Penurunan suku bunga European Central Bank hari ini sebagian besar sudah diprakirakan dan pada akhirnya bank sentral diprakirakan akan memangkas suku bunga ke wilayah akomodatif menjelang akhir tahun. Meskipun ECB ingin dengan hati-hati menanggapi ekspektasi dovish yang berlebihan, latar belakang yang tidak pasti akibat ketegangan perdagangan akan membuatnya sangat sulit.
Pasar Sudah Melihat ECB di Wilayah Akomodatif Menjelang Akhir Tahun
Pasar EUR hampir sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga 25bp hari ini setelah "hari pembebasan" Trump menguatkan argumen pelonggaran lebih lanjut European Central Bank di mata para investor. Namun, jika ECB membutuhkan keyakinan lebih lanjut, survei pinjaman bank minggu ini mengarah ke standar kredit yang lebih ketat dan permintaan pinjaman yang lebih lemah dari perusahaan-perusahaan pada kuartal pertama, bahkan sebelum kerusuhan perdagangan. Prospek peningkatan belanja fiskal dari Jerman dan UE terlalu jauh untuk mempengaruhi ekspektasi ECB dalam beberapa bulan atau bahkan kuartal mendatang.
Fokus utama akan tertuju pada panduan apa pun yang akan menyertai kebijakan ECB. Pasar sangat condong pada ide bahwa ECB akan menurunkan fasilitas deposit menjadi 1,75% pada kuartal keempat, dengan peluang yang cukup baik tindakan lebih lanjut ke wilayah akomodatif. Kontrak Berjangka Euribor kini memperhitungkan total 86bp pelonggaran pada awal 2026.
Untuk meredakan ekspektasi pasar yang terlalu dovish, ECB dapat menyesuaikan bahasanya untuk mengindikasikan bahwa mereka kini bergerak ke dalam kisaran estimasi suku bunga netral, tetapi kami tidak berpikir bahwa latar belakang yang sangat tidak pasti akan membenarkan pengambilan sikap yang lebih kuat. Sebaliknya, ECB kemungkinan akan berusaha untuk mempertahankan semua opsi tetap terbuka.
Ketika dampak tarif pada pertumbuhan tampaknya dipahami dengan baik, dampaknya terhadap inflasi masih jauh dari pasti. Dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom menjelang pertemuan, 26% responden memprakirakan inflasi lebih tinggi dalam waktu dekat. Pandangan terpecah pada apakah ECB akan melampaui atau di bawah target inflasi dalam jangka menengah.
Jelas, banyak yang akan bergantung pada perkembangan perselisihan perdagangan dan apakah kita akan melihat kelegaan atau pembalasan yang lebih signifikan. Dengan demikian, Penilaian terhadap ECB setelah pertemuan ini akan lebih bergantung pada berita-berita tersebut daripada yang akan diberitahukan ECB kepada kita hari ini.
Baca analisis aslinya: Rates spark: Markets won’t get much guidance from the ECB
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Turun saat Dolar AS Mempertahankan Posisinya di Tengah Kewaspadaan Pasar
Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis untuk hari keenam berturut-turut. Pasangan mata uang AUD/USD mungkin menguat karena Dolar Australia dapat menerima dukungan dari kewaspadaan investor setelah rilis Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia.
NZD/USD Merosot di Bawah 0,5800 Meskipun Pertumbuhan PDB Kuartal III Selandia Baru Kuat
Pasangan mata uang NZD/USD tetap lemah di dekat 0,5770 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Kamis. Dolar Selandia Baru (NZD) sedikit melemah terhadap Greenback meskipun laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru lebih kuat dari prakiraan.
Risiko Pelanggaran pada Rilis Data Payrolls Berikutnya di Awal Januari Tergolong Tinggi
Keputusan masih belum diambil mengenai rencana selanjutnya dari The Fed setelah data payrolls gagal mengubah keseimbangan ke satu sisi atau sisi lainnya.
Top Loser Kripto: Pump.fun, SPX6900, dan Bittensor Terus Merosot dengan Kerugian Dua Digit
Pump.fun, SPX6900, dan Bittensor memimpin kerugian di pasar mata uang kripto (cryptocurrency) dalam 24 jam terakhir di tengah likuidasi total lebih dari $500 juta. Segmen ritel menuduh adanya manipulasi institusional di tengah rutinitas aksi jual Bitcoin yang terjadi di pagi hari di pasar AS.
Valas Hari Ini: Dolar AS Dibantu oleh Kehati-hatian Menjelang Peristiwa Penting
Dolar AS (USD) menemukan beberapa permintaan jangka pendek pada hari Rabu, didukung oleh kinerja buruk Wall Street dan komentar hawkish dari Gubernur Federal Reserve (The Fed), Christopher Waller, yang mengatakan bahwa The Fed tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, menambahkan bahwa pasar tenaga kerja sangat lemah, dan pertumbuhan payrolls saat ini tidak baik.