Indeks Dolar AS anjlok menyusul laporan tenaga kerja Amerika yang mengecewakan, merosot hingga terendah 104.52 sebelum akhirnya menetap pada kiaaran 105.
Laporan Nonfarm Payrolls AS periode April mencatatkan peningkatan 175K lapangan kerja baru, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 238K (F) dan 115K (P). Disisi lain, Tingkat Pengangguran AS naik ke level 3.9% dari 3.8% pada periode yang sama.
Serangkaian laporan tersebut mendorong peluang penurunan suku bunga pada bulan September kembali meningkat - memberikan tekanan pada Dolar, membawa dorongan kuat pada harga emas dan matauang berisiko.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed pada pertemuan September meningkat menjadi 67.4% dari 57.4%.
Pekan lalu, Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menekankan sikap untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian arah inflasi dan menekankan bahwa kebijakan moneter yang ketat telah mengurangi overheating perekonomian.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 3 Mei 2024,
• USDX : 105.05 , -35 / -0.33%
• AUDUSD : 0.66803 , +116 / +1.77%
• EURUSD : 1.07610 , +36 / +0.34%
• GBPUSD : 1.25474 , +13 / +0.10%
• NZDUSD : 0.60095 , +48 / +0.81%
• USDJPY : 152.928 , -71 / -0.46%
• USDCAD : 1.36836 , +11 / +0.08%
• USDCHF : 0.90485 , -57 / -0.63%
• USDCNH : 7.18640 , -156 / -0.22%
Emas
Harga emas berakhir doji setelah terperosok sedalam $25 ke terendah $2,277 per ons karena meredanya ketegangan geopolitik. Harga emas berhasil menghapus hampir seluruh kerugiannya merespon laporan NFP yang mengecewakan.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah hanya sekitar $1.36 atau 0.06% pada level $2,302.30 per ons, setelah capai tertinggi $2,320 dan terendah $2,277.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan melemah sebanyak $1.00 atau 0.04% berada pada level $2,308.60 per ons, setelah capai tertinggi $2,330 dan terendah $2,285 di Divisi Comex.
Imbal hasil obligasi Treasury AS turun dengan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 2 tahun sebesar 1.54% dikisaran 4,80%, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 5 tahun dan 10 tahun masing-masing turun menjadi 4,50% dan 4,58%.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia berakhir melemah tajam - turun karena ketegangan geopolitik Israel-Hammas mereda.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 3 Mei 2024,
• OIL (SPOT) : $77.69 , -$1.04 / -1.32%
• WTI : $78.11 , -$0.84 / -1.06%
• BRENT : $82.96 , -$0.71 / -0.85%
Sentimen
Pada perdagangan awal pekan ini (6/5), pasar global akan sepi dari rangkaian data ekonomi Inggris karena Bank Holiday dan data tidak ada data besar selama sesi perdagangan Amerika.
Hingga sepekan kedepan, pasar akan melihat pertemuan Banl Sentral Australia pada Selasa (7/5), Bank Sentral Inggris (BoE) pada Kamis (9/5) dan rangkaian press conference Member The Fed.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Emas Mempertahankan Momentum Positifnya, Diperdagangkan di Sekitar $4.330
Pasangan aset XAU/USD naik di tengah sentimen pasar yang memburuk, diperdagangkan mendekati level tertinggi mingguan di sekitar $4.340. Logam mulia ini maju dengan hati-hati saat para pelaku pasar menunggu peristiwa tingkat pertama di Eropa dan Amerika Serikat.
EUR/USD Memangkas Kerugian dan Kembali ke Area 1,1750
Dolar AS melanjutkan penurunannya di sore hari Amerika, membantu EUR/USD mengurangi kerugian awal. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 1,1750 saat para pelaku pasar bersiap untuk keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat.
GBP/USD Diperdagangkan Jauh di Zona Merah di Bawah 1,3350 setelah Data Inflasi Inggris yang Lemah
GBP/USD berbalik arah setelah turun dengan data inflasi Inggris, dan diperdagangkan di dekat level 1,3400, karena para investor memprakirakan Bank of England akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan dua hari pada hari Kamis.
Bitcoin Berisiko Mengalami Koreksi yang Lebih Dalam seiring Arus Keluar ETF Meningkat, Para Pedagang Derivatif Absen
Bitcoin (BTC) tetap berada di bawah tekanan, diperdagangkan di bawah $87.000 pada hari Rabu, mendekati level support utama. Penutupan harian yang menentukan di bawah zona ini dapat membuka jalan untuk koreksi yang lebih dalam.
Valas Hari Ini: Dolar AS Memulih, Fokus Beralih ke Data Inflasi Inggris
Dolar AS (USD) mempertahankan kekuatannya pada awal Rabu saat pasar menilai kembali prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) setelah data ketenagakerjaan. Di awal sesi Eropa, data inflasi bulan November dari Inggris akan diawasi dengan cermat oleh para pelaku pasar menjelang pengumuman kebijakan Bank of England (BoE) yang dijadwalkan pada hari Kamis.