Harga emas berakhir datar selama sesi perdagangan Jumat (24/5) meski Dolar ditutup dengan kerugian tajam dan kembali diperdagangkan dibawah 105 mengabaikan laporan Durable Goods Order AS dirilis dengan hasil yang cukup positif.

Dalam data yang dirilis memerlihatkan bahwa Penjualan barang-barang tahan lama naik sebanyak 0.7% selama periode April, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada -0.90% (F) dan 0.80% (P).

Sikap hati-hati para pelaku pasar dalam menimbang sikap hawkish para pejabat the Fed jelang libur panjang Bursa saham Inggris dan Amerika pada Senin mendatang, tampak menekan sentimen pasar.

Hingga akhir perdagangan Jumat (24/5), Harga emas mencatatkan kenaikan sebesar $10.05 atau 0.43% berakhir pada level $2,333.46 per ons, setelah capai tertinggi $2,347 dan terendah $2,325.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini berakhir melemah tipis hanya sekitar $2.70 atau 0.12% berada pada level $2,334.50 per ons - setelah capai tertinggi $2,349 dan terendah $2,326.

Pada awal pekan depan, pasar emas diperkirakan akan diperdagangkan cenderung datar menyusul ditutupnya libur pasar Inggris dan Amerika pada Senin 27 Mei 2024 dalam rangka 'Memorial Day'.

Dolar

Indeks Dolar AS berakhir dengan kerugian tajam - terkoreksi sekitar 30 poin atau 0.26% berada pada level 104.73, setelah capai tertinggi 105.12 dan terendah 104.64.

Melemahnya Dolar didominasi oleh penguatan pasar matauang berisiko menyusul sentimen fundamental Eropa dan Politik Inggris.

EUR/USD menguat setelah data ekonomi Jerman dilaporkan tumbuh selama kaurtal pertama tahun ini. Ekonomian Jerman tumbuh sebesar 0,2% dalam tiga bulan pertama tahun 2024.

GBP/USD rebound mendekati level tertinggi dalam dua bulan menyusul pengumuman mengejutkan mengenai pemilihan umum bulan Juli. Pasar Pound bahkan mengabaikan fundamental ekonomi dari laporan Penjualan Ritel Inggris yang dilaporkan turun sebanyak 2.7% (YoY), lebih buruk dari perkiraan dan data sebelumnya pada 0.2% (F) dan 0.4% (P).

Berikut adalah penutupan pasar matauang pada penutupan 24 Mei 2024,

• AUDUSD : 0.66264 , +22 / +0.33%
EURUSD : 1.08445 , +30 / +0.28%
GBPUSD : 1.27364 , +39 / +0.30%
• NZDUSD : 0.61207 , +22 / +0.37%
USDJPY : 156.954 , +3 / +0.02%
• USDCAD : 1.36627 , -66 / -0.48%
USDCHF : 0.91449 , +2 / +0.02%
• USDCNH : 7.25600 , +34 / +0.05%

Minyak

Harga minyak naik lebih dari 1% pada perdagangan akhir pekan (24/5) - namun turun selama sepekan terakhir di tengah kekhawatiran bahwa data ekonomi AS yang kuat akan membuat suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga membatasi permintaan bahan bakar.

Minyak Mentah rebound berhasil pulih dari level terendah baru dalam 12-minggu, sebelum akhirnya berakhir naik sebanyak $0.87 atau 1.13% pada level $77.64 per barel.

Berikut adalah penutupan pasar minyak pada penutupan 24 Mei 2024,

• OIL (SPOT) : $77.64 , +$0.87 / +1.13%
• WTI : $77.72 , +$0.85 / +1.11%
• BRENT : $81.84 , +$0.48 / +0.59%

Sentimen

Pada awal pekan depan (27/5), pasar global diperkirakan sepi karena libur pasar Inggris dan Amerika dalam rangka 'Memorial Day'.

Dalam sepekan kedepan, fokus utama pasar akan tertuju pada laporan Inflasi PCE, GDP dan Deretan jadwal press conference Member Fed dan Kepala Bank Sentral.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisis Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Dolar Australia Turun saat Dolar AS Mempertahankan Posisinya di Tengah Kewaspadaan Pasar

Dolar Australia Turun saat Dolar AS Mempertahankan Posisinya di Tengah Kewaspadaan Pasar

Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis untuk hari keenam berturut-turut. Pasangan mata uang AUD/USD mungkin menguat karena Dolar Australia dapat menerima dukungan dari kewaspadaan investor setelah rilis Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia.

NZD/USD Merosot di Bawah 0,5800 Meskipun Pertumbuhan PDB Kuartal III Selandia Baru Kuat

NZD/USD Merosot di Bawah 0,5800 Meskipun Pertumbuhan PDB Kuartal III Selandia Baru Kuat

Pasangan mata uang NZD/USD tetap lemah di dekat 0,5770 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Kamis. Dolar Selandia Baru (NZD) sedikit melemah terhadap Greenback meskipun laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru lebih kuat dari prakiraan.

Risiko Pelanggaran pada Rilis Data Payrolls Berikutnya di Awal Januari Tergolong Tinggi

Risiko Pelanggaran pada Rilis Data Payrolls Berikutnya di Awal Januari Tergolong Tinggi

Keputusan masih belum diambil mengenai rencana selanjutnya dari The Fed setelah data payrolls gagal mengubah keseimbangan ke satu sisi atau sisi lainnya.

Bitcoin, Ethereum Mengalami Fluktuasi Tajam, Memicu Likuidasi Besar di Tengah Tuduhan Manipulasi Pasar

Bitcoin, Ethereum Mengalami Fluktuasi Tajam, Memicu Likuidasi Besar di Tengah Tuduhan Manipulasi Pasar

Pasar kripto bergejolak pada hari Rabu saat mata uang kripto teratas, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dengan cepat membalikkan kenaikan dari sesi Amerika awal.

Valas Hari Ini: Dolar AS Memulih, Fokus Beralih ke Data Inflasi Inggris

Valas Hari Ini: Dolar AS Memulih, Fokus Beralih ke Data Inflasi Inggris

Dolar AS (USD) mempertahankan kekuatannya pada awal Rabu saat pasar menilai kembali prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) setelah data ketenagakerjaan. Di awal sesi Eropa, data inflasi bulan November dari Inggris akan diawasi dengan cermat oleh para pelaku pasar menjelang pengumuman kebijakan Bank of England (BoE) yang dijadwalkan pada hari Kamis.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA