Forex Hari Ini: Dolar AS Memulai Bulan Desember dengan Pijakan yang Salah, IMP ISM, dan Powell

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 1 Desember:

Sentimen risiko tetap lemah pada hari Jumat, karena saham-saham Asia diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, meskipun ada rally di Wall Street semalam. IMP Manufaktur Caixin Tiongkok secara tidak terduga meningkat menjadi 50,7 di bulan November tetapi gagal untuk mengesankan pasar, karena aktivitas pabrik di wilayah-wilayah utama lainnya di Asia tetap lesu karena lemahnya permintaan global.

Indeks S&P 500 kontrak berjangka AS tetap tidak banyak bergerak, karena para investor mempertimbangkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS. Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS pada hari Kamis naik pada laju tahunan sebesar 3,0% di bulan Oktober, turun dari pembacaan 3,4% selama tiga bulan. Pada basis bulanan, inflasi PCE Inti tidak menunjukkan pertumbuhan pada bulan yang dilaporkan, meleset dari prakiraan kenaikan 0,1% dan turun dari angka 0,4% yang tercatat pada bulan September.

Presiden The Fed Bank New York John Williams mengatakan pada hari Kamis, "dalam menyeimbangkan risiko inflasi yang terlalu tinggi dan ekonomi yang lebih lemah, dan berdasarkan apa yang saya ketahui sekarang, penilaian saya adalah bahwa kita berada di, atau mendekati, level puncak kisaran target suku bunga dana federal."

Turunnya inflasi di AS memperkuat ekspektasi dovish the Fed sementara komentar dovish dari para pejabat The Fed juga memainkan perannya. Dolar AS telah kembali ke zona merah bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS, menghentikan rebound sebelumnya yang dipicu oleh aksi jual di akhir bulan.

Pasar terus memprakirakan peluang 48% untuk penurunan suku bunga pada bulan Maret tahun depan dibandingkan dengan peluang 22% pada minggu lalu, alat FedWatch Grup CME menunjukkan pada hari Jumat.

Pada saat penulisan, Indeks Dolar AS bertahan di level rendah di dekat 103,30, mengkonsolidasikan penurunan mingguan sementara imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun pulih di dekat 4,33%.

Semua perhatian sekarang tertuju pada penampilan ganda Ketua The Fed Jerome Powell di perdagangan Amerika. Powell akan berbicara pada pukul 16.00 GMT dan 19.00 GMT di dua acara terpisah yang diselenggarakan oleh Spelman College di Georgia. Kata-katanya akan dicermati dengan seksama untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai arah kebijakan Bank Sentral AS dalam hal suku bunga. Ini akan menjadi penampilan publik terakhir Powell sebelum pertemuan kebijakan 12-13 Desember. The Fed memasuki 'periode blackout' pada hari Sabtu.

Selain itu, data IMP Manufaktur ISM AS juga akan dirilis pada sesi AS, memberikan penilaian baru terhadap Dolar AS.

Sebagian besar mata uang utama didukung oleh pelemahan Dolar AS. Euro (EUR) tampaknya menjadi yang terkuat menjelang pembukaan pasar Eropa. EUR/USD mempertahankan momentum pemulihan di atas 1,0900, setelah mencapai posisi terendah enam hari di 1,0879 pada hari Rabu setelah spekulasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) meningkat di tengah data inflasi kawasan Euro yang lebih lemah. Para pedagang akan menantikan IMP Manufaktur Zona Euro akhir hari ini menjelang pidato Presiden ECB Christine Lagarde.

GBP/USD rebound menuju 1,2650, menemukan titik terendah di tengah komentar hawkish BoE. Megan Greene, anggota dewan gubernur BoE yang berpandangan hawkish, mengatakan pada hari Kamis, "... kebijakan mungkin harus dibatasi untuk jangka waktu yang lama untuk mengembalikan inflasi ke 2% dalam jangka menengah." Data IMP Manufaktur akhir S&P Global Inggris ditunggu namun sepertinya tidak akan berdampak pada Pound Sterling.

Antipodean gagal menemukan inspirasi dari data IMP Caixin Tiongkok yang kuat dan Dolar AS yang secara luas lebih lemah, karena sentimen pasar yang berhati-hati. AUD/USD menantang level 0,6600, membalikkan kenaikan awal ke 0,6630 sementara NZD/USD mendatar di dekat 0,6150.

Yen Jepang sebagian membalikkan kenaikan mingguannya terhadap Dolar AS, karena USD/JPY kembali di atas 148,00. USD/CAD pulih di dekat 1,3550, menunggu data ketenagakerjaan Kanada.

WTI pulih mendekati $76 setelah kekecewaan terhadap keputusan OPEC+. Arab Saudi, Rusia, dan anggota OPEC+ lainnya setuju untuk mengurangi produksi secara sukarela untuk kuartal pertama 2024. Namun, Angola menolak kuota produksi baru yang diberikan oleh aliansi tersebut.

Harga Emas kembali menuju $2.050, didukung oleh ekspektasi The Fed yang dovish.