Harga Emas (XAU/USD) mengalami pelemahan pada pada perdagangan hari jumat lalu dan menutup perdagangan dilevel 2680.86. Pelemahan ini terjadi imbas pasar masih sangat terpengaruh dengan kemenangan Donald Trump sebagai presiden AS yang terbaru. Selain itu kenaikan yang tajam imbal hasil obligasi pemerintah AS turut mendukung kejatuhan Emas. Sifat dovish yang digaungkan oleh Jerome Powel pada rilis FOMC tidak bisa membuat emas untuk kembali naik ke posisi yang lebih tinggi.
Euforia “Trump Trade” menjadi magnet yang kuat bagi penguatan Dolar AS sehingga menekan emas ke level terendah. Sikap Donald Trump yang sangat proktektif terhada Dolar AS diperkirakan akan membuat guncangan bagi perdagangan dunia karena akan membebani pasar global secara menyeluruh.
Sementara itu sikap The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan FOMC diperkirakan akan terus berlangsung pada pertemuan FOMC terakhir tahun ini yang akan dilakukan pada tanggal 18 desember nanti. Kecenderungan The Fed untuk memangkas suku bunga akan dipengaruhi oleh data-data fundamental yang akan dikeluarkan dalama periode bulan ini.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS pada perdagangan awal minggu ini merupakan efek dari keputusan pemangkasan suku bunga serta sikap Dovish yang diambil oleh The Fed. Disisi lain isu perdagangan dari negeri Tirai Bambu sangat membebani pergerakan harga Emas. Hasil paket utang yang dikeluarkan serta lemahnya inflasi yang terjadi di Cina memberikan tekanan terhadap Emas.
Secara garis besar, pasar masih akan terus melihat situasi ekonomi setelah kemenangan Trump di pemilu AS. Sikap ini akan terus terjadi hingga pelantikannya pada bulan januari 2025 nanti. Sikap yang diambil pasar diyakini akan membebani pergerakan Emas kedepan.
Hari ini pergerakan pasar masih akan bereaksi imbas terpilihnya Trump sebagai presiden AS. Tidak adanya berita ekonomi bertendensi tinggi membuat pasar akan sangat melihat setiap situasi geopolitik yang terjadi. Pasar akan memperhatikan setiap data ekonomi yang dikeluarkan dan kondisi pasar akan tertuju pada rilis data Inflasi AS yang akan dikeluarkan pada hari selasa nanti.

Analisa Teknikal XAU/USD

Analisa teknikal menunjukkan bahwa hari ini XAU/USD masih tetap bergerak datar dan sedikit melanjutkan pelemahan dimana tendensi bearish diperkirakan akan terjadi pada pergerakan hari ini. Walaupun potensi bearish yang masih mewarnai pergerakaan hari ini, harap diperhatikan bahwa secara teknikal peluang koreksi serta pembalikan arah akan sangat terbuka dengan lebar. Secara garis besar, pasar masih akan tetap menantikan setiap perkembangan yang akan terjadi. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akan tetap menjadi topik dalam pergerakan emas hari ini.
Pada pembukaan pasar hari ini, XAU/USD dibuka di level 2683.28. Emas bergerak dalam koridor yang sangat sempit akan diikuti dengan tendensi pelemahan dalam pergerakannya. Emas sempat melemah hingga menembus level 2665.94 kemudian pergerakannya sangat datar menjelang pasar eropa dibuka. Walaupun secara garis besar pergerakan emas masih memiliki kecenderungan bearish akan tetapi harap diperhatikan setiap perubahan imbas geoplitik dunia yang terjadi saat ini.
Menurut perkiraan kami, puncak XAU/USD hari ini akan berada di level 2699.99 walaupun tidak tertutup kemungkinan akan semakin ke puncak harian dan berada di level 2710.57. Akan tetapi, sebelum mencapai level tersebut, aset ini harus melewati level 2687.97.
Akan tetapi, ditengah potensi penguatan XAU/USD yang terus membayangi, pembalikan arah pada Emas diperkirakan masih akan bisa terjadi pada perdagangan hari ini dan kami memproyeksikan bahwa pelemahan harga emas bisa mencapai titik terendah di level 2639.18. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level 2640.00 dan terus turun hingga ke level 2659.43
Trading Plan
Range XAU/USD: 2679.50 - 2710.57
S1 = 2649.10
S2 = 2639.18
R1 = 2699.99
R2 = 2710.57
Informasi serta prediksi yang terkandung dalam artikel ini adalah opini yang kami berikan untuk Anda, oleh karena itu diharapkan agar Anda tetap melakukan analisa dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa serta melakukan transaksi dalam setiap perdagangan yang dilakukan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian serta kesalahan perdagangan yang timbul dari penggunaan artikel ini. Harap diperhatikan bahwa analisa yang paling terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh Anda sendiri. Salam Profit Indonesia
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300
Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.
EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD
EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.
GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD
Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.
Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko
Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.
Valas Hari Ini: Dolar AS Melemah, Turun Tiga Minggu Berturut-turut saat Pedagang Menilai Prospek The Fed
Para pedagang bersiap untuk pidato pejabat The Fed nanti pada hari Jumat untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur suku bunga AS. Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack dan Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee dijadwalkan untuk berbicara.