EUR/USD Turun saat Dolar AS Rebound Setelah Investor Cerna Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

• EUR/USD gagal mempertahankan kenaikan di dekat 1,0780 karena Dolar AS rebound meskipun terdapat spekulasi penurunan suku bunga Fed yang kuat.
• Melonggarnya kondisi pasar tenaga kerja AS memperkuat prospek penurunan suku bunga The Fed.
• ECB diproyeksikan akan melakukan tiga penurunan suku bunga tahun ini karena meredanya inflasi Zona Euro.

EUR/USD menghadapi tekanan jual di dekat 1,0800 di sesi Amerika hari ini. Pasangan mata uang ini gagal mempertahankan kekuatannya karena para investor memprakirakan European Central Bank (ECB) akan mulai menurunkan suku bunga pinjamannya pada bulan Juni.

Namun, para pengambil kebijakan ECB berbeda pendapat soal perpanjangan siklus penurunan suku bunga setelah pertemuan bulan Juni. Beberapa pengambil kebijakan percaya bahwa penurunan suku bunga tambahan mulai pertemuan bulan Juli dapat mengubah tekanan harga.

Pengambil kebijakan ECB dan Gubernur Bank of Greece Yannis Stournaras mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Yunani pekan lalu bahwa ia melihat tiga penurunan suku bunga tahun ini. Dia melihat penurunan suku bunga pada bulan Juli mungkin terjadi dan menambahkan bahwa pemulihan ekonomi pada kuartal pertama membuat skenario penurunan suku bunga tiga kali lebih mungkin terjadi daripada empat kali. Perekonomian Zona Euro tumbuh 0,3% pada periode Januari-Maret, mengalahkan ekspektasi tumbuh 0,1%.

Sebaliknya, anggota Dewan Pengatur ECB dan Gubernur bank sentral Austria, Robert Holzmann, mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak melihat alasan untuk menurunkan suku bunga utama "terlalu cepat atau terlalu kuat," Reuters melaporkan.

Minggu ini, EUR/USD didorong oleh sentimen pasar karena tidak adanya data ekonomi tingkat satu Zona Euro dan Amerika Serikat. Namun, minggu depan, para investor akan fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan April yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menghadapi Tekanan saat Dolar AS Pulih

• EUR/USD menemukan penawaran jual yang signifikan di dekat resistance angka bulat 1,0800 saat Dolar AS rebound. Para investor mencerna spekulasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September.
• Ekspektasi terhadap The Fed mulai menurunkan suku bunga pada bulan September semakin menguat karena pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda penurunan lebih lanjut. Pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Klaim Pengangguran Awal naik secara signifikan ke 231 ribu (level tertinggi sejak minggu 10 November), melebihi konsensus 210 ribu dan sebelumnya 209 ribu.
• Terlepas dari klaim pengangguran yang lebih tinggi dari prakiraan, Nonfarm Payrolls (NFP) yang lemah di bulan April dan pembukaan lapangan kerja yang lebih lambat di bulan Maret telah mengurangi keyakinan investor terhadap kekuatan pasar tenaga kerja AS. Pertumbuhan lapangan kerja merupakan yang terendah dalam enam bulan dan lowongan pekerjaan merupakan yang terendah dalam tiga tahun.
• Kondisi pasar tenaga kerja AS yang menurun mengindikasikan bahwa pasar kerja sedang kesulitan menanggung beban kerangka kebijakan moneter ketat yang diterapkan oleh The Fed. Konteksnya telah meningkatkan prospek penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. FedWatch tool dari CME menunjukkan bahwa para pedagang melihat peluang sebesar 71% suku bunga akan turun dari level-level saat ini di bulan September, lebih tinggi dibandingkan peluang 66% yang tercatat pada bulan lalu.
• Minggu ini, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa pelemahan di pasar kerja dapat menjadi alasan penurunan suku bunga. Namun, ia tetap cenderung ke mempertahankan kerangka suku bunga saat ini sepanjang tahun. Kashkari mengisyaratkan kekhawatiran atas terhambatnya kemajuan penurunan inflasi ke 2% di tengah kuatnya pasar perumahan.

Analisis Teknis: EUR/USD Turun dari 1,0800

EUR/USD terus mendekati garis yang miring ke bawah dari pola Segitiga Simetris yang terbentuk pada grafik harian, yang diplot dari tertinggi 28 Desember di sekitar 1,1140. Batas pola segitiga yang miring ke atas terlihat dari terendah 3 Oktober di 1,0448. Formasi Segitiga Simetris menunjukkan kontraksi volatilitas yang tajam.

Pasangan mata uang ini mendekati Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,0780.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.