BMRI Meraih Level Tertinggi Sejak Pertengahan Juni 2025 di 5.200, Perseroan akan Membagikan Dividen


  • BMRI belum mampu naik lebih jauh di atas tertinggi hari.
  • Perseroan berencana membagikan dividen interim.
  • Posisi SMA 200-hari dan struktur awal higher highs dan higher lows mengindikasikan saham ini dalam tren bullish.

BMRI diperdagangkan di 5.150 yang tidak menunjukkan perubahan dari penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Saham PT Bank Mandiri Tbk. dibuka dengan gap atas di 5.175 dan meraih tertinggi hari 5.200 dalam satu menit pertama pembukaan, yang juga merupakan level tertinggi sejak 18 Juni 2025. Namun, BMRI kesulitan menindaklanjuti kenaikan di atasnya dan malah turun ke terendah hari 5.100 beberapa menit kemudian. Sejak saat itu, saham ini praktis bergerak naik turun di antara dua level tersebut. Pengumuman pembagian dividen oleh perseroan sebelum pembukaan pagi ini juga tampaknya tidak memberikan dorongan yang bertahan lama.

Berdasarkan keterbukaan informasi, perseroan akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sekitar Rp9,3 triliun atau Rp100 per lembar saham. Sampai dengan saat ini belum ada informasi mengenai tanggal cum dividen atau tanggal pembayarannya. Perseroan akan mengumumkannya nanti.

Peristiwa penting lainnya untuk saham ini adalah perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa hari ini pada pukul 08:00 GMT (15.00 WIB). Recording date investor yang berhak hadir dalam rapat ini adalah 26 November 2025.

Ada tiga agenda dalam rapat ini, yaitu persetujuan perubahan anggaran dasar; pendelegasian kewenangan persetujuan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2026; dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Grafik Harian BMRI

BMRI
Grafik harian BMRI, 19 Desember 2025

Tren BMRI secara teknis adalah bullish karena berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari sejak 20 November 2025. Tren ini juga diindikasikan oleh mulai terbentuknya struktur higher highs dan higher lows dari 4.010, terendah 2025 yang diraih pada 15 Oktober. Namun demikian, strukturnya masih dalam tahap awal.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di 65,55 mengindikasikan bahwa momentumnya bullish karena berada di atas level netral 50 dan masih ada sedikit ruang sebelum masuk ke level-level jenuh beli.

Dalam kasus BMRI terus naik, rintangan yang bisa dihadapi saham ini adalah 5.575 (tertinggi 19 Mei 2025), 6.000 (level angka bulat), dan 6.300 (tertinggi 2025 yang ditorehkan pada 23 Januari).

Di sisi bawah, saham ini memiliki support di 4.790 (terendah 15 Desember 2025, area SMA 200-hari). Penembusan tegas di bawahnya akan berisiko membatalkan tren bullish dan merusak straktur higher highs dan higher lows. Kasus tersebut akan mengekspos 4.510 (terendah 31 Juli 2025) dan 4.010 (terendah 2025 yang disebutkan di atas).

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Tetap di Bawah $4.350, Berusaha Mencatat Kenaikan Kecil Mingguan

Emas Tetap di Bawah $4.350, Berusaha Mencatat Kenaikan Kecil Mingguan

Emas berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan dan tetap di bawah $4.350 pada paruh kedua hari Jumat, seiring dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang sedikit meningkat. Namun, logam berharga ini tetap berada di jalur untuk mengakhiri minggu dengan kenaikan moderat saat pasar bersiap untuk musim liburan.

EUR/USD Rebound Setelah Jatuh Menuju 1,1700

EUR/USD Rebound Setelah Jatuh Menuju 1,1700

EUR/USD mendapatkan traksi dan diperdagangkan di atas 1,1730 di sesi Amerika, berusaha untuk mengakhiri pekan hampir tidak berubah. Pembukaan bullish di Wall Street menyulitkan Dolar AS untuk mempertahankan momentum pemulihannya dan membantu pasangan mata uang ini rebound menjelang akhir pekan.

 

USD/JPY Menguat ke Dekat 157,00 saat Yen Jatuh Setelah Hasil Kebijakan BoJ

USD/JPY Menguat ke Dekat 157,00 saat Yen Jatuh Setelah Hasil Kebijakan BoJ

USD/JPY naik 0,85% mendekati 156,90 selama sesi perdagangan Eropa. Pasangan mata uang ini melonjak seiring dengan Yen Jepang yang berkinerja buruk secara keseluruhan, menyusul pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan. Dalam pertemuan kebijakan, BoJ menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 0,75%, seperti yang diprakirakan, level tertinggi yang terlihat dalam tiga dekade.

Kripto Hari ini: Bitcoin, Ethereum, XRP Pulih di Tengah Kondisi Pasar Bearish

Kripto Hari ini: Bitcoin, Ethereum, XRP Pulih di Tengah Kondisi Pasar Bearish

Bitcoin (BTC) bergerak naik, diperdagangkan di atas $88.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin. Altcoin, termasuk Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP), mengikuti jejak BTC, mengalami rebound pemulihan setelah minggu yang bergejolak.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 19 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 19 Desember:

Dolar AS (USD) berhasil mempertahankan posisinya di awal hari Jumat dan Yen Jepang (JPY) tetap tangguh terhadap rival-rivalnya menyusul keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan kebijakan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 0,75%.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA