah.

Analisis Teknis: Harga Emas Kesulian di Sekitar $1.990

Harga Emas berbalik sideways di sekitar $1.990 setelah menemukan dukungan beli di dekat $1.970 saat investor mencari perkembangan baru seputar ketegangan Israel-Palestina. Logam mulia terus diperdagangkan dalam kisaran $1.970-2.010 menjelang data penting pasar tenaga kerja. Logam kuning bertujuan untuk merebut kembali resistance psikologis $2.000 karena prospek yang lebih luas adalah bullish karena Exponential Moving Averages (EMA) 50 dan 200-hari miring ke atas.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: Kenaikan Masih Terbatas Menuju Pekan The Fed

Prakiraan Mingguan Emas: Kenaikan Masih Terbatas Menuju Pekan The Fed

Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kuat, didorong oleh penurunan tajam yang terlihat pada imbal hasil obligasi Treasury AS, tetapi berita tentang Tiongkok yang menghentikan pembelian Emas untuk pertama kalinya dalam 18 bulan dan data pekerjaan AS yang optimis membatasi kenaikannya.

Berita Emas Lainnya

Prakiraan Mingguan Dolar AS: DXY Membalikkan Pelemahan Mingguan setelah Data Nonfarm Payrolls yang Kuat

Prakiraan Mingguan Dolar AS: DXY Membalikkan Pelemahan Mingguan setelah Data Nonfarm Payrolls yang Kuat

Lonjakan tiba-tiba yang didorong oleh data dalam Greenback mendorong Indeks Dolar AS (DXY) kembali ke atas 104,00-an pada akhir pekan, dengan cepat meninggalkan pelemahan sebelumnya yang menyeret indeks ini ke posisi terendah dua bulan di dekat 104.00, di mana beberapa pertentangan yang layak tampaknya telah muncul sejauh ini.

Berita Indeks Dolar AS Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan Federal Reserve Menjadi Pusat Perhatian

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan Federal  Reserve Menjadi Pusat Perhatian

Pasangan mata uang ini mata uang ini EUR/USD mengakhiri minggu ketiga berturut-turut dengan sedikit berubah di sekitar 1,0820, dan setelah bertemu dengan para penjual di dekat 1,0900 untuk minggu keempat berturut-turut.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA