AUD/USD Naik ke Tertinggi Baru Mingguan di Atas 0,6500 di Tengah Sentimen Risk-On

• Dolar Australia telah menguat lebih dari 2,3% karena selera risiko.
• Harapan perdamaian di Timur Tengah telah membuat aset-aset safe haven dan Dolar AS terjun.
• Fokus hari ini adalah pada Ketua The Fed Powell seiring meningkatnya seruan untuk menurunkan suku bunga.

Dolar Australia adalah salah satu yang berkinerja terbaik di antara mata uang utama pada hari Selasa. AUD telah melonjak lebih dari 2,3% dari terendah Senin, didorong oleh meningkatnya selera risiko setelah gencatan senjata Iran-Israel, mencapai level tertinggi dalam satu minggu, di atas 0,6500.

Presiden AS, Trump, meningkatkan optimisme investor pada hari Senin, mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Iran untuk menghentikan semua permusuhan. Harga minyak anjlok setelah berita tersebut, dan aset-aset safe haven seperti Dolar AS terjun, menguntungkan mata uang yang dianggap lebih berisiko seperti AUD.

The Fed Kembali Menjadi Titik Fokus

Di luar itu, Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, menegaskan bahwa dampak tarif terhadap inflasi kemungkinan akan lebih kecil dari yang diprakirakan dan bahwa bank harus mempertimbangkan untuk memotong suku bunga secepat bulan Juli.

Komentar-komentar ini mencerminkan pandangan yang diungkapkan oleh Christopher Waller pada hari Jumat dan menyoroti perbedaan dalam komite Federal Reserve. Para investor telah meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, yang semakin menekan Dolar AS
Aktivitas bisnis Australia membaik.

Dalam konteks ini, fokus hari ini adalah pada Ketua The Fed, Powell, yang harus membela kebijakan tunggu dan lihatnya dalam Kesaksiannya di hadapan Kongres, yang dijadwalkan nanti hari ini. Para investor akan mencari tanda-tanda perubahan sentimen untuk mengonfirmasi harapan pada penurunan suku bunga lebih lanjut pada bulan Juli atau September.