Dolar AS Datar Lagi dengan Pedagang Tidak Mampu Membaca Melalui Deretan Angka dan Judul Berita

• Dolar AS berubah datar sementara pejabat AS di Rusia membahas gencatan senjata Ukraina.
• Para pedagang melihat IHP AS lebih lemah dan Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan datang positif.
• Indeks Dolar AS sempat melonjak di atas 104,00 setelah rilis IHP sebelum jatuh kembali.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, kembali di bawah 104,00 setelah lonjakan singkat akibat data IHP yang lebih lemah. Pasar menunggu komentar dari para diplomat AS yang mengunjungi Rusia untuk membahas kesepakatan gencatan senjata, yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Ukraina. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengancam Eropa dengan tarif 200% untuk semua anggur (wine) dan sampanye yang berasal dari wilayah tersebut.

Di sisi ekonomi, sejumlah besar data telah dirilis Kamis ini pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Selain Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS mingguan, data Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Februari juga dirilis. Pasar mengantisipasi inflasi produsen lebih rendah setelah Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang lebih rendah dari prakiran yang dirilis pada hari Rabu, yang juga terjadi pada IHP.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pembalikan di mana-mana

• Pasar melihat imbal hasil AS melonjak ke level tertinggi lima hari di 4,33% setelah mencapai 4,15% lebih awal minggu ini. Pergerakan ini didorong oleh keluarnya posisi dari obligasi AS dan masuk ke ekuitas AS. Imbal hasil berbanding terbalik dengan harga obligasi AS, jadi jika harga obligasi AS turun, imbal hasil AS melonjak, mendukung Dolar AS yang lebih kuat.
• Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan AS dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Februari telah dirilis:
  • Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir 7 Maret tercatat di 220.000, di bawah ekspektasi 225.000. Klaim Tunjangan Pengangguran Lanjutan turun menjadi 1,870 juta, di bawah estimasi 1,900 juta.
  • IHP bulanan utama untuk bulan Februari turun menjadi 0,0%, jauh di bawah estimasi 0,3% dan 0,4% dari bulan lalu. IHP inti bulanan bahkan menyusut sebesar 0,1%, jauh di bawah estimasi 0,3%.
  • IHP tahunan utama turun menjadi 3,2%, sedikit di bawah konsensus 3,3%, dan lebih rendah dari 3,5% yang terlihat bulan lalu. Pembacaan IHP inti tahunan, yang tidak termasuk makanan dan energi, tercatat di 3,4%, sedikit di bawah ekspektasi 3,5% dan dari 3,6%.
  • Reaksi awal mendukung Dolar AS, meskipun setelah satu jam rilis data tersebut, pergerakan itu berbalik. Para pedagang melihat bukti dalam IHP yang lebih lemah bahwa sebenarnya permintaan sedang menurun dan mungkin akan memburuk lebih lanjut.
• Ekuitas turun setelah berita IHP yang muncul tepat setelah Presiden Trump menyebutkan tarif 200% untuk anggur (wine) dan sampanye Eropa.
• Alat CME Fedwatch memproyeksikan peluang 97,0% untuk tidak ada perubahan suku bunga dalam pertemuan The Fed yang akan datang pada 19 Maret. Peluang pemotongan suku bunga pada pertemuan 7 Mei berdiri di 28,1% dan 76,9% pada pertemuan Juni.
• Imbal hasil AS bertenor 10 tahun diperdagangkan sekitar 4,34%, turun dari level terendah hampir lima bulan sebesar 4,10% yang tercatat pada 4 Maret dan pada level tertinggi lima hari.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Apakah Ada yang Masih Tahu?

Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan dukungan karena imbal hasil AS naik setelah laporan IHK AS untuk bulan Februari yang lebih lemah yang dirilis pada hari Rabu, membuka peluang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025. Semua ini terdengar kontradiktif, tetapi itulah mekanisme cara kerja pasar, membawa ketegangan dengan The Fed yang mungkin memangkas suku bunga tahun ini sementara imbal hasil AS terus naik. Setelah dampak tarif Presiden AS Donald Trump terhadap inflasi AS jelas, arah Indeks Dolar AS juga akan menjadi jelas.

Risiko di sisi positif adalah penolakan di 104,00 yang dapat mengakibatkan penurunan lebih lanjut. Jika para pembeli dapat menghindari kasus seperti itu, cari lonjakan besar menuju level angka bulat 105,00, dengan Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 105,02. Setelah menembus zona itu, serangkaian level penting, seperti 105,53 dan 105,89, akan muncul sebagai batas.

Di sisi bawah, level angka bulat 103,00 dapat dianggap sebagai target bearish jika imbal hasil AS kembali turun, bahkan tidak mustahil ke level 101,90 jika pasar lebih jauh menyerahkan kepemilikannya dalam Dolar AS jangka panjang.

Indeks Dolar AS: Grafik Harian