- Option saham senilai $3,4 triliun akan kadaluarsa pada hari Jumat, volume terbesar untuk bulan September.
- Meningkatnya volatilitas dapat menyebabkan penurunan harga, dan bulan September biasanya merupakan bulan dengan kinerja terburuk bagi S&P 500 dan Bitcoin.
- Pasar secara umum memprakirakan tidak ada kenaikan suku bunga dari The Fed hingga akhir tahun 2023, namun kejutan dapat berdampak pada aset-aset berisiko.
Pelaku pasar bersiap menghadapi minggu-minggu yang penuh volatilitas dengan rekor kadaluarsa saham pada hari Jumat. Option saham senilai $3,4 triliun akan kadaluarsa pada tanggal 15 September, beberapa hari sebelum pengumuman kebijakan bank sentral AS minggu depan.
Baca juga: SEC Menuduh Binance US Gagal Dukung Penyelidikan, Alihkan Fokus ke Bagian Penyimpanan Bursa
Rekor Kadaluarsa Saham pada Hari Jumat Dapat Memicu Volatilitas Negatif Dalam Bitcoin
Kadaluarsa option saham senilai $3,4 triliun menandai hari bersejarah di pasar. Kedaluwarsa option pada hari Jumat penting karena dua alasan utama: ini adalah masa kadaluarsa nilai dolar tertinggi untuk bulan September, dan bulan tersebut biasanya negatif dalam hal return S&P 500 dan Bitcoin.
S&P 500 ditutup lebih rendah dari harga pembukaannya 10 kali dari 11 hari perdagangan terakhir di bulan September. Harga Bitcoin naik 2,2% bulan ini – aset dibuka pada bulan September di $25.942 dan saat ini diperdagangkan di $26.517. Berdasarkan data dari Coinglass, dalam tiga tahun terakhir, harga Bitcoin menghasilkan penurunan bulanan masing-masing 3,12% (2022), 7,03% (2021), dan 7,51% (2020) di bulan September.
Akash Girimath, analis teknis di FXStreet berbagi kinerja harga Bitcoin pada bulan September dalam cuitan terbarunya:
Binance US or not, September is bad. Simple.
— MAXPAIN (@Mangyek0) September 15, 2023
Expect a continuation of the downtrend. pic.twitter.com/E6sMh2Xzvt
Korelasi satu-tahun Bitcoin dengan S&P 500 adalah 0,27 dan ini mendukung tesis reaksi serupa baik di indeks maupun mata uang kripto.
Korelasi Pearson BTC (30 hari)
Secara tradisional, kadaluarsa option bertepatan dengan kondisi pasar yang berombak, dan dalam kasus Bitcoin, kemungkinan besar peristiwa tersebut akan memicu volatilitas negatif pada harga, menandai September merah pada mata uang kripto terbesar.
Mungkin terdapat sisa pelemahan dalam minggu-minggu setelah peristiwa kadaluarsa, ketika para pelaku pasar mencermati pengumuman kebijakan Federal Reserve AS pada tanggal 19-20 September.
Kemungkinan 97% Tidak Ada Kenaikan Suku Bunga oleh The Fed
Menurut FedWatch tool CME, pasar telah memperhitungkan kemungkinan 97% bank sentral akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, 525-550 basis poin. Angkanya tumbuh 5% dari hari Selasa, menandai keyakinan di antara para pelaku pasar.
Probabilitas target suku bunga pada pertemuan The Fed tanggal 20 September menurut FedWatch CME
Jika Federal Reserve mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga pada tanggal 20 September – sebuah hasil yang mustahil – hal ini kemungkinan akan memberikan tekanan pada harga Bitcoin dan membuat pemegang BTC lengah, karena pinjaman menjadi mahal dan rally harga BTC biasanya dipicu oleh leverage.
Harga Bitcoin tetap stabil, dekat level $26.500 di Binance, pada saat penulisan.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
AUD/USD Bertahan Positif di Dekat 0,6400 karena Pedagang Tunggu Keputusan Suku Bunga RBA
Pasangan mata uang AUD/USD menguat ke kisaran 0,6400 karena Dolar AS (USD) yang lebih lemah selama sesi Asia pada hari Senin. Tidak ada pembicara Federal Reserve (The Fed) minggu ini karena liburnya media. Seluruh fokus akan tertuju pada keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa, dengan tidak ada perubahan suku bunga yang diharapkan.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Keputusan Bank Sentral Eropa dan IHK AS Berikutnya dalam Agenda
Pasangan mata uang EUR/USD membukukan level tertinggi mingguan di 1,0629 pada hari Jumat namun mengakhiri minggu ini dengan tidak berubah di sekitar level 1,0570. Greenback turun setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) namun dengan cepat memangkas kerugian, mendorong pasangan mata uang ini kembali di bawah level 1,0600.
Prakiraan Mingguan GBP/USD: Poundsterling Naik Tipis Sebelum Penurunan Berikutnya
Poundsterling (GBP) mempertahankan kenaikan korektif terhadap Dolar AS (USD), mendorong pemulihan singkat GBP/USD di atas level 1,2750.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.