BMRI Terseret ke Zona Konsolidasi Kritis di Tengah Laba 5M25 yang Stagnan


  • Saham BMRI melemah 2,3% ke Rp4.910 di tengah pelemahan NII dan NIM yang masih di bawah target manajemen.
  • Laba Mei 2025 turun 2% YoY namun naik 26% MoM; total laba 5M25 flat, sejalan dengan ekspektasi pasar.
  • Secara teknis, harga berada dalam pola symmetrical triangle; potensi breakout atau breakdown semakin dekat.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ditutup melemah 2,3% atau turun 115 poin ke level Rp4.910 pada pra-penutupan perdagangan Senin, 30 Juni 2025, setelah dibuka di Rp5.050. Sepanjang sesi, harga sempat mencapai level tertinggi di Rp5.050 dan terendah di Rp4.900, dengan nilai transaksi mencapai Rp763,1 miliar. Pelemahan ini terjadi di tengah rilis kinerja Mei 2025, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp4,5 triliun, turun 2% secara tahunan (YoY) namun naik 26% dibanding bulan sebelumnya (MoM), seperti yang dilaporkan oleh Tim Stockbit. Total laba bersih yang tercatat dalam laporan keuangan Bank Mandiri selama lima bulan pertama 2025 mencapai Rp19,7 triliun, datar dibandingkan tahun lalu dan sejalan dengan ekspektasi pasar.

"Kinerja bulanan menunjukkan pemulihan pasca-Lebaran, tetapi tren untuk kuartal kedua (2Q25) diprakirakan tidak jauh berbeda dari kuartal sebelumnya," catat tim Stockbit lebih lanjut. Pendapatan BMRI ditopang oleh Non-Interest Income yang tumbuh kuat, sementara NII tertekan akibat naiknya biaya bunga. NIM turun ke 4,39% pada Mei dan rata-rata 4,45% selama 5M25, di bawah target manajemen.

Grafik Harian Saham BMRI

Grafik Harian Saham BMRI

Secara teknis, harga saham BMRI kembali tertekan setelah gagal bertahan di atas garis tengah Bollinger Band dan tidak mampu menembus resistance dari tren menurun jangka menengah. Harga saat ini berada di area konvergensi antara resistance menurun dan support naik, membentuk pola symmetrical triangle yang menandakan potensi pergerakan besar dalam waktu dekat.

Indikator Relative Strength Index (RSI) melemah ke 42,77 dan berada di bawah garis sinyal 46,39, mengindikasikan tekanan jual masih dominan meskipun belum memasuki zona jenuh jual (oversold). Support terdekat berada di Rp4.810 dan Rp4.550, sedangkan resistance penting berada di kisaran Rp5.040-Rp5.300. Selama harga belum mampu menembus dan bertahan di atas Rp5.040, tekanan teknis jangka pendek masih akan membayangi. Sebaliknya, penembusan ke bawah support Rp4.810 membuka potensi kelanjutan fase koreksi.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300

Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300

Emas kehilangan momentum bullish-nya dan mundur di bawah $4.350 setelah menguji level ini lebih awal pada hari Senin. XAU/USD, bagaimanapun, tetap berada di wilayah positif karena Dolar AS tetap melemah di tengah ekspektasi yang meningkat untuk prospek kebijakan dovish The Fed tahun depan.

EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750

EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750

Setelah koreksi yang berlangsung singkat di awal sesi Eropa, EUR/USD mendapatkan traksinya dan bertahan pada kenaikan moderat di sekitar 1,1750 pada hari Senin. Namun, volatilitas pasangan mata uang ini tetap rendah, dengan para investor menunggu rilis data kunci dari AS dan pengumuman kebijakan ECB minggu ini.

GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE

GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE

GBP/USD berbalik arah dan naik menuju 1,3400 setelah jatuh ke area 1,3350 lebih awal di hari ini. Dolar AS berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan saat pasar menantikan data Nonfarm Payrolls pada hari Selasa, sementara Pound Sterling bertahan stabil menjelang pengumuman kebijakan BoE di akhir minggu.

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA