Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS, Fokusnya Bergeser ke Data Penjualan Ritel AS


  • Harga emas mencoba untuk mendapatkan pijakan yang kuat, meskipun prospek jangka pendek masih belum pasti.
  • Inflasi AS yang membandel untuk bulan Februari telah meningkatkan ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni.
  • Para investor akan mengalihkan fokus ke data IHP dan Penjualan Ritel AS untuk bulan Februari.

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan sedikit di zona hijau di awal sesi New York pada hari Rabu namun memiliki prospek yang tidak pasti dalam waktu dekat karena para investor telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan Juni. Logam mulia ini mencatat penurunan satu hari terbesar kedua dalam satu bulan pada hari Selasa setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Februari secara mengejutkan lebih tinggi daripada yang diprakirakan.

IHK utama dan IHK inti tahunan tumbuh pada laju yang lebih tinggi daripada yang diantisipasi oleh para pelaku pasar karena harga bensin dan tempat tinggal yang lebih tinggi. Biaya peluang untuk memegang investasi dalam aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas, meningkat karena tekanan harga yang membandel telah mempengaruhi ekspektasi pasar untuk memangkas suku bunga The Fed pada pertemuan kebijakan bulan Juni. Peningkatan ekspektasi bahwa The Fed akan menunda penurunan suku bunga setelah bulan Juni dapat membebani harga Emas.

Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun, yang secara positif dipengaruhi oleh sikap kebijakan hawkish The Fed, melonjak menjadi 4,16% karena inflasi yang tinggi ternyata sulit untuk dihentikan. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, turun ke 102,80.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Emas, Imbal Hasil AS Positif Sementara Dolar AS Turun

  • Harga emas menemukan support sementara di dekat $2.160 setelah penurunan tajam dari level tertinggi sepanjang masa di $2.195. Data inflasi Amerika Serikat yang secara mengejutkan tidak sesuai ekspektasi untuk bulan Februari telah menimbulkan keraguan atas ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan bulan Juni.
  • Data inflasi inti bulanan naik secara stabil sebesar 0,4% dibandingkan ekspektasi 0,3%. IHK inti tahunan naik 3,8%, lebih tinggi dari ekspektasi 3,7% namun lebih rendah dari angka sebelumnya yaitu 3,9%. Para pengambil kebijakan The Fed umumnya mempertimbangkan angka inflasi inti untuk pengambilan keputusan mengenai suku bunga karena data ini menghilangkan harga makanan dan energi yang tidak stabil, yang juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
  • Data inflasi yang lebih panas dari prakiraan tidak akan memungkinkan para pengambil kebijakan The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Para pengambil kebijakan The Fed telah menegaskan bahwa penurunan suku bunga hanya akan sesuai jika mereka yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan.
  • Dampak dari laporan inflasi AS terbaru terlihat pada taruhan para pedagang mengenai kapan The Fed akan menurunkan suku bunga. Menurut perangkat CME Fedwatch, peluang penurunan suku bunga di bulan Juni telah turun menjadi 65% dari di atas 72% yang terlihat sebelum rilis data inflasi Februari.
  • Sementara itu, para investor mengalihkan fokus mereka ke data Indeks Harga Produsen (IHP) dan Penjualan Ritel AS untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Kamis. Data IHP akan menunjukkan laju perubahan harga barang dan jasa yang dilakukan oleh para produsen di tingkat pabrik. Data Penjualan Ritel akan menunjukkan kekuatan dalam pengeluaran rumah tangga, yang mendorong inflasi harga konsumen. Penjualan Ritel diprakirakan naik 0,8% setelah turun 0,8% di bulan Januari.

Analisis Teknis: Harga Emas Naik di Atas $2.160

Harga emas menghadapi aksi jual yang tajam setelah gagal mempertahankan level tertinggi sepanjang masa di sekitar $2.195. Logam mulia ini telah turun ke $2.160 dan dapat melanjutkan penurunannya menuju Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di $2.097 karena divergensi di antara keduanya memudar. Aset ini cenderung menghadapi pergerakan pembalikan rata-rata setelah divergensi yang lebar, yang menghasilkan koreksi harga atau waktu.

Pada sisi negatifnya, level tertinggi 4 Desember di dekat $2.145 dan level tertinggi 28 Desember di $2.088 akan bertindak sebagai level support utama.

Relative Strength Index (RSI) 14 periode turun ke 73,00 setelah mencapai wilayah jenuh beli (overbought), yang mengakibatkan koreksi.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

EUR/USD: Menguji Batas Atas di Sekitar Level 1,0800

EUR/USD: Menguji Batas Atas di Sekitar Level 1,0800

EUR/USD telah memulihkan kenaikan yang tercatat di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,0780 selama sesi Asia pada hari Selasa. Dari perspektif teknis, analisis mengindikasikan tren sideways untuk pasangan mata uang ini karena terus berada di dalam segitiga simetris. Terobosan di batas atas dapat menggeser momentum ke arah tren bullish.

Berita EUR/USD Lainnya

GBP/USD Bertahan di Dekat 1,2550 Menjelang Data Ketenagakerjaan Inggris

GBP/USD Bertahan di Dekat 1,2550 Menjelang Data Ketenagakerjaan Inggris

GBP/USD melayang di sekitar 1,2560 selama sesi Asia hari Selasa menyusul meningkatnya minat risiko. Pound Sterling (GBP) mendapat dukungan dari angka Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang lebih tinggi dari yang diantisipasi yang dirilis pada hari Jumat. 

Berita GBP/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Bangkitnya sentimen bearish pada Dolar AS (USD) mendorong respon yang kuat pada EUR/USD, mendorongnya menuju puncak beberapa hari di atas 1,0800 di awal minggu.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA