Dolar Australia Tetap Lebih Lemah saat Dolar AS Menguat Jelang Perubahan Ketenagakerjaan ADP

• Dolar Australia jatuh setelah Penjualan Ritel bulan Mei mencatat kenaikan 0,2% MoM, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,4%.
• AUD mungkin mendapatkan kembali kekuatannya karena sentimen pasar yang membaik.
• Ketua The Fed, Powell, menekankan pentingnya mengukur lebih banyak data sebelum memulai pelonggaran kebijakan moneter.

Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu setelah rilis data ekonomi domestik yang lebih lemah dari yang diprakirakan. Namun, pasangan mata uang AUD/USD mendapatkan kekuatan karena Dolar AS (USD) tetap lemah di tengah meningkatnya kemungkinan Federal Reserve (The Fed) akan memotong suku bunga.

Australian Bureau of Statistics (ABS) menunjukkan bahwa Penjualan Ritel bulan Mei naik 0,2% bulan- ke-bulan, dibandingkan dengan 0% di bulan April (direvisi dari -0,1%). Angka ini berada di bawah ekspektasi pasar 0,4%. Sementara itu, Izin Membangun bulan Mei naik 3,2%, dibandingkan dengan penurunan sebelumnya sebesar 4,1%, tetapi masih di bawah ekspektasi naik 4,8%.

Selain itu, pasangan mata uang AUD/USD menguat karena sentimen pasar yang membaik, didorong oleh berita bahwa para pejabat perdagangan utama Presiden AS, Donald Trump, sedang mencari kesepakatan tarif bertahap dengan negara-negara yang paling terlibat saat mereka berusaha mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 9 Juli, ketika Trump berjanji akan memberlakukan kembali tarif terberatnya, menurut Financial Times.

Dolar Australia Turun saat Dolar AS Menghentikan Rentetan Penurunan

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, menghentikan rentetan penurunan yang dimulai pada 19 Juni dan diperdagangkan di sekitar 96,70 pada saat berita ini ditulis. Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Juni adalah sorotan nanti pada hari Rabu.
• Ketua The Fed, Jerome Powell, mengulangi pada hari Selasa bahwa bank sentral AS akan menunggu lebih banyak data sebelum memulai pelonggaran kebijakan moneter, tetapi ia tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Juli.
• Menteri Keuangan AS, Bessent, mengatakan bahwa ia percaya Federal Reserve (The Fed) akan memotong suku bunga lebih awal dari musim gugur, tetapi mereka pasti akan memotong suku bunga paling lambat pada bulan September, menurut Fox.
• Lowongan Pekerjaan JOLTS AS bulan Mei naik ke 7,76 juta, dibandingkan dengan 7,395 juta lowongan yang dilaporkan di bulan April. Angka ini berada di atas ekspektasi pasar 7,3 juta.
• Senat AS telah meloloskan beberapa versi dari "RUU anggaran besar dan indah" Presiden Trump, yang sekarang menuju ke DPR AS untuk pemungutan suara akhir dan pemungutan suara lainnya. Trump, yang berkampanye akan menghilangkan defisit federal AS, siap untuk menandatangani RUU belanjanya menjadi undang-undang, yang akan menambah triliunan dolar pada beban utang AS selama dekade berikutnya.
• Presiden AS, Donald Trump, dapat melemahkan otoritas Ketua The Fed, Jerome Powell, dengan mengumumkan kandidat pilihannya untuk memimpin bank sentral tahun depan. Trump mengatakan bahwa ia memiliki daftar calon pengganti Powell yang terdiri dari "tiga atau empat orang," tanpa menyebutkan nama-nama finalis. Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan pada hari Kamis bahwa gelombang politik bukanlah faktor dalam pengambilan keputusan, dan penunjukkan ketua bayangan juga tidak akan mempengaruhi, menurut CNBC.
• Sebuah laporan intelijen AS menunjukkan bahwa serangan AS terhadap situs-situs nuklir Iran hanya memperlambat program Teheran selama beberapa bulan, menurut Reuters. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mencatat bahwa Teheran tidak berniat untuk melanjutkan negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat, menurut CNN.
• Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur Caixin Tiongkok bulan Juni meningkat ke 50,4 dari 48,3 di bulan Mei, menurut data terbaru yang dirilis pada hari Selasa. Angka ini melampaui prakiraan pasar 49,0. Penting untuk dicatat bahwa setiap perubahan ekonomi di Tiongkok dapat mempengaruhi AUD karena kedua negara adalah mitra dagang yang dekat.
• Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur NBS Tiongkok bulan Juni meningkat menjadi 49,7 Juni, dibandingkan dengan 49,5 di bulan Mei. Data ini sesuai dengan konsensus pasar pada bulan yang dilaporkan. PMI Non-Manufaktur NBS bulan Juni naik ke 50,5 dibandingkan dengan 50,3 di bulan Mei dan prakiraan 50,3.
• Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur S&P Global Australia bulan Juni turun ke 50,6 dari 51,0 sebelumnya. Output turun ke level terendah sejak Februari karena persediaan klien yang memadai dan kondisi pasar yang lebih lemah, data menunjukkan pada hari Selasa.
• Indeks Inflasi TD-MI bulan Juni naik 0,1% bulan-ke-bulan, membalikkan penurunan sebelumnya 0,4%. Kenaikan ini terjadi meskipun inflasi umum dan pokok terus melambat dalam kisaran target 2-3% Reserve Bank of Australia (RBA).
• Kredit Sektor Swasta Australia bulan Mei naik ke 0,5% bulan-ke-bulan, dibandingkan dengan ekspektasi pasar dan kenaikan 0,7% bulan sebelumnya. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh perlambatan dalam pinjaman bisnis, yang melambat ke 0,8% dari 1% di bulan April.

Dolar Australia Jatuh ke Dekat 0,6560 setelah Mundur dari Tertinggi Delapan Bulan

Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6570 pada hari Rabu. Analisis teknis harian mengindikasikan bias bullish yang persisten karena pasangan mata uang ini tetap berada dalam pola ascending channel. Relative Strength Index (RSI) 14-hari diposisikan di atas angka 50. Selain itu, pasangan mata uang ini naik di atas Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari, mengindikasikan bahwa momentum harga jangka pendek lebih kuat.

Di sisi atas, pasangan mata uang AUD/USD dapat rebound ke tertinggi baru delapan bulan 0,6590, yang dicatat pada 1 Juli, diikuti oleh batas atas pola ascending channel di sekitar 0,6650.

EMA sembilan hari di 0,6540 tampak sebagai support utama. Penembusan di bawah level ini akan melemahkan momentum harga jangka pendek dan memberikan tekanan ke bawah pada pasangan mata uang AUD/USD untuk menguji batas bawah pola ascending channel di sekitar 0,6490, yang sejajar dengan EMA 50-hari di 0,6462.

AUD/USD: Grafik Harian