Dolar AS Tetap Kuat, Menghadapi Lima Pengumuman Bank Sentral G20 Hari Kamis Ini

• Dolar AS diperdagangkan dengan kuat di zona hijau setelah mencapai level tertinggi baru.
• Beberapa bank sentral dari negara-negara G20 melaporkan pada hari Kamis ini.
• Indeks Dolar AS mencetak level tertinggi baru dalam enam bulan terakhir, namun memudar menjelang level tertinggi tahunan.

Dolar AS (USD) menguat karena Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell menyampaikan apa yang diharapkan: jeda hawkish. Masalahnya ada pada rincian dalam Dot Plot AS (kurva Phillips), di mana The Fed tetap berada di atas 5% untuk bagian yang lebih baik dari tahun 2024. Dalam prakiraan sebelumnya, Dot Plot menunjukkan suku bunga antara 4,5% dan 5%. Kejutan ini mendongkrak imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun, yang mencapai puncaknya di level tertinggi 16 tahun di 5,1973%. Berita tersebut memicu reli pada Greenback.

Kita akan melihat lebih banyak volatilitas pada hari Kamis ini karena kalender yang padat di AS bukanlah satu-satunya pertandingan di kota ini. Lima bank sentral G20 akan mengeluarkan keputusan suku bunga pada hari Kamis. Semua mata akan tertuju pada Skandinavia, Swiss, Inggris, dan India sebagai yang paling penting. Nantikan beberapa pergerakan menarik di seluruh pasar, terutama di pasar valas di mana keputusan suku bunga perlu dicerna dan menuntut penetapan harga ulang.

Ringkasan harian: Dolar AS menghadapi kekuatan luar

• Riksbank Swedia naik 25 basis poin seperti yang diharapkan menjadi 4% dan melihat beberapa penguatan Krona Swedia dalam USD/SEK dan EUR/SEK.
• Swiss National Bank (SNB) mempertahankan kebijakannya tidak berubah di 1,75% melawan kemungkinan kenaikan menjadi 2%. Franc Swiss melemah terhadap USD (USD/CHF) dan EUR (EUR/CHF).
• Bank sentral Norwegia, Norges Bank, menaikkan suku bunga sesuai ekspektasi dari 4% menjadi 4,25%. Krone Norwegia menguat terhadap USD/NOK dan EUR/NOK.
• Bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di  5,25%, di mana kenaikan ke 5,50% telah diharapkan. Bahkan kenaikan mengejutkan dalam angka inflasi baru-baru ini membuat BoE terpecah dalam hal kenaikan suku bunga. Hasil voting yang sangat tipis adalah 5-4, mendukung jeda daripada kenaikan. Keputusan yang terpecah dan sikap yang tidak berubah membuat Pound Sterling jatuh mendekati 0,70% terhadap Dolar AS (GBP/USD).
• Pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), kalender AS akan dimulai dengan data Klaim Pengangguran. Baik laporan lanjutan maupun laporan awal diharapkan hanya akan sedikit menguat. Angka Awal diharapkan akan naik dari 220.000 ke 225.000. Klaim Lanjutan diharapkan akan naik dari 1.688.000 menjadi 1.695.000 dari pekan lalu.
• Pada waktu yang sama, Survei Manufaktur Fed Philadelphia untuk bulan September akan dirilis, dari 12 ke -0,7.
• Sekitar pukul 14:00 GMT (21:00 WIB), Penjualan Rumah yang Ada akan dirilis dengan indeks sebelumnya di -2,2%. Tidak ada prakiraan yang tersedia untuk rilis ini.
• Departemen Keuangan AS pada pukul 15:30 GMT (22:30 WIB) akan melelang surat utang 4-pekan pada tingkat yang jauh lebih tinggi setelah keputusan Fed semalam.
• Ekuitas berada di zona merah secara keseluruhan dalam sebuah pelarian ke safe haven. Masuk akal jika ekuitas berada dalam posisi yang lemah karena suku bunga yang lebih tinggi berarti lebih sedikit uang yang mengalir ke ekuitas dengan biaya pendanaan yang meningkat lagi karena keputusan suku bunga Fed AS.
• CME Group FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar mengharapkan peluang 68,5% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan di bulan November. Kenaikan suku bunga terakhir diharapkan akan terjadi pada bulan Desember atau Januari 2024.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 4,4192%, yang merupakan level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Seluruh kurva imbal hasil AS menjadi lebih tinggi setelah Dot Plot AS mengungkapkan bahwa para pejabat Fed melihat suku bunga lebih tinggi lebih lama pada tahun 2024.

Analisis Teknikal Indeks Dolar AS: Akankah Sampai di Sana?

Dolar AS menguat dan mencetak level tertinggi enam bulan dalam Indeks Dolar AS (DXY). Belum ada level tertinggi tahunan, karena 105,88 masih belum terancam untuk saat ini. Diharapkan dengan kenaikan suku bunga oleh semua bank sentral lainnya pada hari Kamis ini, beberapa hambatan akan muncul untuk Greenback dengan beberapa mata uang yang mengalami perubahan harga.

Indeks Dolar AS (DXY) telah naik tipis, mencapai 105,68. Jika DXY ditutup di atas level tertinggi tahunan, diharapkan Dolar AS akan melanjutkan pergerakan bullish dalam jangka menengah.

Pada sisi negatif, level 104,44 yang terlihat pada 25 Agustus membuat Indeks didukung pada hari Senin, menghentikan DXY dari aksi jual lebih lanjut. Jika kenaikan yang dimulai pada 12 September berbalik dan 104,44 menyerah, penurunan substansial dapat terjadi ke 103,04, di mana Simple Moving Average (SMA) 200-hari ikut berperan sebagai support.