- EUR/JPY melemah setelah mencapai tertinggi baru tahun berjalan di 167,62.
- Sentimen Zona Euro mendukung Euro di tengah sentimen hati-hati ECB.
- Yen Jepang tetap tertekan saat Bank of Japan mengadopsi sentimen dovish.
Euro (EUR) sedang pullback terhadap Yen Jepang (JPY) pada hari Selasa setelah mencapai tertinggi tahun berjalan dan level terkuatnya sejak Juli.
EUR/JPY mencapai puncak dalam perdagangan harian 167,62 sebelum merosot ke 167,00 pada saat berita ini ditulis, saat para pedagang mengunci keuntungan di dekat level-level jenuh beli.
Penurunan ini terjadi saat para investor mencerna pesan hati-hati dari baik Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) maupun Bank of Japan (BoJ).
Sinyal-Sinyal Moneter dari ECB dan BoJ Mencerminkan Meningkatnya Risiko Global
Dari sisi ECB, gubernur bank sentral Prancis, François Villeroy de Galhau, mendesak "pragmatisme yang gesit," mengutip kenaikan harga minyak dan konflik Israel–Iran.
Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga kebijakannya di 0,5% pada hari Selasa, sebuah keputusan yang telah diprakirakan secara luas. Menanggapi meningkatnya ketidakpastian, BoJ mengumumkan akan secara bertahap memperlambat proses pengurangan pembelian obligasinya hingga April 2026.
Strategi hati-hati ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat terhadap Yen yang terus melemah, inflasi yang tetap di atas target, dan risiko yang lebih luas terhadap ekonomi global. Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, memperingatkan bahwa "dampak dari ketidakpastian perdagangan dapat membebani pembayaran bonus musim dingin perusahaan dan negosiasi upah tahun depan," menyoroti bagaimana kebijakan internasional mempengaruhi kalibrasi kebijakan domestik.
Sentimen Zona Euro Mendukung Euro di Tengah Sentimen Hati-Hati ECB
Dari sisi data, sentimen Zona Euro terus meningkat. Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman bulan Juni melonjak ke 47,5, dengan mudah mengalahkan prakiraan 35,0. Angka di seluruh Zona Euro juga melampaui ekspektasi di 35,3. Angka yang lebih kuat dari prakiraan ini membantu mendukung Euro meskipun ada kehati-hatian dari ECB.
EUR/JPY Menghadapi Resistance saat Sinyal Jenuh Beli Muncul
Dari segi teknis, EUR/JPY tetap dalam tren naik tetapi terhenti di resistance signifikan dekat 167,60. Pasangan mata uang ini masih diperdagangkan jauh di atas Simple Moving Average (SMA) 20-hari di 164,37. Namun, pembacaan Relative Strength Index (RSI) di 68 mengindikasikan bahwa periode pendinginan mungkin akan segera terjadi. Penurunan di bawah zona support 164,59–164,37 dapat memicu pullback yang lebih dalam, sementara dorongan di atas 167,62 membuka jalan menuju 168,90.
Pertanyaan Umum Seputar Bank-Bank Sentral
Bank Sentral memiliki mandat utama yaitu memastikan adanya stabilitas harga di suatu negara atau kawasan. Perekonomian terus-menerus menghadapi inflasi atau deflasi ketika harga barang dan jasa tertentu berfluktuasi. Kenaikan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti inflasi, penurunan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti deflasi. Tugas bank sentral adalah menjaga permintaan tetap sesuai dengan mengubah suku bunga kebijakannya. Bagi bank sentral terbesar seperti Federal Reserve AS (The Fed), Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) atau Bank of England (BoE), mandatnya adalah menjaga inflasi mendekati 2%.
Bank sentral memiliki satu alat penting yang dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan inflasi, yaitu dengan mengubah suku bunga acuannya, yang umumnya dikenal sebagai suku bunga. Pada saat-saat yang telah dikomunikasikan sebelumnya, bank sentral akan mengeluarkan pernyataan dengan suku bunga acuannya dan memberikan alasan tambahan terkait mengapa bank ini mempertahankan atau mengubahnya (memotong atau menaikkan). Bank-bank lokal akan menyesuaikan suku bunga tabungan dan pinjaman mereka, yang pada gilirannya akan mempersulit atau mempermudah orang untuk mendapatkan penghasilan dari tabungan mereka atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mengambil pinjaman dan melakukan investasi dalam bisnis mereka. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga secara substansial, hal ini disebut pengetatan moneter. Ketika memotong suku bunga acuannya, maka disebut pelonggaran moneter.
Bank sentral sering kali independen secara politik. Anggota dewan kebijakan bank sentral melewati serangkaian panel dan sidang sebelum diangkat ke kursi dewan kebijakan. Setiap anggota di dewan tersebut sering kali memiliki keyakinan tertentu tentang bagaimana bank sentral harus mengendalikan inflasi dan kebijakan moneter berikutnya. Anggota yang menginginkan kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan suku bunga rendah dan pinjaman murah, untuk meningkatkan ekonomi secara substansial semantara merasa puas melihat inflasi sedikit di atas 2%, disebut 'dove'. Anggota yang lebih suka melihat suku bunga yang lebih tinggi untuk menghargai tabungan dan ingin menjaga inflasi tetap rendah setiap saat disebut 'hawk' dan tidak akan beristirahat sampai inflasi mencapai atau sedikit di bawah 2%.
Biasanya, ada ketua atau presiden yang memimpin setiap rapat, perlu menciptakan konsensus antara pihak yang mendukung atau menentang kebijakan moneter dan memiliki keputusan akhir ketika keputusan harus diambil berdasarkan suara yang terbagi untuk menghindari hasil seri 50-50 mengenai apakah kebijakan saat ini harus disesuaikan. Ketua akan menyampaikan pidato yang sering kali dapat diikuti secara langsung, di mana sikap dan prospek moneter saat ini dikomunikasikan. Bank sentral akan mencoba untuk mendorong kebijakan moneternya tanpa memicu perubahan tajam pada suku bunga, ekuitas, atau mata uangnya. Semua anggota bank sentral akan mengarahkan sikap mereka ke pasar sebelum acara rapat kebijakan. Beberapa hari sebelum rapat kebijakan berlangsung hingga kebijakan baru dikomunikasikan, anggota dilarang berbicara di depan umum. Hal ini disebut periode blackout.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Nonfarm Payrolls Diprakirakan akan Soroti Lemahnya Pasar Tenaga Kerja AS pada November
Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan merilis data Nonfarm Payrolls (NFP) yang tertunda untuk bulan Oktober dan November pada hari Selasa pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Rupiah Bergerak Hati-hati, Tertahan di 16.650-16.750 Menjelang NFP AS dan Keputusan BI
Pergerakan rupiah pada perdagangan Selasa berlangsung dalam nuansa kehati-hatian, seiring pasar global menahan langkah menjelang rilis Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang tertunda.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terjebak di Sekitar $4.300 saat Pasar Menjadi Hati-Hati
Emas spot diperdagangkan di sekitar $4.300 di awal minggu baru, hampir tidak berubah pada basis harian. Logam mulia ini menemukan beberapa permintaan jangka pendek sepanjang paruh pertama hari ini di tengah pelemahan Dolar AS (USD) yang persisten.
Prakiraan Harga Sui: Sui Meluncur di Bawah $1,50 seiring Permintaan Jaringan dan Selera Risiko Menurun
Sui masih berada di bawah tekanan bearish yang intens, memperpanjang kerugian sebesar 1% pada saat berita ini ditulis pada hari Selasa selama tiga hari berturut-turut.
Apa yang perlu diperhatikan pada hari Selasa, 16 Desember:
Indeks Dolar AS (DXY) turun tajam setelah pengumuman kebijakan The Fed pada hari Rabu lalu dan menutup minggu ketiga berturut-turut di wilayah negatif. Menjelang akhir hari Senin, Indeks USD memangkas sebagian kerugian dan diperdagangkan di dekat 98,40.
