AUD/USD Turun saat Pasar Bersiap untuk Pemotongan Suku Bunga RBA di Tengah Meningkatnya Ketegangan Perdagangan

• Dolar Australia melanjutkan pelemahan untuk hari ketiga berturut-turut, tertekan oleh taruhan pemangkasan suku bunga dan aliran risk-off.
• AUD/USD turun di bawah 0,6550, berputar di dekat level 0,6500 selama perdagangan Amerika.
• RBA diprakirakan akan memangkas Official Cash Rate sebesar 25 bp pada hari Selasa, menandai pemangkasan suku bunga ketiga di tahun 2025.

Dolar Australia (AUD) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Senin, mencatatkan penurunan dalam tiga hari berturut-turut, saat para investor semakin yakin bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan melakukan pemangkasan suku bunga lainnya pada pertemuan hari Selasa. Yang menyebabkan tekanan turun lebih lanjut pada Dolar Australia, meningkatnya ketegangan perdagangan menjelang tenggat waktu tarif AS pada 9 Juli semakin meredam selera risiko, mendorong permintaan untuk Greenback sebagai aset safe-haven.

Pasangan mata uang AUD/USD tergelincir di bawah 0,6550, bergerak di dekat level 0,6500 selama perdagangan Amerika, mereda dari level tertinggi delapan bulan yang dicapai minggu lalu. Pasangan mata uang ini turun sekitar 0,85% pada hari ini, saat para pedagang mengambil sikap defensif menjelang pengumuman kebijakan RBA.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak performa Greenback terhadap sekumpulan enam mata uang utama, diperdagangkan di dekat 97,30, menunjukkan rebound yang ringan. Dolar AS mendapatkan dukungan dari aliran safe-haven yang diperbarui dan berkurangnya ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

RBA diprakirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada hari Selasa, membawa Official Cash Rate (OCR) turun dari 3,85% menjadi 3,60%. Ini akan menandai pemangkasan ketiga di tahun 2025, saat bank sentral terus merespons latar belakang ekonomi yang melemah. Pasar saat ini memberikan peluang lebih dari 90% untuk langkah di bulan Juli, dengan prakiraan kini memperpanjang ke pemangkasan lebih lanjut di bulan Agustus, mungkin bahkan hingga November.

Sebagian besar bank besar Australia, termasuk Westpac, Commonwealth Bank, dan NAB, telah sejalan dengan konsensus pasar, memprakirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bp. Ekonom utama Westpac, Luci Ellis, seorang mantan RBA, telah mengubah pandangannya untuk mendukung pemangkasan di bulan Juli, menyebutnya sebagai respons yang paling bijaksana mengingat data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang baru-baru ini lebih lemah dari yang diprakirakan. Commonwealth Bank mengulangi hal ini, memprakirakan dua pemangkasan di bulan Juli dan Agustus, berdasarkan meredanya inflasi dan nada dovish dari bank sentral.

Jalur pemangkasan suku bunga RBA terutama didorong oleh melemahnya ekonomi domestik dan penurunan berkelanjutan dalam tekanan inflasi. Indikator ekonomi kunci menunjukkan melemahnya momentum, dengan konsumsi rumah tangga tetap rendah, penjualan ritel hanya menunjukkan pertumbuhan marginal, dan kepercayaan bisnis menurun. Pertumbuhan telah melambat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama hanya tumbuh 0,2%, sementara inflasi tahunan telah mendingin menjadi 2,1%, menuju batas bawah target RBA yang berkisar antara 2%–3%.

Para pedagang juga akan memantau dengan cermat pernyataan kebijakan moneter RBA untuk petunjuk tentang jalur suku bunga ke depan. Meskipun pemangkasan sebesar 25 bp diprakirakan dan sudah diperhitungkan, sinyal tambahan untuk pelonggaran di bulan-bulan mendatang dapat semakin membebani Dolar Australia. Nada dovish dari bank sentral kemungkinan akan menyebabkan AUD/USD tetap tertekan, terutama di tengah ketegangan perdagangan yang terus berlanjut.