EUR/USD Rally saat Serangan Trump ke The Fed Meningkatkan Taruhan Penurunan Suku Bunga

• Euro melanjutkan kenaikan saat serangan Trump terhadap The Fed mengikis status mata uang cadangan Dolar AS.
• Data AS yang lemah dan tekanan dari Trump telah meningkatkan harapan pemotongan suku bunga Fed dalam beberapa bulan mendatang.
• EUR/USD kesulitan untuk konsolidasi di atas 1,1700.

EUR/USD menguat untuk enam hari berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar level 1,1700, setelah mundur dari tertinggi hampir empat tahun di atas 1,1750 sebelumnya pada hari Kamis. Laporan berita bahwa Presiden AS, Donald Trump, mempertimbangkan pengumuman awal tentang pengganti Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, telah mengguncang pasar dan membuat Dolar AS (USD) terjun.

Sebuah laporan dari Wall Street Journal mengindikasikan bahwa Trump mempertimbangkan untuk mengumumkan nama pengganti Jerome Powell pada bulan September atau Oktober. Ini akan menjadi langkah yang tidak biasa, karena Powell akan mengakhiri masa jabatannya pada bulan Mei mendatang, dan akan menciptakan Ketua The Fed bayangan serta merusak kredibilitas bank sentral.

Berita ini muncul setelah Powell menegaskan kembali nada hati-hatinya terkait pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam kesaksiannya di hadapan Kongres, yang memicu serangan kesekian kalinya dari Presiden Trump, yang menyebutnya "terburuk" dan menandakan bahwa ia memiliki "tiga hingga empat" kandidat untuk menggantikannya.

Dengan ketegangan geopolitik tidak lagi menjadi fokus utama, karena gencatan senjata antara Iran dan Israel bertahan selama tiga hari, kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu kembali menjadi sorotan. Tenggat waktu 9 Juli semakin dekat, dan tidak ada tanda kemajuan dalam kesepakatan perdagangan dengan mitra-mitra utama. Ini adalah sumber tekanan negatif lainnya bagi Dolar AS.

Kalender ekonomi AS sibuk hari ini dengan pesanan Barang Tahan Lama bulan Mei dan pembacaan akhir Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama yang menjadi titik fokus. Namun, sorotan minggu ini adalah pada Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) pada hari Jumat. Ini adalah pengukur inflasi yang disukai The Fed dan akan diamati dengan perhatian untuk menilai ekspektasi pelonggaran The Fed.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Keraguan pada Independensi The Fed Merusak Status Mata Uang Cadangan Dolar

• Dolar AS telah terjun secara keseluruhan karena serangan Trump terhadap kepala The Fed merusak kredibilitas bank sentral dan mengancam status Greenback sebagai mata uang cadangan dunia. Euro (EUR) telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dari lemahnya Dolar AS, dengan pasangan mata uang ini menguat hampir 2% sejauh minggu ini, tanpa penggerak makroekonomi signifikan yang mendukung rally tersebut.
• Dengan ketegangan geopolitik tidak lagi menjadi titik fokus, karena gencatan senjata antara Iran dan Israel bertahan selama tiga hari, kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu kembali menjadi sorotan. Tenggat waktu 9 Juli semakin dekat, dan tidak ada tanda kemajuan dalam kesepakatan perdagangan dengan mitra-mitra utama. Ini menjadi sumber tekanan negatif lainnya bagi Dolar AS.
• Data yang dirilis pada hari Kamis mengungkapkan bahwa Survei Sentimen Konsumen GFK Jerman untuk bulan Juli memburuk ke -20,3 dari -20 pada bulan sebelumnya. Warga Jerman menunjukkan kecenderungan yang semakin besar untuk menabung, yang membebani konsumsi dan menyoroti sentimen ketidakpastian ekonomi.
• Pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), Pesanan Barang Tahan Lama AS, yang merupakan indikator awal untuk aktivitas manufaktur, diprakirakan naik 8,5% pada bulan Mei setelah turun 6,3% pada bulan April. Namun, jika tidak termasuk transportasi, pesanan untuk semua produk lainnya diprakirakan terhenti, setelah naik 0,2% pada bulan sebelumnya. Ini mungkin mengimbangi dampak positif dari data umum yang optimis.
• Pada saat yang sama, data PDB AS kuartal pertama diprakirakan akan mengonfirmasi kontraksi 0,2% pada kuartal tersebut dan pertumbuhan 3,7% tahun-ke-tahun. Dampak dari data ini diprakirakan akan minimal kecuali ada revisi signifikan terhadap estimasi sebelumnya.
• Pada hari Rabu, Ketua The Fed, Jerome Powell, tetap tegas menolak tekanan Presiden Trump untuk memotong suku bunga dan menegaskan bahwa bank sentral "siap untuk menunggu" penyesuaian suku bunga sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang efek inflasi dari tarif perdagangan.
• Trump bereaksi, kembali memanggil Powell dengan sebutan yang tidak pantas dan menyarankan bahwa ia telah mempersempit daftar kandidat untuk menggantikannya. Sumber pasar telah menyebutkan nama mantan Gubernur The Fed, Kevin Warsh, direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, dan Menteri Keuangan, Scott Bessent, sebagai kandidat terbaik untuk mengambil posisi tersebut.

EUR/USD Mencapai Level-Level Jenuh Beli di Atas 1,1700, Beberapa Koreksi Tampaknya Mungkin

EUR/USD terus rally pada perdagangan awal Kamis, didukung oleh lemahnya Dolar AS, dan mencapai target dari formasi bullish flag dua minggu sebelumnya, tepat di atas 1,1700. Kontes fundamental tetap mendukung, tetapi indikator Relative Strength Index (RSI) periode 14 pada grafik 4 jam telah mencapai wilayah jenuh beli yang berat, yang mengindikasikan bahwa konsolidasi atau bahkan koreksi bearish mungkin akan terjadi.

Di sisi bawah, pasangan mata uang ini mungkin menemukan support di area resistance sebelumnya dekat 1,1630 (tertinggi 12, 24 Juni) sebelum 1,1585 (terendah 24, 25 Juni) dan garis tren yang miring ke bawah, sekarang di 1,1520.

Resistance terdekat berada di area 1,1700, ekstensi Fibonacci 127,2% dari rally 10-12 Juni, dan di atas sini, 1,1795, ekstensi Fibonacci 161,8% dari pergerakan yang disebutkan.