Terobosan AS-Tiongkok Bantu Angkat Indeks AS Menyusul Kenaikan IHK Hari Jumat

• Ifo Jerman meningkat, sementara kelemahan emas membebani FTSE 100.
• Terobosan AS-Tiongkok membantu mengangkat indeks AS setelah dorongan IHK pada hari Jumat.
• Dolar Kanada menjadi fokus saat Trump menambahkan tarif 10% lagi menjelang pemangkasan BoC.

Awal yang bervariasi di Eropa, dengan sedikit arah signifikan dibandingkan dengan level penutupan hari Jumat. Hal ini terjadi meskipun ada optimisme yang luas mengenai negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, yang menunjukkan potensi terobosan menjelang pertemuan Trump dengan Xi di akhir minggu. Di Eropa, pagi ini telah terlihat survei iklim bisnis Ifo Jerman yang membawa angka utama yang meningkat menjadi 88,4, sementara metrik ekspektasi naik ke level tertinggi sejak Februari 2022. Namun, meskipun ada optimisme mengenai kondisi bisnis di masa depan, memburuknya kondisi saat ini (85,3) menyoroti persepsi tentang ekonomi yang sedang berjuang yang banyak diharapkan akan membaik. Di Inggris, saham komoditas telah memberikan dampak signifikan pada FTSE 100, dengan penurunan logam mulia mendorong saham Fresnillo dan Endeavour mining turun tajam di awal perdagangan.

Perundingan akhir pekan antara negosiator AS-Tiongkok tampaknya telah menghasilkan terobosan signifikan, dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengumumkan bahwa sebuah "kerangka kerja substansial" telah disepakati, mencakup berbagai isu, termasuk, kontrol ekspor, penangguhan tarif, tarif terkait fentanyl, dan perdagangan pertanian. Dengan pertemuan Trump-Xi selalu kemungkinan merupakan hasil dari kerja keras yang signifikan yang dilakukan oleh tim negosiator mereka, ada optimisme bahwa kedua pemimpin dapat mencapai nada yang lebih rekonsiliatif dibandingkan dengan yang terlihat dalam beberapa minggu terakhir. Yang penting, pembukaan perdagangan untuk bahan-bahan tanah jarang seharusnya memberikan dorongan bagi sektor teknologi nanti hari ini, dengan kontrak berjangka Nasdaq menunjukkan kenaikan 1,3% pada saat pembukaan.

Setelah rilis data inflasi hari Jumat, muncul optimisme bahwa kita sedang memasuki periode yang akan membawa perbaikan hubungan perdagangan dan penurunan suku bunga. Pertemuan FOMC minggu ini menghadirkan peluang penurunan suku bunga sebesar 97% (menurut CME), sementara angka inflasi yang lebih rendah dari prakiraan, yaitu 0,3%, menyoroti potensi penurunan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember dan Januari. Saat ini, tampaknya ada keinginan untuk melihat lebih jauh dari sekadar tekanan inflasi jangka pendek, dan lebih berfokus pada pelemahan yang terlihat di pasar tenaga kerja. Meskipun demikian, dengan terbatasnya data akibat penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, angka IHK hari Jumat telah membantu menekan dolar melemah karena ekspektasi bahwa The Fed akan menghadapi sedikit alasan untuk mempertanyakan penurunan suku bunga yang diprakirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Minggu ini Bank of Canada juga tampaknya akan menurunkan suku bunga acuan lagi, sehingga suku bunga acuan semalam turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, yaitu 2,25%. Di tengah kekhawatiran khusus terhadap perekonomian Kanada, bank tersebut jelas melihat peran mereka sebagai penopang bagi negara yang sedang berusaha keras untuk mendapatkan momentum mengingat perang dagang yang dilancarkan oleh mitra terdekat mereka. Pengumuman akhir pekan bahwa Trump akan mengenakan tarif tambahan 10% untuk impor Kanada tidak banyak membantu prospek pertumbuhan Kanada, dengan Loonie melemah terhadap banyak mata uang utama pagi ini.